Soal Koalisi Besar, Golkar: Belum Ada Putusan Apa Pun
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Febriyan
Sabtu, 1 April 2023 16:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid yang mengajak Koalisi Indonesia Bersatu gabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Adapun KIB terdiri atas Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan. Sementara Koalisi KIR digawangi oleh PKB dan Partai Gerindra.
Dave menyebut partainya memang membuka komunikasi dengan partai lain, termasuk dengan PKB dan Gerindra. Kendati demikian, dia mengatakan komunikasi ini belum menghasilkan keputusan apapun.
“Kita masih komunikasi dulu lah, belum putuskan apapun. Nanti pada waktunya akan kita sebarkan ke media dan masyarakat,” kata Dave di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 1 April 2023.
Dave menjelaskan, mereka memang bertujuan membentuk koalisi besar. Tujuannya, kata dia, agar pemerintahan ke depan punya jaringan kuat sehingga semua target pemerintah berjalan baik.
“Pak Airlangga mulai komunikasi dengan parpol lain, dengan konsep tujuannya koalisi besar,” kata dia.
Golkar tetap akan usung Airlangga Hartarto
Dave pun mengatakan partainya hingga saat ini masih menjagokan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024. Nama Airlangga lah yang akan disodorkan sebagai capres baik di KIB maupun koalisi besar.
“Golkar secara institusi dan tegas kita putuskan capres Golkar Airlangga Hartarto,” kata dia.
Dia menyebut KIB tak khawatir kendati belum mengumumkan calon presiden maupun calon wakil presiden. Toh pendaftaran pasangan calon secara resmi di Komisi Pemilihan Umum disebut Dave masih terhitung lama.
“Semua terus berjalan. Komunikasi terus kita bangun, baik dengan Pak Muhaimin, Pak Prabowo, Surya Paloh, terus kita jalin,” kata Dave.
Selanjutnya, PKB tawarkan peleburan koalisi
<!--more-->
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menerangkan pernyataan Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menyatakan bahwa PKB lebih luwes berkomunikasi ke parpol lain jika deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden koalisi tak diumumkan sebelum Ramadan.
Jazilul menjelaskan, pernyataan Cak Imin dilontarkan mengingat hingga saat ini koalisi yang ada belum menunjukkan tanda-tanda bakal mengumumkan capres maupun cawapres. Salah satunya, kata dia, Koalisi Indonesia Bersatu.
“Memang dari koalisi yang ada, termasuk KIB sampai hari ini tanda-tanda mengumumkan nggak ada, tanda-tanda pasangannya aja nggak ada,” kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023.
Oleh sebab itu, Jazilul menyebut peluang parpol anggota KIB untuk bergabung ke KIR masih terbuka lebar. “Artinya ada peluang kalau masuk ke koalisi kita atau berembuk ulang,” kata dia.
Golkar buka kemungkinan kerjasama dengan NasDem
Adapun pada 25 Maret 2023 lalu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower untuk menghadiri acara buka bersama. Dalam acara itu, hadir pula Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 sekaligus bekas Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan bertemunya Airlangga Hartarto dengan JK merupakan momen silaturahmi dengan senior. Sebagai politikus senior, Doli menilai JK memberikan arahan kepada Airlangga untuk mempertimbangkan membentuk koalisi besar.
Salah satunya, dengan Koalisi Perubahan yang digawangi oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera. Koalisi ini telah memastikan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.
“Saya kira pasti ya (ada arahan). Senior itu kan punya pandangan, saran, masukan. Tapi semua itu pada akhirnya akan dibicarakan secara resmi di rapat partai,” kata Doli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 27 Maret 2023.
Dia menjelaskan, hubungan yang dijalin Partai Golkar dengan para seniornya berlangsung dengan baik hingga saat ini. Di antaranya dengan JK, Luhut Binsar Pandjaitan, Aburizal Bakrie, hingga Agung Laksono.
“Nah mereka-mereka ini sampai saat ini selalu bersama-sama kami, di dalam pengambilan keputusan juga mereka selalu kita libatkan,” kata dia.
Adapun dalam acara buka bersama itu, Airlangga tinggal lebih lama pasca acara untuk berbincang dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Doli menjelaskan, salah satu bahasan dalam pertemuan ini adalah memperdalam kemungkinan kerja sama antara Golkar dengan NasDem.
“Memperdalam kemungkinan-kemungkinan untuk bisa melakukan kerja sama, itu saja,” kata Doli.