Ibas Demokrat Minta Pemerintah Lakukan Evaluasi Usai RI Batal Jadi Penyelenggara Piala Dunia U-20

Reporter

Tika Ayu

Jumat, 31 Maret 2023 11:31 WIB

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas membacakan ikrar kesetiaan di tangga Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 15 Maret 2021. Fraksi Partai Demokrat DPR RI yang dipimpin oleh Ibas membacakan ikrar kesetiaan, tunduk, patuh pada konstitusi Partai Demokrat yang telah menetapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Demokrat. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyayangkan FIFA yang mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Menurut Ibas, upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah tentu bukan perkara mudah.

"Saya sangat menyayangkan serta turut merasa kecewa dan sedih terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20,” ujar Ibas, Jumat, 31 Maret 2023.

Menurut Ibas, mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah piala dunia tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Indonesia, kata Ibas, sudah berjuang dari jauh-jauh hari agar Indonesia dapat dipilih menjadi penyelenggara kegiatan sepak bola dunia.

Ibas menyampaikan pada 2019, Indonesia ditunjuk sebagai host piala dunia 2021. Lalu, ada pengunduran liga tersebut menjadi 2023, dengan waktu yang ada, menurut Ibas seharusnya membuat Indonesia semakin siap dan matang dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Banyak Persiapan Terbuang Sia-sia

Advertising
Advertising

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini juga menyampaikan, akibat batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 memicu kompleksnya kerugian, mulai dari sisi tenaga hingga ekonomi, juga nasib para atlet. Persiapan bertahun-tahun itu kata Ibas, terbuang percuma.

"Kerugian luar biasa dari sisi tenaga dan pikiran yang telah tercurahkan bertahun-tahun; dari sisi ekonomi, tentu saja anggaran yang telah digelontorkan sangat besar hingga ratusan miliar rupiah. Sekarang terbuang percuma,” jelas Ibas.

Tak hanya itu, Ibas juga mengatakan adanya kehilangan potensi keuntungan yang besar bagi Indonesia, baik keterampilan, pengalaman, infrastruktur, kesejahteraan, dan perekonomian. Juga, Indonesia rugi karena kunjungan turis seluruh dunia sebagai penonton Piala Dunia U-20, tidak akan terjadi.

"Kehilangan pemasukan dari berbagai transaksi perdagangan seperti tiket, penginapan, makanan, dan lain sebagainya,” lanjutnya.

Dan soal kesempatan atlet kata Ibas, seperti kehilangan tiket emas untuk berlaga di ajang piala dunia. Ibas menyakini bahwa para atlet sudah berjuang sekuat tenaga mempersiapakan diri untuk bertanding di kompetisi olahraga bergengsi.

"Hilangnya kesempatan berharga ini harus dijadikan pelajaran berharga bagi kita semua. Pemerintah harus melakukan evaluasi,"

Ibas menyampaikan kedepannya, perlu konsolidasi internal yang dilakukan dengan baik, satu suara, tidak saling bertentangan dan menyerang satu sama lain. Pasalnya, hal ini berkaitan dengan citra bangsa dan negara kita di mata dunia.

“Kini PR pemerintah semakin bertambah berat, harus dapat memulihkan nama baik dan mengembalikan kepercayaan dunia kepada Indonesia,” pungkasnya.

Pilihan Editor: Mantan Exco PSSI Sebut Penolakan Ganjar dan Koster terhadap Timnas Israel Bentuk Intervensi Kekuasaan

Berita terkait

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

9 jam lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

16 jam lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

17 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

2 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

3 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya