Kisah Adam Malik: Diplomat Ulung, Wartawan dan Tokoh Empat Zaman

Jumat, 24 Maret 2023 05:26 WIB

24_seni_adammalik

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 23 Maret 1978 silam, Adam Malik menjadi Wakil Presiden ke-3 RI. Dia dipilih Presiden Soeharto menggantikan Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang tak bersedia dicalonkan lagi.

Lantas siapa sosok Adam Malik ini?

Menukil buku Adam Malik Menembus Empat Zaman terbitan ANRI Adam Malik atau dipanggil Si Bung oleh anak, cucu dan kerabat dekatnya merupakan tokoh empat masa. Dia pernah merasakan masa penjajahan Belanda, masa pendudukan Jepang, masa pemerintahan Sukarno hingga masa pemerintahan Soeharto.

Adam Malik lahir di Pematangsiantar, Sumatra Utara lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 22 Juli 1917. Dia adalah putra pasangan Abdul Malik Batubara dan Salamah Lubis. Sejak kecil dia telah dikenal cerdik dan cerdas. Bahkan dijuluki “kancil” oleh Perdana Menteri Amir Syarifudin, seperti dikutip Majalah Minggu Pagi No. 7. Tahun II tanggal 14 Mei 1950.

Kegelisahan terhadap bangsa Indonesia sudah Adam Malik tunjukkan sejak belia. Antara 1934 sampai 1935, dia mulai masuk ke dunia politik dengan memimpin Partai Indonesia atau Partindo Pematangsiantar. Partai itu pada awalnya hanya beranggotakan sebelas orang. Keinginannya untuk maju serta berbakti kepada bangsa mendorong dirinya merantau ke Jakarta.

Advertising
Advertising

Di Jakarta, Adam Malik muda berkarier sebagai wartawan. Dia adalah satu dari beberapa pendiri Kantor Berita Antara, cikal bakal Lembaga Kantor Berita Nasional Antara. Pada masa penjajahan Jepang, dia disebut aktif dalam gerakan pemuda memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Sebagai seorang wartawan di harian Jepang Domei, dia dengan mudah mendapatkan akses informasi tentang keadaan dunia internasional di masa itu.

Berkat informasi yang dia dapat, Adam Malik memberikan masukan kepada tokoh-tokoh bangsa dalam semangat merebut kemerdekaan. Pada era 1945 hingga 1947, Adam Malik menjadi Ketua Komite Nasional Indonesia Pusat atau KNIP.

Pada saat bersamaan, dia juga mendirikan Partai Rakyat dan Partai Murba. Melalui kedua partai ini, pada pemilihan umum 1955, dia diangkat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR.

Tak hanya di Tanah Air, karier Adam Malik di dunia internasional pun menonjol. Berbagai jabatan pernah disandangnya, seperti Duta Besar Luar Biasa untuk Uni Soviet dan Polandia. Dia juga pernah jadi Ketua Delegasi Republik Indonesia untuk perundingan Indonesia dengan Belanda mengenai wilayah Irian Barat di Washington D.C, Amerika Serikat.

Pada 1971, Adam Malik bahkan terpilih sebagai Ketua Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-26. Dia merupakan orang Indonesia pertama dan satu-satunya sebagai Ketua sidang majelis umum PBB hingga saat ini. Salah satu jejaknya adalah memimpin persidangan PBB yang memutuskan dan menerima keanggotaan RRC di PBB sekaligus memberi hak veto.

Di dalam negeri Adam Malik pernah menjadi Menteri Perdagangan sekaligus sebagai Wakil Panglima Operasi ke-I Komando Tertinggi Operasi Ekonomi (KOTOE). Kemudian pernah jadi Wakil Perdana Menteri II (Waperdam II) sekaligus sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia di kabinet Dwikora II. Karier tertingginya dicapai ketika berhasil memangku jabatan sebagai Wakil Presiden RI. Dia dipilih Soeharto mendampinginya pada 23 Maret 1978 dan dilantik 24 Maret 1978.

Pilihan editor : 105 Tahun Adam Malik: Wartawan, Menteri Luar Negeri, Wakil Presiden dan Isu Mata-mata CIA

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

1 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

1 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Berakhirnya Kerusuhan Mei 1998, Lengsernya Soeharto Lahirnya Reformasi

1 hari lalu

Berakhirnya Kerusuhan Mei 1998, Lengsernya Soeharto Lahirnya Reformasi

Pada Kamis, 21 Mei 1998, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi kepresidenan, menjadi tanda mulainya era reformasi.

Baca Selengkapnya

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

2 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

2 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

2 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

2 hari lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

3 hari lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

3 hari lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya