Harga Gabah di Panen Raya Hanya Rp4.200, Jokowi Minta Badan Pangan Hitung Ulang
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Eko Ari Wibowo
Kamis, 9 Maret 2023 11:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut harga gabah kering panen (GKP) saat panen raya ini hanya di kisaran Rp4.200 per kilogram. Menurut Jokowi harga tersebut terlalu rendah dan dapat merugikan petani.
"Pemerintah saat ini sedang menghitung dan nanti segera diumumkan oleh Badan Pangan harga GKP-nya harusnya berapa, karena kita punya hitung-hitungan cost dalam setiap komponen berproduksi beras ini sudah kaitan semuanya, baik mengenai sewa lahan, pupuk, bibitnya, dan lain-lainnya," ujar Jokowi saat mengikuti panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis, 9 Maret 2023.
Jokowi berharap setelah dihitung ulang, Badan Pangan Nasional dapat menentukan harga gabah yang wajar untuk petani. Sehingga hal ini akan berimbas kepada wajarnya harga beras di pedagang.
"Harga pembelian beras oleh masyarakat juga pada posisi yang wajar. Semuanya mendapatkan manfaat dan keuntungan dari perhitungan itu," kata Jokowi.
Tak akan impor Beras
Saat berkunjung ke Bandung, Jawa Barat pada Senin kemarin, Jokowi mendapat kabar harga gabah saat ini sedang berada di angka Rp6 ribu per kilogram. Menurut Jokowi, saat itu harga tersebut masih cukup layak untuk para petani
"Baik lah kalau Rp 6 ribu, hanya dikejar oleh harga pupuk yang masih tinggi. itu yang dikeluhkan. Tapi yang disampaikan sekarang pupuknya sudah banyak, tapi panennya udah selesai," kata Jokowi.
Jokowi menyebut dengan panen raya yang baru saja dilakukan petani, pemerintah tidak akan melakukan impor beras. Sebab, stok beras cukup melimpah untuk hasil panen tahun ini.
"Ya kalau semua lokasi sekarang ini posisinya baru panen. Yang saya tanyakan tadi apakah sudah harga gabah turun, kalau harga gabah turun berarti harga beras juga turun," kata Jokowi.
M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Jokowi Perintahkan Bulog Operasi Pasar Besar-besaran Kendalikan Harga Beras