Jokowi Bertemu Menlu Cina, Bicara Penyelesaian Proyek Kereta Cepat

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 22 Februari 2023 14:08 WIB

Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang menghadiri konferensi pers di Kairo, Mesir, 15 Januari 2023. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pagi ini bertemu Qin Gang, Menteri Luar Negeri Cina yang baru dilantik Desember 2022 lalu. Kepada Qin Gang, Jokowi menyampaikan beberapa kerja sama yang perlu ditingkatkan antara Indonesia dan Cina.

Mulai dari penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, pembangunan Kawasan Industri Hijau dan proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan, sampai industri hilirisasi yang sedang dijalankan Indonesia. Merespons keinginan Jokowi, Qin Gang menyampaikan komitmen Cina untuk terus meningkatkan hubungan atau kerja sama ekonomi dengan Indonesia

"Termasuk untuk memperbesar impor dari Indonesia terutama untuk produk-produk pertanian," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang ikut dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 22 Februari 2023.

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pemerintah Indonesia dan Cina telah menemukan kesepakatan cost overrun atau pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung senilai Rp 18,2 triliun.

“Saat ini sedang kami rapikan yang beberapa item mereka lakukan kajian terhadap pajak, clearing frequency, dan sebagainya. Tapi angkanya sudah sepakat,” kata Tiko, sapaannya, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin, 13 Februari 2023.

Advertising
Advertising

Indonesia pun disebut membutuhkan utang US$ 550 juta atau setara Rp 8,3 triliun (Kurs Rp 15.000 per dollar Amerika Serikat) untuk menutupi pembengkakan biaya ini.

Jokowi tidak memberikan jawaban jelas ketika ditanya soal pembengkakan biaya dan utang baru pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Jokowi malah berbicara bahwa semua pihak harus pro kepada transportasi massal.

"Hati-hati jangan pro pada kendaraan pribadi meski ini di IIMS, pro pada transportasi masal," kata Jokowi usai menghadiri Indonesia International Motor Show (IIMS) di Kemayoran, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.

Sehingga, kata Jokowi, transportasi massal seperti MRT, LRT, kereta cepat menjadi sebuah keharusan bagi kota-kota besar. "Agar moda transportasi terintegrasi di dalam kota maupun dari kota ke kota, sehingga orang tidak cenderung pada mobil pribadi," kata dia.

Lebih lanjut, dalam pertemuan ini Jokowi juga mengenai pentingnya peningkatan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Cina. "Di dalam hal ini perlu saya sampaikan bahwa sejauh ini RRT (Cina) merupakan mitra dagang terbesar Indonesia dan status perdagangan kita makin lama makin seimbang," ungkap Retno.

Terakhir, Jokowi menyampaikan pentingnya Indonesia dan Cina menjadi motor perdamaian dan stabilitas di kawasan. Menurut Jokowi, pembangunan ekonomi tidak akan dapat dilakukan tanpa adanya perdamaian dan stabilitas di kawasan. "Dan dalam pertemuan tadi, Menlu RRT menyampaikan dukungan kuat bagi keketuaan Indonesia di ASEAN," kata Retno.

Pilihan Editor: Biaya Bengkak dan Utang Baru Kereta Cepat, Jokowi: Harus Pro Transportasi Massal

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

49 menit lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

1 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

1 jam lalu

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.

Baca Selengkapnya

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

2 jam lalu

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

BIN menyatakan siap membantu Otorita IKN untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Bantah Rencana Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN: Belum Ada Desain Finalnya

3 jam lalu

Menteri PUPR Bantah Rencana Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN: Belum Ada Desain Finalnya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membantah rencana Otorita IKN melakukan uji coba kereta otonom pada Juli mendatang. Prasarana belum siap.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

4 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

4 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

4 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

5 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya