5 Alasan Ganjar Pranowo Mania Bubar Jalan

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 11 Februari 2023 14:47 WIB

Relawan Ganjar Pranowo Mania mencopot spanduk bergambarkan Ganjar Pranowo setelah menggelar konferensi pers dalam pembubaran diri Relawan Ganjar Pranowo Mania di Jakarta Selatan, Kamis, 9 Februari 2023. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.

TEMPO.CO, Jakarta -Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania secara resmi membubarkan diri. Pembubaran tersebut disampaiakan secara langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jokowi Mania atau Joman, Immanuel Ebenezer. Dia menyebut DPP Joman tidak lagi mendukung Ganjar sebagai Capres 2024 saat ini

"Berdasarkan kajian yang serius dan mendalam, DPP Joman tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 dan sekaligus membubarkan organisasi relawan Ganjar Pranowo Mania di seluruh Indonesia, baik DPP, DPD, DPC, PAC, maupun ranting," kata Immanuel dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023.

Pada konferensi pers tersebut, Sekretaris Jenderal Joman Akhmad Gojali Harahap juga menekankan keputusan pembubaran ini didasarkan kepada kajian yang serius dan mendalam. Kajian tersebut merupakan hasil dari rapat Pengurus Harian DPP Joman pada 24 Januari 2023.

Meskipun begitu, Gojali meminta seluruh pengurus dan relawan Joman tetap dalam satu barisan sembari menunggu keputusan soal capres-cawapres 2024. Mereka tidak bertanggung jawab secara hukum dan politik bila ada yang memakai nama GP mania.

Tak hanya itu, Gojali menerangkan ada lima alasan pihaknya tak lagi mendukung Ganjar dan membubarkan GP Mania. Alasan-alasan tersebut beragam, mulai dari ketidakpastian pencalonan Ganjar hingga ketidaksesuaian kepribadian Ganjar di publik dan media sosial.

Advertising
Advertising

Pertama, tidak ada kepastian Ganjar akan diusung sebagai capres, khususnya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sampai saat ini, PDIP belum mengumumkan capres pilihan mereka. Dua nama yang selalu disebut belakangan in iadalah Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Namun, sampai sekarang, perbincangan itu belum menemui kepastian.

Kedua, Ganjar tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk diusung menjadi sebagai capres 2024. Hal tersebut tidak terlepas dari ketidakpastian pencalonan Ganjar yang selama ini belum dijawab oleh PDIP.

Ketiga, GP Mania menilai Ganjar tidak memiliki nilai lebih serta gagasan yang dapat ditonjolkan untuk menjadi seorang pemimpin mendatang.

Keempat, Ganjar bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan setelah pemerintahan Presiden Jokowi.

Kelima, Gojali menyebut Ganjar Pranowo memiliki kepribadian yang berbeda saat tampil di publik maupun media sosial dengan kehidupan sehari-hari.

HAN REVANDA PUTRA
Pilihan editor : Eks Relawan GP Mania Sebut Ganjar Pranowo Bukan sosok Tepat Lanjutkan Jokowi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

4 jam lalu

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

Sebanyak tujuh orang telah mendaftar untuk penjaringan bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP. Anna menjadi perempuan pertama yang mendaftar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

5 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

7 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

12 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 hari lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 hari lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

1 hari lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya