TEMPO.CO, Semarang - Kelompok relawan Dulur Ganjar Pranowo atau DGP menanggapi pembubaran kelompok Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat DGP Suroto menyebut GP Mania organisasi yang hanya eksis di internet saja.
"Itu hanyalah contoh kelompok relawan gelembung sabun. Rame memenuhi udara tetapi sekejap lenyap dan sirna," ujar dia pada Jumat, 10 Februari 2023.
Menurut Suroto, pengguna media sosial di Indonesia yang peduli terhadap isu politik hanya 22 persen. Sementara mereka telah memiliki pilihan politik masing-masing.
"Semua netizen ini sudah punya sikap politik yang pasti. Dukung Ganjar atau tidak, titik," sebutnya.
Sementara sisanya 78 persen yang kurang peduli isu politik, kata Suroto, hanya bisa didekati secara langsung.
"Mereka hanya bisa digarap melalui kerja-kerja pasukan tempur politik darat saja kok," tutur dia.
Suroto menyebut, untuk mengantar Ganjar Pranowo menjadi calon presiden dalam pemilihan tahun depan diperlukan organisasi relawan yang mampu bekerja di dunia nyata.
Dia memastikan, DGP hingga kini masih berkomitmen mendukung Ganjar Pranowo. "Berjuang sampai mendapatkan mandat calon presiden," kata Suroto.
GP Mania menyatakan bubar
Sebelumnya Ketua Umum GP Mania yang juga merupakan Ketua Umum kelompok relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menyatakan bahwa kelompoknya memutuskan untuk membubarkan diri dan tak lagi mendukung politikus PDIP itu untuk bertarung pada Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal Joman Akhmad Gojali Harahap dalam konferensi pers Kamis kemarin menyatakan pihaknya tak lagi mendukung Ganjar Pranowo karena dianggap bukan sebagai pemimpin yang tepat untuk menggantikan Presiden Jokowi. Selain itu, Gojali juga menyatakan bahwa Ganjar belum pasti mendapatkan tiket untuk melaju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Gojali juga menilai Ganjar tidak memiliki gagasan yang menonjol untuk dijadikan pemimpin Indonesia di masa depan. Mereka juga menilai Ganjar memiliki kepribadian yang berbeda saat tampil di hadapan publik dengan di media sosial.
Meskipun mendapatkan banyak dukungan dan disebut berbagai lembaga survei sebagai tokoh dengan elektabilitas tertinggi, Ganjar Pranowo belum dipastikan maju pada Pilpres 2024. Pasalnya, PDIP masih belum mau memastikan siapa yang akan mereka usung. Ganjar disebut bersaing dengan Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga merupakan putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.