Undang Semua Partai Politik ke Puncak Harlah 1 Abad NU, Ini Alasan Yenny Wahid

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 Februari 2023 19:33 WIB

Ketua Pelaksana Harlah Satu Abad NU Yenny Wahid (kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) memberikan sambutan saat Anugerah Satu Abad NU di Theater Indonesia, TMII, Jakarta, Selasa 31 Januari 2023 malam. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar malam Anugerah Satu Abad NU sebagai ajang pemberian penghargaan kepada pihak-pihak yang berjasa dalam membesarkan NU. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua panitia hari lahir 1 abad Nahdlatul Ulama Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab dipanggil Yenny Wahid mengatakan semua partai politik diundang menghadiri puncak peringatan organisasi kemasyarakatan Islam terbesar itu di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 7 Februari 2023. Ihwal alasan mengundang semua parpol, kata Yenny, karena usia NU lebih tua dari Republik Indonesia.

Sehingga, menurutnya, NU punya kepentingan besar bahwa semua kebijakan politik yang dihasilkan mengacu pada cita-cita organisasi yang didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari itu. “Nilai-nilai yang diusung bangsa ini kami harapkan selaras dengan cita-cita kita bersama, yakni negara yang merdeka, sejahtera, dan aman untuk beraktivitas dan beribadah,” tutur Yenny Wahid di sela-sela Muktamar Internasional Fikih Perdaban 1, Hotel Shangri-La, Surabaya, Senin, 6 Februari 2023.

Semua cita-cita itu, kata Yenny, harus disuarakan lewat mekanisme politik yang salurannya melalui partai politik. Dari situ NU ingin mempengaruhi semua partai politik agar nilai-nilai yang mereka usung sesuai dengan pemikiran dan visi NU tentang bangsa dan negara Indonesia.

NU, kata Yenny Wahid, selalu memainkan peran politik kebangsaan. Hal itu juga selaras dengan penegasan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bahwa kendati punya massa besar namun organisasinya tidak akan mengusung kandidat calon presiden mewakili lembaga.

Sebagai sebuah institusi, ujar Yenny, NU tidak akan mencalonkan tokoh tertentu sehingga ketika ada dukungan pada pemilu presiden, sifatnya orang per orang atau per individu. “Sehingga calon tersebut tidak bisa disebut mewakili jamiyah atau lembaga NU. Politik praktis tak boleh menyangkut pautkan dengan NU,” kata Yenny.

Kader NU Dilarang Berpolitik Praktis


Yenny Wahid tak menutup mata bahwa potensi kader-kader NU luar biasa banyak dan besar. Ia mengklaim kader yang punya kapabilitas dan kemampuan untuk berperan di lini-lini strategis negara ini sangat banyak. “Contohnya, wakil presiden dari NU enggak apa-apa. Tapi NU tidak melakukan peran politik praktis,” ujarnya.

Disinggung soal dukungan Partai Solidaritas Indonesia yang mencalokan dia berpasangan dengan Ganjar Pranowo untuk maju dalam pilpres mendatang, Yenny Wahid mengaku tidak tahu menahu tentang manuver partai tersebut. “PSI mendeklarasikan sendiri, saya tidak diberitahu,” ujar Yenny.

Sementara itu Gus Yahya mengatakan telah bermunajat meminta pertolongan Allah SWT agar puncak peringatan 1 Abad NU dinaungi keselamatan sehingga berjalan dengan lancar. Gus Yahya berujar sejauh ini persiapan-persiapan yang dilakukan panitia selama rangkaian proses peringatan harlah tidak mengalami kendala berarti.

“Kendalanya boleh dibilang tidak ada sama sekali. Tinggal kita berharap semoga kegiatan besok diberi kelancaran dan keberkahan oleh Allah SWT,” kata Gus Yahya.

Baca Juga: Ketua Umum PBNU Gus Yahya Undang Jokowi ke Acara Harlah Satu Abad NU




Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

8 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

8 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

8 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

8 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

8 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

8 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

11 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

12 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

13 hari lalu

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

PBNU mengajak seluruh warga NU dan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menerima dan menghormati hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya