Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Juli Hantoro
Senin, 6 Februari 2023 14:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno irit bicara kala ditanya ihwal perjanjiannya dengan Anies Baswedan pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 lalu. Sandi merupakan bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta pendamping Anies.
Soal utang Anies ke Sandi itu sebelumnya diungkap Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa dalam Youtube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Ahad, 5 Februari 2023.
Kepada Akbar, Erwin mengatakan jumlah utang yang diberikan Sandi kepada Anies kurang lebih sebesar Rp 50 miliar. Menurut dia, kala itu untuk maju putaran pertama Pilkada DKI keduanya sedang tertatih-tatih. Adapun utang ini diperkirakan Erwin belum lunas hingga saat ini.
Soal pernyataan Erwin, Sandiaga menyebut belum bisa memberi jawaban. “Saya baca dulu, belum bisa kasih statement,” kata Sandi di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin, 6 Februari 2023.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon buka suara ihwal perjanjian antara Anies dengan Sandi. Fadli sebelumnya disebut-sebut sebagai pihak yang menulis perjanjian itu.
Fadli mengakui jika dirinya mendraft perjanjian untuk Pilkada DKI. Salah satunya mengenai keuangan. Namun, Fadli enggan menjelaskan secara eksplisit bunyi perjanjian soal keuangan itu.\
Baca juga: Prabowo Soal Cawapres: Masih Lama, Saya Pun Belum Tahu
“Pada waktu awal itu, saya yang mendraft perjanjian untuk Pilkada DKI. Kan ada seperti kata Pak Sandiaga tadi, tanya ke Pak Sandiaga. Ada beberapa hal lain termasuk dengan keuangan, saya tidak tahu,” kata Fadli.
Saat dikonfirmasi, Fadli mengaku tidak tahu soal utang Rp 50 miliar itu. Dia mengarahkan untuk bertanya langsung kepada Sandiaga.
Fadli menyebut perjanjian Pilkada DKI itu terdiri atas 7 poin. Dia mengatakan urusannya hanya seputar Pilkada.
“Tanya aja ke Pak Sandiaga. Kalau itu (perjanjian Pilkada) ada, ada. Kebetulan saya yang mendraft, saya menulis, dan ada 7 poin. Kalau itu urusannya Pilkada,” kata Fadli.
Ketua Tim Anies Baswedan, Sudirman Said mengakui ada perjanjian antara Anies dengan Sandiaga. Menurut dia, perjanjian itu mengenai pembagian beban biaya kampanye pada Pilkada 2017 dengan Sandi.
“Saya tidak mendengar ada perjanjian. Yang ada adalah perjanjian soal berbagi beban biaya Pilkada dengan Pak Sandi, itu yang saya tahu,” kata Sudirman di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Senin, 30 Januari 2023.
Perjanjian itu, kata Sudirman, juga memuat perjanjian hutang piutang antara Anies dan Sandi. Pasalnya, kala itu Anies disebut belum memiliki modal.
“Tapi perjanjian kalau Pilkadanya memang hutang piutang selesai dan dianggap senagai perjuangan bersama. Saya membaca itu dan pada waktu itu termasuk yang ikut berdiskusi dengan Pak Sandi,” ujarnya.
Baca juga: Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI