Indeks Persepsi Korupsi Melorot, Partai Ummat Melihat Tak Ada Keseriusan Pemerintah

Sabtu, 4 Februari 2023 22:11 WIB

Ridho Rahmadi. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengatakan melorotnya nilai Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia menunjukkan tidak seriusnya pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi. Sebab, alih-alih menunjukkan perbaikan, pemberantasan korupsi justru terus merosot.

"Padahal, agenda pemberantasan korupsi merupakan amanat dari reformasi dan juga sering diucapkan dalam janji kampanye sejak tahun 2014," kata Ridho pada Sabtu 4 Februari 2023.

Ridho menilai tidak ada perbaikan yang berarti dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia setelah IPK hanya menunjukkan angka 34 2022. Padahal, kata dia, negara demokrasi yang sehat seharusnya berada pada nilai angka 70.

"IPK Indonesia pada tahun 2014 hanya 34 poin. Berikutnya, setelah tujuh tahun Jokowi memerintah, skor IPK tetap di 34," ujar dia melalui keterangan tertulis.

Penyebab kondisi tersebut, menurut Ridho, karena ketidakseriusan pemerintah memberantas korupsi. Terlebih sejumlah pejabat juga terang-terangan memperburuk citra pemerintah dalam hal pemberantasan korupsi.

"Belum lagi sikap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang belakangan ini terus menunjukkan kinerja yang buruk,” kata Ridho.

Persulit Genjot Iklim Investasi


Menurut Ridho memburuknya skor IPK ini justru mempersulit agenda besar yang berusaha dicanangkan pemerintah. Misalnya saja, kata dia, adalah menggenjot investasi dan juga pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

"Hal seperti ini yang menjadi tanda tanya Partai Ummat tentang sensitivitas pemerintahan Jokowi dalam memandang problem besar bangsa Indonesia,” ujarnya.

Partai Ummat mendesak pemerintah agar segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki pemberantasan korupsi di Indonesia. Pemerintah dan DPR mempunyai tanggungan dalam rangka perbaikan pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Jika pemerintah Jokowi dan DPR tetap tidak mengambil langkah-langkah yang serius, maka Partai Ummat akan menggalang kekuatan bersama rakyat untuk menyelamatkan Indonesia dari kehancuran," kata Ridho.

Sebelumnya, Transparency International mengeluarkan Indeks Persepsi Korupsi tahunan pada 2022 termasuk Indonesia. Dalam penilaian tersebut, Indonesia mendapatkan angka 34 yang menunjukkan penurunan empat poin dari 2021 yaitu 38. Poin tersebut juga membuat posisi IPK Indonesia melorot ke posisi 110 dari 180 negara. Padahal pada 2021 Indonesia berada di posisi 96.

Baca Juga: Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Jeblok, Apa Saja Indikator IPK Ini?

Berita terkait

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

8 hari lalu

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

Unggahan rekrutmen Management Trainee oleh PT KAI mengundang perdebatan warganet terkait IPK minimal 3.5 hingga sertifikat TOEL minimal bernilai 500

Baca Selengkapnya

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

9 hari lalu

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

Sarat masuk PT KAI dengan IPK 3.5 dan TOEFL 500 mendapat kritik dan sorotan publik. Untuk posisi apa setinggi itu? Ketahui jenis-jenis TOEFL?

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

15 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

26 hari lalu

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

Pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Tolak Penggunaan Sirekap, Partai Ummat Keluarkan 13 Poin Pernyataan

22 Februari 2024

Tolak Penggunaan Sirekap, Partai Ummat Keluarkan 13 Poin Pernyataan

Hasil penghitungan Sirekap dinilai telah menimbulkan keresahan yang berpotensi menimbulkan ketidakpercayaan publik kepada penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Ummat Desak KPU Hentikan Penghitungan Suara dengan Sirekap

22 Februari 2024

Partai Ummat Desak KPU Hentikan Penghitungan Suara dengan Sirekap

Partai Ummat mengumpulkan bukti-bukti kecurangan yang terjadi di Pileg maupun Pilpres 2024 yang digelar pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Ummat Klaim Kehilangan Suara akibat Kekacauan Sirekap KPU

22 Februari 2024

Partai Ummat Klaim Kehilangan Suara akibat Kekacauan Sirekap KPU

Ketua Umum DPP Partai Ummat Ridho Rahmadi menyebut, setengah suara partainya hilang oleh aplikasi Sirekap KPU.

Baca Selengkapnya

7 Tuntutan Sivitas Akademika Unpad Kritik Jokowi: Ngadek Sacekna, Nilas Saplasna, Ini Artinya

3 Februari 2024

7 Tuntutan Sivitas Akademika Unpad Kritik Jokowi: Ngadek Sacekna, Nilas Saplasna, Ini Artinya

Civitas Akademica Unpad nyatakan 7 poin kritik terhadap pemerintahan Jokowi soal nepotisme dan penyalahgunaan kekuasaan memenangkan paslon tertentu.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Negara Paling Tidak Korup di Dunia 2023 Versi Transparency International

2 Februari 2024

Inilah 10 Negara Paling Tidak Korup di Dunia 2023 Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2023. Berikut 10 negara paling tidak korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia di Periode Kedua Presiden Jokowi: Cenderung Melorot

2 Februari 2024

Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia di Periode Kedua Presiden Jokowi: Cenderung Melorot

Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia cenderung menurun selama periode kedua Presiden Jokowi. Berikut skornya dari 2019 hingga 2023.

Baca Selengkapnya