Panglima TNI Akan Tambah 800 Personil di Papua Untuk Persiapan Pembentukan Markas Komando Milliter di DOB

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Febriyan

Kamis, 2 Februari 2023 21:38 WIB

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, tiba di Bandara Rendani Manokwari Papua Barat, Selasa (10/1/2023). (TEMPO/Hans Arnold Kapisa).

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan pihaknya akan menambah 800 personel di wilayah Papua sebagai persiapan untuk pembentukan markas komando militer di 4 Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua. Adapun DOB tersebut adalah Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.

Yudo menyatakan pembentukan 4 DOB berimplikasi pada penambahan Komando Daerah Militer (Kodam) dan Komando Distrik Militer (Kodim) di sana. Saat ini, kata dia, TNI sedang mendorong pasukan teritorial untuk mempersiapkan Komando Resor Militer (Korem), Kodim, hingga Komando Rayon Militer (Koramil).

“Yang jelas di tiap-tiap kabupaten ada Kodim. Ini masih kita rapatkan dengan Kepala Staf Angkatan Darat (Jenderal Dudung Abdurachman),” kata Yudo usai rapat kerja bersama Komisi Pertahanan DPR, Kamis, 2 Februari 2023.

Selain itu, terbentuknya DOB Papua disebut Yudo juga berdampak pada pembentukan Pangkalan TNI Angkatan Laut maupun Pangkalan TNI Angkatan Udara. Dia mengatakan pihaknya masih mendiskusikan dengan Kepala Staf masing-masing matra soal ini.

Yudo mengatakan kurang lebih bakal ada penambahan personel sekitar 800 pasukan di Papua. Kendati demikian, jumlah ini baru untuk persiapan.

Advertising
Advertising

“Itu nanti kita akan hitung dulu. Kurang lebih sekitar 800-an itu untuk persiapan di 4 DOB,” kata dia.

TNI gunakan pendekatan tegas di daerah yang belum kondusif

Yudo Margono mengatakan TNI masih beroperasi di Papua dalam rangka penertiban sipil dan membantu tugas-tugas kepolisian. Dia menjelaskan, operasi ini ditunaikan dengan 3 pendekatan, yakni pendekatan lunak, pendekatan kultural, dan pendekatan keras.

Yudo mengatakan TNI menggunakan pendekatan keras atau tegas di daerah Papua dengan tingkat kerawanan yang tinggi. Kendati demikian, ia enggan menjelaskan secara eksplisit daerah yang dimaksud.

“Ada daerah-daerah yang kerawanannya tinggi. Nah ini kita laksanakan pendekatan dengan hard approach, yaitu pendekatan operasi yang tegas,” kata Yudo.

Dia menyebut pendekatan ini dimaksudkan untuk menghadapi situasi dengan kelompok kriminal bersenjata, separatis, maupun teroris. Menurut dia, pendekatan ini perlu dilakukan mengingat ada kontak tembak.

“Karena memang kita pasukan militer yang menghadapi kontak tembak, ya kita laksanakan dengan tegas. Tapi tetap, apabila tertangkap ya kita serahkan kepada polisi untuk diproses hukum,” ujarnya.

Yudo menyebut situasi di Papua bisa dikatakan aman. Kendati demikian, peristiwa seperti pembakaran sekolah atau penembakan masih terjadi.

Dia menyebut TNI sudah memetakan daerah-daerah sesuai dengan tingkat keamanannya. Hal ini dimaksudkan untuk mengatur pengerahan personel dan pendekatan yang sesuai.

Selain pendekatan keras, Yudo menyebut TNI juga menggunakan pendekatan lunak di daerah dengan tingkat kerawanan rendah atau bisa dibilang masih kondusif. Pendekatan lunak dilakukan melalui pembinaan teritorial dan komunikasi sosial.

Untuk pendekatan kultural, menurut Panglima TNI, diljalankan dengan mendekati para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh kepemudaan. Selain itu, menurut Yudo Margono, kegiatan seperti pengobatan dan bakti sosial dilakukan untuk mendorong pendekatan kultural ini.

“Kita petakan daerahnya sehingga para prajurit bisa kita atur mana yang menggunakan soft, culture, maupun hard approach,” kata Yudo.

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

5 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

3 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

4 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

7 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

12 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Patroli di Kiwirok, Personel Operasi Damai Cartenz Sebut Agar Masyarakat Tak Diganggu TPNPB-OPM

14 hari lalu

Patroli di Kiwirok, Personel Operasi Damai Cartenz Sebut Agar Masyarakat Tak Diganggu TPNPB-OPM

Personel Operasi Damai Cartenz 2024 melaksanakan patroli di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang memastikan masyarakat tak diganggu TPNPB-OPM

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

16 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya