Saat Hubungan NU dan PKB Kembali Hangat Diperbincangkan

Reporter

Naufal Ridhwan

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 31 Januari 2023 16:30 WIB

Ribuan kader PKB menghadiri acara PKB Road to Election di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Minggu, 30 Oktober 2022. Ribuan kader PKB hadir dalam acara yang mempertemukan Prabowo Subianto dengan Cak Imin. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Pembicaraan soal hubungan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali mencuat. Terbaru, mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj membantah pernyataan yang menyebut NU harus jauh dari PKB. Menurut Said, pernyataan tersebut hanya diucapkan oleh orang yang melupakan sejarah antara PKB dan NU.

"Itu (yang mengeluarkan pernyataan) karena enggak senang dengan Pak Muhaimin barangkali yang ngomong gitu itu. Ketuanya siapa pun NU, ketua siapa pun PKB, tidak boleh itu dihilangkan dari ingatan kita," ujar Said di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin, 30 Januari 2023.

Yahya Staquf Pernah Meminta Agar NU Tak Digunakan sebagai Politik Identitas

Sebelumnya, pada 2022, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan organisasi massa Islam itu bukan untuk partai politik tertentu, melainkan untuk seluruh bangsa. Dia pun meminta partai politik tak mengeksploitasi NU untuk kepentingan politik identitas menjelang Pemilu 2024.

Baca juga: Soal NU Harus Jauh dari PKB, Said Aqil: Yang Ngomong Tak Senang dengan Muhaimin

Advertising
Advertising

"Saya ingin sampaikan disini bahwa kami tidak mau dan memohon parpol jangan pakai politik identitas, terutama identitas agama, termasuk identitas NU," kata Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022.

Permintaan itu ditujukan bukan hanya untuk parpol tertentu saja, melainkan kepada semua parpol yang memanfaatkan politik identitas untuk kepentingan tertentu. Dia mengimbau parpol tidak menggunakan NU sebagai senjata dalam konstelasi politik, karena jika hal itu terus dilakukan, maka dikhawatirkan menjadi politik tidak sehat.

"Semuanya, untuk semua partai. Jadi, NU itu enggak boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik, karena kalau kami biarkan terus begini, ini tidak sehat," katanya.

Alwi Shihab Mengatakan Aneh Jika Ada Orang NU Memilih Partai Selain PKB

Mantan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Alwi Shihab berharap partai yang didirikan para ulama Nahdlatul Ulama (NU) itu bisa terus meningkatkan perolehan suaranya pada Pemilu 2024. Menurut dia, justru aneh jika ada orang NU yang memilih partai lain selain PKB.

Alwi menjelaskan, salah satu kunci untuk membesarkan PKB adalah membuat warga NU kompak dalam satu gerbong politik. Alwi menyebut kemenangan tak bisa serta-merta diraih dengan doa, melainkan juga perlu kerja-kerja yang dipelopori oleh para ulama.

“Kita harus mencari celah agar warga NU ini bisa kompak, sepakat untuk memenangkan partai ini. Kalau ada orang NU yang memilih partai selain PKB itu agak aneh sebenarnya, apalagi memusuhi," kata Alwi dalam keterangannya, Jumat, 13 Januari 2023.

Perlu Strategi Khusus Agar NU dan PKB Bersatu

Alwi mengingatkan agar PKB mencari cara supaya warga NU merasakan urgensi untuk bersatu dalam perjuangan politik partai tersebut. Salah satu langkah yang bisa ditempuh, kata dia, adalah menginisasi pertemuan dengan seluruh elemen termasuk jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Jangan dianggap jalan sendiri bisa besar. Para ulama disini yang bisa mengambil inisiatif bagaimana caranya organisasi Islam terbesar di dunia, NU namanya luar biasa, apalagi di luar negeri," kata Alwi.

Menurut dia, NU lah yang melahirkan PKB. Jika PKB menang pada 2024, kata dia, maka apa yang diperjuangkan NU bisa dilakukan PKB di jalur politik.

"Ini penting untuk dibicarakan, mungkin di level ulama khususnya di daerah. Dewan Syuro PKB kita harapkan bisa bersinergi sehingga hasil kesepakatan kerja sama akan terlihat perolehan suara PKB," ujarnya.

Pernyataan Alwi tersebut disampaikan saat menjadi pembicara dalam acara Ijtima’ Ulama Nusantara di Jakarta. Selain Alwi, forum Ijtima’ Ulama ini juga dihadiri oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, serta para ulama se-Indonesia.

Baca juga: Jokowi Akui Besarnya Kontribusi NU untuk Indonesia

M JULNIS FIRMANSYAH | IMA DINI SHAFIRA | ANTARA

Berita terkait

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

7 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

9 jam lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

10 jam lalu

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

Idham menjelaskan bahwa KPU Papua Tengah sudah pernah diminta klarifikasi mengenai keterlambatan rekapitulasi suara di Kabupaten Puncak.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

12 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

1 hari lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

1 hari lalu

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

Cak Imin menyebutkan tiga kriteria utama untuk calon kepala daerah dari PKB pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

1 hari lalu

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

Bakal calon Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, menghadiri Acara Taaruf dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusan Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) untuk Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

1 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

1 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya