Hoegeng Awards Digelar Kembali, Ini Latar Belakang Ajang Pencarian Polisi Baik

Minggu, 29 Januari 2023 07:30 WIB

Aipda Rohimah selaku Kepala Unit Pembinaan Masyarakat (Kanit Binmas) Polsek Muara Gembong dianugerahi Hoegeng Awards 2022 kategori Polisi Berdedikasi di Gedung Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Jumat, 1 Juli 2022. TEMPO/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Hoegeng Awards merupakan program untuk mencari sosok polisi yang baik dan inspiratif. Tahun ini ajang itu kembali digelar. Ini adalah Hoegeng Awards kedua.

Mengutip laman resmi Korlantas Polri disebutkan penyelenggaraan Hoegeng Awards pertama kali dicetuskan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat kerja dengan Komisi III DPR pada Januari 2022.

Baca: Mengenang Hoegeng: Mobil Dinasnya Ada Tulisan Ini Mobil Dinas Tidak untuk Dipinjamkan

"Penyelenggaraan Hoegeng Awards ini bermula dengan adanya tagar percuma lapor polisi dan satu hari satu oknum. Lalu Pasal 30 ayat 4 UUD 1945 yaitu Polri sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengoyami, melayani masyarakat serta menegakan hukum,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo yang dikutip Tempo.

Selain itu, Hoegeng Awards juga dilatarbelakangi oleh humor dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang menyatakatan hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia, yakni patung polisi, polisi tidur dan mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso.

Advertising
Advertising

Di tahun ini, ajang Hoegeng Award yang kedua kalinya. Pembukaan pendaftaran Hoegeng Award ini akan dimulai pada 27 Januari 2023.

Dilansir dari humas.polri.go.id, ada lima kategori yang dipilih dalam Hoegeng Award tahun ini, yaitu: polisi berintegritas, polisi inovatif, polisi berdedikasi, polisi pelindung perempuan dan anak, serta polisi tapal batas. Para peserta yang akan memperebutkan nominasi itu dapat mendaftar melalui http://dtk.id/hoegengawards

Anggota polisi yang berhak mendaftar adalah dia yang masih aktif, tidak memiliki catatan negatif berdasarkan data internal Polri, memiliki dampak terhadap masyarakat luas, memiliki citra positif di mata masyarakat sekitar, dan berintegritas serta menjalankan prinsip-prinsip presisi.

Jenderal Purnawirawan Hoegeng Iman Santoso, atau yang lebih dikenal Hoegeng sangat mencintai institusi Polri. Ia lulus dari sekolah kepolisian pada tahun 1944. Saat menjadi Kapolri, Hoegeng banyak melakukan beberapa pembenahan. Khususnya terkait struktur organisasi di tingkat Mabes Polri.

Jenderal Hoegeng sangat memegang teguh prinsipnya baik karier di kepolisian maupun kehidupan sehari-hari.

Sebagai pejabat, Hoegeng tidak mau aji mumpung atau ketika berkuasa memnfaatkan jabatannya untuk mengumpulkan harta sebanyak – banyaknya. Hoegeng banyak menolak fasilitas terkait jabatannya yang dinilai berlebihan meskipun hal yang dimungkinkan dalam aturan seperti pemberian kavling tanah, rumah, mobil dinas dan pengawalan sehari – hari serta penjagaan didepan rumah.

Ada tiga ‘senjata’ yang digunakan Hoegeng dalam menjalankan tugas dan kehidupan sehari-hari. Pertama, berikan contoh, Kedua, ucapan yang harus konsisten serta sentuhan dan turun ke bawah. Hoegeng adalah polisi teladan dengan sikap kejujuran dan tulus melayani masyarakat.

NOVITA ANDRIAN

Baca: Kapolri Janji Pantau Kasus Tabrak Lari Mahasiswi di Cianjur

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

6 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

8 jam lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

11 jam lalu

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

12 jam lalu

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

Baca Selengkapnya

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

13 jam lalu

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jayawijaya menangkap 2 pencuri di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

1 hari lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

1 hari lalu

Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

Kontrakator Masjid Al Barkah akan dilaporkan ke polisi jika tidak mengembalikan sisa duit pembangunan sebesar Rp 3,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya