Pengamat Sebut Negosiasi Cawapres Anies Masih Alot, Surya Paloh Jadi Kunci
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Eko Ari Wibowo
Sabtu, 21 Januari 2023 16:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Khoirul Umam mengatakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjadi kunci pembuka komunikasi dan pematangan Koalisi Perubahan untuk berlayar. Selain NasDem, koalisi ini akan terdiri atas Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dia menjelaskan, bahasan soal pendamping calon presiden usungan NasDem, Anies Baswedan, menjadi poin negosiasi yang paling alot. Kendati demikian, dia menyebut alotnya negosiasi bukan berasal dari PKS dan Demokrat, melainkan NasDem sendiri.
“Alotnya proses negosiasi penentuan cawapres Anies ini tampaknya tidak terletak pada Partai Demokrat dan PKS, yang masing-masing telah menawarkan para kader utama mereka, mulai dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maupun Ahmad Heryawan,” kata Khoirul dalam keterangannya, Sabtu, 21 Januari 2023.
Selain AHY dan Aher, sosok seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, hingga Menteri Pariwisata Sandiaga Uno juga mencuat sebagai cawapres Anies. Khoirul menilai dibandingkan mereka, sosok AHY dan Aher lebih merepresentasikan narasi perubahan yang kerap digembor-gemborkan koalisi.
Dia mengatakan jika nama AHY maupun Aher menuai penolakan, maka proses negosiasi bakal makin molor. “Bisa berujung deadlock, bahkan bisa menggagalkan majunya Anies Baswedan sebagai capres 2024,” kata dia.
Menurut Khoirul, stagnasi proses negosiasi Koalisi Perubahan lebih dipengaruhi oleh dinamika internal NasDem. Dia menyebut NasDem sedang mencoba berdialektika dengan dirinya sendiri.
Pasalnya, kata dia, ada sejumlah konsekuensi yang ditanggung NasDem usai menjagokan Anies Baswedan. Di antaranya ancaman reshuffle kabinet, politisasi penegakan hukum yang dikhawatirkan menyasar kader NasDem, hingga terganggunya soliditas internal dengan mundurnya sejumlah elit NasDem pasca mendukung Anies.
“Risiko politik dan dinamika internal Nasdem itu tampaknya juga membuat keyakinan dan kepercayaan diri Surya Paloh, selaku Nahkoda utama Partai Nasdem, agak sedikit goyah,” kata Khoirul.
Oleh sebab itu, dia mengatakan kunci memecah kebekuan komunikasi, deadlock, maupun stagnasi negosiasi politik Koalisi Perubahan ada di tangan Surya Paloh. Dia mengatakan Paloh mesti menata hati dan keyakinannya dengan insting politik yang tajam.
Khoirul menyebut ada dua sikap yang salah satunya mesti dipilih Paloh. Pertama, komitmen mengusung Anies sebagai capres dengan mempercepat proses negosiasi dan kompromi bersama Demokrat dan PKS, atau tetap bersama gerbong kekuasaan untuk mendukung Joko Widodo alias Jokowi hingga 2024 alias mempertahankan status quo.
“Setiap pilihan pasti mengandung konsekwensi dan risiko. Jika Paloh dan Nasdem masih berharap bisa mendapatkan keuntungan politik dari dua arus politik yang berbeda, itu mengindikasikan seolah Nasdem tidak siap dengan konsekuensi sebuah perjuangan guna mengusung perubahan,” kata dia.
Selanjutnya: Paloh Sempat Kumpulkan Fraksi NasDem Bahas Koalisi...
<!--more-->
Sebelumnya, Paloh mengumpulkan seluruh anggota Fraksi NasDem DPR RI di NasDem Tower, Jakarta Pusat. Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan Paloh juga menyampaikan update ihwal rencana koalisi.
Dia menjelaskan, Paloh menyampaikan bahwa rencana koalisi masih berjalan. Usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Paloh disebut Willy menyampaikan bahwa komunikasi dengan Demokrat dan PKS masih intensif.
“Pak Surya update soal koalisi. Ya koalisi tentu kita jalan terus, artinya ini kan proses untuk kontestasi 2024. NasDem sudah mendeklarasikan Pak Anies, dan komunikasi dengan Demokrat dan PKS terjadi secara intens, secara rutin,” kata Willy kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023.
Willy mengatakan Anies Baswedan sudah menjadi simbol perekat ketiga partai. Adapun soal pendamping Anies, kata dia, bakal dirembuk bersama-sama.
“Siapa yang akan menjadi cawapres ya nanti kita akan rembuk bersama, kata Pak Surya. Siapa yang kemudian bisa menjadikan ini dwitunggal,” ujarnya.
Dalam forum tersebut, Willy mengatakan Paloh berpesan bahwa urusan cawapres diserahkan kepada Anies. Kendati demikian, sebelum menjatuhkan pilihan, sosok ini akan didiskusikan bersama.
Dia menyebut sosok pendamping Anies tidak boleh dipaksakan. Paloh, kata dia, menyampaikan bahwa koalisi ini dibangun dengan solidaritas dan nafas yang equal.
“Kan spirit awalnya membangun koalisi perubahan ini equal partnership. Kecuali mau ada subkoordinasi satu dengan yang lain, itu hal yang berbeda,” kata Willy.
Baca: Nama Mahfud MD Mencuat dalam Rakernas Partai Buruh sebagai Cawapres 2024