Kisah Malari 49 Tahun Lalu: Kejanggalan Sidang, Jerat Antisubversi hingga Rivalitas 2 Jenderal

Senin, 16 Januari 2023 10:48 WIB

Suasana mencekam dalam Peristiwa Malari di Jakarta, 15 Januari 1974. Peristiwa Jakarta Berasap ini kabarnya juga diselimuti intrik antar-elite militer. Malari juga menjadi titik terpenting dalam pemusatan kekuasaan Presiden Soeharto. Sebab, inilah rusuh pertama di era Soeharto yang baru beberapa tahun memimpin Republik. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta -Malapetaka 15 Januari 1974 atau dikenal sebagai Malari 1974, merupakan peristiwa gelombang demo mahasiswa lalu kerusuhan sosial yang terjadi setelah kedatangan Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka ke Indonesia.

Baca : Peristiwa Malari 1974, Demonstrasi Tolak Kunjungan PM Jepang Kakuei Tanaka Berujung Rusuh

Para demonstran menolak kedatangan Tanaka karena dianggap sebagai simbol modal asing yang harus dienyahkan. Untuk itu mereka melakukan aksi berupa long march dari Salemba menuju Universitas Trisakti di Grogol, Jakarta.

Mereka mengusung tiga tuntutan, yakni pemberantasan korupsi, perubahan kebijakan ekonomi modal asing dan pembubaran asisten pribadi presiden.

Namun, aksi damai yang diikuti oleh ratusan ribu orang itu berujung rusuh. Menurut ketua Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia sekaligus pimpinan aksi, Hariman Siregar, mengatakan unjuk rasa mahasiswa telah berakhir pukul 14.30 WIB. "Sedangkan kerusushan terjadi satu jam kemudian," katanya dikutip dari Majalah Tempo Edisi 4 Februari 2008.

Massa Rusuh Mengaku dari Kalangan Buruh

Massa yang mengaku dari kalangan buruh itu melakukan penjarahan serta membakar mobil produksi Jepang dan toko-toko. Panglima Komando Operasi Pemulihan Kemanan dan Ketertiban Jenderal Soemitro sempat menghadang massa di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Dia berupaya memblokade gerakan massa mengarah ke Istana Presiden, namun gagal.

Soemitro juga mengaku telah menawarkan dialog anatara Dewan Mahasiswa UI dengan Tanaka. "Tanaka sudah bersedia, tetapi DM-UI menjawab bahwa dialog diganti dengan dialog jalanan."

Namun saat itu, Jakarta telah menjadi karang abang. Belasan orang tewas, ratusan luka-luka, hampir seribu mobil dan motor dirusak dan dibakar, serta 160 kilogram emas sejumlah toko perhiasan hilang. Bahkan, saking mencekam Soeharto harus mengantar Tanaka menumpang helikopter ke bandara Halim sebelum pulang ke negaranya.

Tokoh Peristiwa Malari 1974

Advertising
Advertising

Sebagai buntut peristiwa Malari 1974 tersebut, polisi dan tentara menangkap ratusan orang. Ada sekitar 775 orang ditangkap, 50 orang di antaranya pemimpin mahasiswa dan cendikiawan seperti Hariman Siregar, Sjahir, Yap Thiam Hien, Mohtar Lubis, Rahman Tolleng, dan Aini Chalid.

Para tokoh tersebut ditahan berdasarkan Undang-Undang Antisubversi. Kepala Penerangan Departemen Pertahanan dan Keamanan Brigadir Jenderal Sumrahadi ketika itu mengatakan pemerintah juga terpaksa menahan orang-orang yang dicurigai sebagai penggerak peristiwa Malari.

Pemerintah menuding ke beberapa pihak. Sejumlah aktivis mantan anggota Partai Sosialis Indonesia dan Masyumi dicurigai ada di balik para mahasiswa dan pelajar yang bergerak. Mengutip majalah Tempo dalam Edisi Khusus Malari, yang terbit 13 Januari 2014, angka itu terus menyusut seiring waktu. Kebanyakan dari mereka bebas karena kurang bukti.

Pengacara Yap Thiam Hien dan wartawan Mochtar Lubis dilepas setelah setahun ditahan. Pengacara Adnan Buyung Nasution dibebaskan pada Oktober 1975 bersama sebelas mahasiswa, di antaranya Judilherry Justam, Theo Sambuaga, Bambang Sulistomo, Eko Jatmiko, Yessy Moninca, dan Remy Leimena.

Hanya 3 Tokoh Disidangkan

Hanya Hariman dan Sjahrir dari Universitas Indonesia serta Aini Chalid dari Universitas Gadjah Mada yang disidangkan ke pengadilan. Mereka dituduh melakukan perbuatan subversi dan makar. Jaksa menggunakan pernyataan Hariman dan Sjahrir dalam sejumlah pertemuan Dewan Mahasiswa UI dan Gerakan Diskusi UI untuk menjerat keduanya sebagai koordinator lapangan dan diduga otak peristiwa itu.

Dalam persidangan, sejumlah saksi menarik keterangannya di berita acara pemeriksaan. Ada yang mengaku tak sadar dan merasa terancam saat memberikan kesaksian. Beberapa yang lain tak tahu keterangannya digunakan untuk menjerat Hariman dan Sjahrir. Jaksa akhirnya bergantung pada informasi intelijen Operasi Khusus.

Meski tak cukup bukti menggerakkan kerusuhan, Hariman Siregar dijatuhi hukuman 6 tahun 6 bulan penjara pada 21 Desember 1974. Hakim menganggap kelalaiannya telah berujung pada aksi pembakaran dan perusakan.

“Kelalaian ini sama seperti kelalaian seseorang yang membeli arloji di pinggir jalan, padahal tahu di Jakarta sering ada penjambretan,” kata Siburian, seperti dikutip majalah Tempo edisi 28 Desember 1974.

Kamis malam, 12 Juni 1975, majelis hakim yang dipimpin Anton Abdurrahman Putera juga menjatuhkan hukuman 6 tahun 6 bulan penjara buat Sjahrir. Sedangkan Aini divonis 2 tahun 2 bulan.

Kemudian buntut dari peristiwa Malari 1974 juga membuat dua jenderal, yakni Soemitro sebagai panglima Kopkamtib/Wapangab dan Ali Moertopo sebagai Deputi Bakin dicopot dari kursi jabatannya oleh Presiden Soeharto. Hal itu lantaran banyak yang menilai bahwa peristiwa Malari terjadi akibat rivalitas kedua jenderal tersebut dalam ambisi kekuasaan.

KAKAK INDRA PURNAMA
Baca juga : Mengenang Malari, Seknas Prabowo-Sandiaga Gelar Diskusi Publik

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

2 jam lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

1 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

2 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

2 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

3 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

4 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

4 hari lalu

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

UI menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra dalam UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

4 hari lalu

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

Berulang, bentrok demo mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel. Terbaru di UCLA. Apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

5 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya