KPK Duga Ada Keterlibatan Perusahaan Asing di Kasus Pengadaan LNG Pertamina

Jumat, 6 Januari 2023 14:23 WIB

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut lembaganya masih melakukan sejumlah pengembangan perkara kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) atau gas alam cair di PT Pertamina tahun 2011-2014. Direktur Penyidikan Asep Guntur Rahayu mengatakan KPK menduga ada keterlibatan perusahaan asing dalam kasus tersebut.

Asep menyebut sejauh ini sudah ada dua perusahaan asing yang tengah dibidik oleh KPK untuk dilakukan pemeriksaan. Kedua perusahaan tersebut, kata dia, merupakan vendor yang berasal dari Amerika Serikat.

“LNG itu masih berjalan. Kita perlu memeriksa vendor yang ada di luar negeri di Amerika. Inisialnya CC kemudian BS,” kata Asep di Jakarta, Kamis 5 Januari 2023.

Berkoordinasi dengan BPK hitung kerugian negara

Asep mengatakan tim penyidik masih terus berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK terkait perkara tersebut. Ia menambahkan koordinasi itu dilakukan salah satunya untuk menghitung kerugian yang dialami negara dari kasus LNG.

“Ini perkaranya kan memerlukan peran BPK untuk menghitung potensi kerugian negara. Jadi kita masih menunggu dari BPK,” kata Asep saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, jakarta Selatan.

Advertising
Advertising

Selain itu, Asep mengatakan keterangan dari dua vendor asal Amerika tersebut akan menjadi pertimbangan tim penyidik KPK. Ia menyebut hal itu diperlukan untuk kebutuhan pengembangan penyidikan kasus LNG PT Pertamina.

“Memang ada beberapa pihak dari luar negeri yang perlu dimintai keterangan. Baik jadi dasar penghitungan kerugian keuangan negara di BPK,” ujar dia.

Selanjutnya: kasus ini awalnya ditangani Kejagung..

<!--more-->

Dugaan kasus korupsi pengadaan LNG PT Pertamina awalnya ditangani oleh Kejaksaan Agung pada tahun 2021. Kasus tersebut akhirnya dilimpahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi pada tahun 2022 agar tidak terjadi tumpang tindih penindakan perkara.

Kasus ini mulanya berawal dari salah seorang petinggi Pertamina yang secara khusus menemui Kejaksaan Agung dengan menyerahkan hasil audit atas enam kontrak jual-beli LNG 2013-2019. Diduga, dari kontrak tersebut ada potensi ekrugian kas negara mencapai US$337 Juta.

Sudah ada enam tersangka

Deputi Penindakan KPK, Karyoto, mengatakan komisi telah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus ini. Informasi tersebut disampaikan oleh Deputi Penindakan KPK, Karyoto, pada 5 Desember 2022 lalu.

"Pada saatnya keenam tersangka akan ada upaya paksa mudah-mudahan sebelum tahun ini berakhir," ujar dia.

Meski demikian, KPK sejauh ini telah mengajukan pencekalan berpergian ke luar negeri terhadap empat orang ke Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Mereka adalah Direktur Utama PT Pertamina periode 2009-2014 Karen Agustiawan; pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina periode Februari 2017-Maret 2018, Yenny Andayani; mantan Direktur Gas PT Pertamina, Hari Karyulianto; dan putra Karen, Dimas Muhammad Aulia, yang bekerja sebagai trader di PPT Energy Trading Co Ltd.

Baca: KPK Akan Tahan Tersangka Kasus Korupsi LNG Pertamina Akhir Tahun Ini

Berita terkait

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

1 jam lalu

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

1 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

1 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

2 jam lalu

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

Johanis Tanak mengatakan dalam penyidikan baru tersebut KPK akan mencari bukti untuk penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

3 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

Dilansir dari laman e-LHKPN milik KPK, Kepala Bea Cukai Puwakarta itu terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Panggil 5 Orang Saksi Kasus Korupsi Timah

4 jam lalu

Kejaksaan Agung Panggil 5 Orang Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejaksaan agung memanggil lima orang saksi terkait kasus korupsi IUP di PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

9 jam lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

13 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

13 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

14 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya