KPK Sebut Harun Masiku Terakhir Terdeteksi Sedang Berada di Luar Negeri

Editor

Febriyan

Jumat, 6 Januari 2023 07:36 WIB

Pada a wal tahun 2020, publik dihebohkan dengan kasus dugaan suap calon legislator Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Harun Masiku. Harun Masiku diduga menyuap komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan untuk menjadi anggota DPR. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus suap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, Harun Masiku, masih menjadi buronan penegak hukum Indonesia sejak tahun 2020 lalu. Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menyebut terakhir kali Harun terlacak sedang berada di luar negeri.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menyebut pihaknya masih terus berusaha mencari keberadaan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu. Ia mengatakan informasi mengenai posisi Harun Masiku berada di luar negeri berdasarkan hasil telusur KPK hingga saat ini.

“Informasi yang telah kami terima Harun Masiku kini berada di luar negeri,” kata Asep pada Kamis 5 Januari 2023 di Gedung Merah Putih KPK.

Koordinasi dengan agensi lain di luar negeri

Oleh sebab itu, Asep mengatakan saat ini KPK masih terus berusaha memulangkan Harun Masiku ke tanah air. Salah satunya, dia mengatakan KPK masih terus menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait yang berada di luar negeri. Kendati demikian, ia tidak menyebut dimana negara tempat Harun Masiku berada terakhir kali yang berhasil terdeteksi oleh KPK.

“Karena lokasi terakhir masih di luar negeri, kita masih berkoordinasi dengan beberapa agensi di luar negeri,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Asep juga menambahkan KPK akan terus berkoordinasi dengan pihak Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Koordinasi tersebut dilakukan guna memudahkan upaya KPK untuk menjemput politikus PDIP itu di negara yang dimaksud.

“Tentu, itu kan menjadi tupoksi dari mereka (Dirjen Imigrasi),” ujar dia.

Selanjutnya, kasus yang menjerat Harun Masiku dan penelusurannya

<!--more-->

Sudah sejak sekitar dua tahun yang lalu, keberadaan Harun Masiku masih menjadi tanda tanya para penyidik KPK. Pasalnya, dia buron saat penetapan status tersangkanya bersama eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan karena kasus penyuapan. Pemberian sogokan tersebut dilakukan Harun Masiku agar dia bisa merasakan hangatnya kursi panas Gedung DPR RI di Senayan melalui jalur pergantian antar waktu atau PAW. Hingga saat sejak saat itulah KPK masih terus berusaha mencoba mencari keberadaannya.

Terakhir kali, KPK menyebut keberadaan Harun Masiku berada di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Namun, karena beberapa alasan dan kendala, tim penyidik KPK tidak mampu mencokok Harun Masiku pada saat itu. Setelah itu, Harun Masiku kembali menghilang sampai KPK kembali mendeteksi dugaan keberadaannya di luar negeri.

Dirjen Imigrasi, Silmy Karim, mengatakan pihaknya juga akan berusaha membantu mengungkap keberadaan Harun Masiku, Untuk itu lah, dia menyebut akan mempelajari terlebih dahulu mengenai detail kasus serta informasi mengenai Harun.

"Yang pasti saya akan pelajari dulu kasusnya (Harun Masiku). Kita akan cek dulu kemungkinannya seperti apa dan bagaimana menanganinya," kata Silmy pada Rabu 4 Januari 2023.

Berita terkait

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

40 menit lalu

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

53 menit lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

1 jam lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

1 jam lalu

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

Para pendaftar baka calon wali kota dan wakil wali kota Solo dari PDIP memiliki latar belakang beragam.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

1 jam lalu

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

Menurut Gayus Lumbuan, putusan PTUN bisa memvalidasi bahwa KPU telah melakukan maladministrasi dalam tahapan pilpres

Baca Selengkapnya

KPU Mengaku Bingung Soal Gugatan PDIP di PTUN: Belum Paham Mau Jawab Apa

2 jam lalu

KPU Mengaku Bingung Soal Gugatan PDIP di PTUN: Belum Paham Mau Jawab Apa

Kata KPU soal gugatan PDIP di PTUN

Baca Selengkapnya

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

2 jam lalu

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

PDIP menggugat KPU karena dinilai keliru dalam menghitung suara PAN di gelaran Pileg Kalsel.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

2 jam lalu

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

Berikut perjalanan gugatan PDIP ke KPU di PTUN terkait pencalonan Gibran. Lantas, apa prediksi pakar terkait gugatan PDIP tersebut?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

3 jam lalu

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

Apa yang ingin dibuktikan PDIP di PTUN adalah apakah KPU terbukti melakukan perbuatan melawan hukum oleh penguasa dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya