13 Peristiwa Sepanjang 2022 di Riau: Vonis Bebas Pencabulan Dekan Unri dan Imam Mahdi Palsu

Sabtu, 31 Desember 2022 16:27 WIB

WAM, pria yang mengaku sebagai Imam Mahdi di Pekanbaru, setelah dibekuk Polda Riau. Foto dok. Polda Riau

6. Diracun, gajah hamil ditemukan mati

Seekor gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) betina yang sedang mengandung ditemukan mati di area lahan konsesi PT. Riau Abadi Lestari, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Rabu 25 Mei 2022.

Plh. Kepala BBKSDA Riau wilayah II, Hartono kepada Tempo.co menjelaskan kondisi saat gajah ditemukan dari beberapa bagian tubuhnya mengeluarkan darah, namun tak terlihat adanya kekerasan. Dari dalam lambung gajah ditemukan nanas yang sempat ia makan.

"Berdasarkan hasil nekropsi memang tak ada upaya kekerasan, namun darah keluar dari hidung, mulut, telinga dan anusnya. Artinya ada indikasi bahwa gajah tersebut makan salah satu buah yang mungkin beracun," jelasnya saat diwawancara.

7. Pengunjung kebun binatang ditarik orangutan setelah lewati pagar pembatas

Sebuah video viral di jagat maya saat seorang pengunjung Kebun Binatang Kasang Kulim, Kabupaten Kampar, ditarik seekor orangutan, Senin 6 Juni 2022.

Diketahui pengunjung tersebut memanjat pagar pembatas kandang orangutan demi merekam video. Saat sedang merekam video, pengunjung yang diketahui bernama Hasan Arifin tersebut ditarik satwa yang bernama Tina.

Kejadian tersebut sontak memancing beragam komentar dari netizen, mulai dari gelak tawa hingga menyayangkan aksi pengunjung yang melanggar aturan di kebun binatang.

Pengelola Kebun Binatang Kasang Kulim, Desrizal, mengatakan kejadian tersebut terjadi saat petugas sedang makan siang. Pengunjung tersebut mengambil video dan melintas pagar pembatas tanpa seizin petugas.

“Kejadian pada Senin siang, pengunjung melanggar aturan pembatas dan melompat ke pagar pembatas kandang orangutan demi mengambil video tanpa izin petugas,” ujar Desrizal.

8. Ayah mutilasi anak kandung jadi tiga bagian

Pria bernama Arharubi tega membunuh dan memutilasi anaknya Fatimah (6) di rumahnya di Jalan Propinsi Kelurahan 4, Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Indragiri Hilir, Senin 13 Juni 2022 lalu. Tubuh gadis kecil tersebut dipotong menjadi tiga bagian, antara kepala, badan dan kaki.

Kapolsek Tembilahan Hulu Iptu Ricky Marzuki menyebutkan pelaku mengaku tega membunuh anaknya karena sayang dan tak ingin korban kesusahan di dunia. Dijelaskannya, pelaku berpura-pura akan mencukur rambut anaknya. Saat korban telah duduk, ia langsung menebas lehernya.

"Saat itu, katanya anaknya tak langsung tewas. Korban sempat memanggil 'Bapak' sebelum kehilangan nyawanya. Baru lah pelaku memangku korban," ujar Ricky. Setelah serangkaian upaya hukum, Arharubi, divonis hukuman mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Tembilahan, Kamis 8 Desember 2022.

9. Terbukti terlibat suap, mantan Bupati Kuansing divonis kurungan penjara

Bupati nonaktif Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Andi Putra divonis 5 tahun 7 bulan penjara oleh hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Rabu 27 Juli 2022. Selain kurungan penjara, Majelis Hakim yang diketahui Dahlan juga menghukum terdakwa membayar denda sebesar Rp200 juta, subsider pidana kurungan 4 bulan.

Andi Putra terbukti menerima uang suap untuk memuluskan izin Hak Guna Usaha (HGU) PT Adimulia Agrolestari (AA).

10. Oknum polwan terlibat penganiayaan

Onum Polisi Wanita (Polwan) berinisial Brigadir IR diduga telah menganiaya seorang perempuan bernama Riri Aprilia Kartin lantaran tak merestui hubungan asmara yang dijalinnya dengan sang adik.

Setelah pemeriksaan saksi dan sidang kode etik, Brigadir IR dijatuhi sanksi demosi dua tahun oleh Bidang Propam Polda Riau karena terbukti bersalah terlibat dalam kasus penganiayaan, Kamis 13 Oktober 2022.

Kabid Propam Polda Riau Kombes Johanes Setiawan saat dikonfirmasi menyebutkan Brigadir IR dijatuhi sanksi administrasi dan sanksi etika atas perbuatan yang telah dilakukannya. "Hasil putusan, yang bersangkutan dimutasi bersifat demosi selama dua tahun. Dalam dua tahun tersebut, kenaikan pangkatnya juga ditunda," kata Johanes.

11. Imam Mahdi Palsu

Setelah melakukan serangkaian penyidikan, aparat kepolisian menemukan berbagai fakta baru di balik perkara Imam Mahdi palsu di Pekanbaru, Riau. WAM, 32 tahun selain diperkarakan atas penistaan agama juga disangkakan atas pencabulan anak di bawah umur.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto kepada awak media menjelaskan, korban Nursada Dewi Fortuna Hasanah saat masih berumur 13 tahun dipaksa menikah dengan tersangka.

"Bermula dari korban yang tengah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Gontor Putri 7 di Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang mengalami sakit di bagian usus pada 2015 lalu. Pelaku kemudian menawarkan pengobatan, yang anehnya sakit korban tak lagi kambuh," kata Sunarto saat pengungkapan kasus di Mapolda Riau, Kamis 27 Oktober 2022.

Lantaran hal tersebut, orang tua korban menganggap WAM memiliki kemampuan khusus sehingga sepakat menikahkan Nursada dengan WAM.

11. Gugurnya petugas kebakaran saat memadamkan api di gudang tiner

Rian Mortir (27), Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pekanbaru gugur saat berusaha memadamkan kebakaran yang melahap sebuah gudang tiner di Jalan Lily, Kecamatan Sukajadi, Senin 27 November 2022.

Kepala Polsek Sukajadi Kompol Daud menjelaskan korban meninggal dunia lantaran terjatuh dari atas gedung. Naasnya saat dilarikan ke rumah sakit nyawa korban sudah tidak tertolong.

"Korban merupakan petugas Damkar yang pertama datang ke TKP. Korban langsung naik ke atas untuk memadamkan api, namun terjatuh ke bawah dan lehernya terkena seng," kata Daud kepada awak media.

12. Tragedi polisi tikam polisi di SPN Polda Riau

Aiptu Ruslan yang bertugas di SPN Polda Riau meregang nyawa usai sangkur menancap di dadanya akibat perkelahian dengan rekan kerjanya Bripka WF, Selasa 20 Desember 2022. Pertikaian bermula saat korban menegur pelaku lantaran tak mengikuti apel pembagian tugas. Saat itu pelaku menolak mengikuti apel dan dengan alasan sedang bertugas.

Mendengar jawaban tersebut, korban menyuruh pelaku untuk push up, namun ditolak. Keduanya sempat cekcok dan adu mulut sebelum akhirnya dilerai anggota polisi lain.

Namun di hari yang sama Bripka WF kembali bertemu dengan korban dan lagi-lagi terjadi perkelahian. Kali ini tak hanya sekedar cekcok, sebilah sangkur menancap di dada kiri Aiptu Ruslan yang membuatnya bersimbah darah hingga berujung pada kematian.

"Sempat kabur, akhirnya Bripka WF menyerahkan diri setelah melalui pendekatan kepada keluarganya," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto.

Hingga saat ini proses pemeriksaan tengah berlangsung dan telah diperiksa sembilan saksi. Bripka WF pun telah ditahan di Polda Riau. Kabid Propam Polda Riau Kombes Johanes Setiawan memastikan Bripka WF dapat dipecat dari Polri atau Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) apabila terbukti bersalah.

ANNISA FIRDAUSI

Baca juga: Imam Mahdi Palsu Disokok Polda Riau, Modus Ada bencana Besar Dunia, Minta Dicarikan Perawan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

BEM Unri Ungkap Hampir 50 Calon Mahasiswa Gagal Kuliah karena UKT Mahal

17 jam lalu

BEM Unri Ungkap Hampir 50 Calon Mahasiswa Gagal Kuliah karena UKT Mahal

Presiden Mahasiswa Unri mengatakan sejauh ini ada hampir 50 calon mahasiswa Unri yang tidak melanjutkan kuliah karena tidak sanggup membayar UKT.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unri Gelar Aksi Tuntut Penurunan UKT dan IPI, Presiden Mahasiswa: Kenapa Ada Pengamanan Pihak Kepolisian?

2 hari lalu

Mahasiswa Unri Gelar Aksi Tuntut Penurunan UKT dan IPI, Presiden Mahasiswa: Kenapa Ada Pengamanan Pihak Kepolisian?

Mahasiswa Unri lakukan aksi unjuk rasa, menuntut Rektor Unri turunkan UKT dan IPI. Mereka menyayangkan, kenapa ada pengamanan pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya

Rektor Unri Sri Indarti Cabut Laporan Polisi Terhadap Mahasiswanya, Khariq Sebut Mediasi Tak Ada Poin Perdamaian

3 hari lalu

Rektor Unri Sri Indarti Cabut Laporan Polisi Terhadap Mahasiswanya, Khariq Sebut Mediasi Tak Ada Poin Perdamaian

Buntut kasus pelaporan polisi oleh Rektor Unri Sri Indarti yang menyeret mahasiswanya, Khariq Anhar telah dicabut dalam proses mediasi kemarin.

Baca Selengkapnya

BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

3 hari lalu

BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

Menurut BEM Unri, ada sekitar 150 mahasiswa dan calon mahasiswa baru yang kesulitan membayar UKT.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

3 hari lalu

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

Menurut Partai Buruh, parpol yang meraih suara di Pemilu Anggota DPRD 2024 seharusnya berhak mengusulkan paslon pada Pilkada.

Baca Selengkapnya

Profil Rektor Unri, Unsoed, dan USU yang Disorot Mahasiswa Soal Kenaikan UKT dan IPI

4 hari lalu

Profil Rektor Unri, Unsoed, dan USU yang Disorot Mahasiswa Soal Kenaikan UKT dan IPI

Mahasiswa di berbagai perguruan tinggi ramai-ramai mengkritisi kebijakan rektornya soal kenaikan UKT. Berikut profil Rektor Unri, Unsoed, dan USU.

Baca Selengkapnya

Kronologi Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor Unri ke Polisi, Hari Ini Dijadwalkan Mediasi

4 hari lalu

Kronologi Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor Unri ke Polisi, Hari Ini Dijadwalkan Mediasi

Hari ini Senin, 13 Mei 2024, Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar dijadwalkan mediasi setelah pelaporan terhadapnya oleh Rektor Unri.

Baca Selengkapnya

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

4 hari lalu

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM, Unsoed, Unri, USU, dan UIN Jakarta Kritisi Soal Kenaikan UKT

4 hari lalu

Mahasiswa UGM, Unsoed, Unri, USU, dan UIN Jakarta Kritisi Soal Kenaikan UKT

Mengapa mahasiswa UGM, Unsoed, Unri, USU, dan UIN Jakarta mengkritisi uang kuliah tunggal atau UKT?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar Siap Penuhi Panggilan Polda Riau untuk Mediasi Kasus Laporan Rektor Unri Kepadanya

6 hari lalu

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar Siap Penuhi Panggilan Polda Riau untuk Mediasi Kasus Laporan Rektor Unri Kepadanya

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar yang dilaporkan Rektor Unri Sri Indarti mengaku siap penuhi panggilan mediasi dari Polda Riau, Senin depan.

Baca Selengkapnya