Bantah Soal Rekaman Instruksi Gagalkan Parpol U, Ketua KPU: Tidak Ada Perintah dari Pusat

Kamis, 29 Desember 2022 17:34 WIB

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari saat mengunjungi KPU Provinsi Bali, Denpasar, Sabtu, 5 November 2022 Tempo/Eka Yudha Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari membantah pihaknya menginstruksikan agar menggagalkan parpol berinisial Partai U. Ia mengatakan hal tersebut tidak sesuai dengan fakta yang terjadi sesungguhnya.

Hasyim mengatakan awal mula kekisruhan berawal dari anggota Partai Ummat NTT yang mengaku tidak sanggup melakukan verifikasi faktual. Hal tersebut, menurut dia, yang menjadi awal mula mengapa Partai Ummat tidak lolos verifikasi di Provinsi NTT.

"Tidak ada (instruksi). Kalau Partai Ummat itu, ya seperti di NTT misalkan ada pengurusnya yang menyatakan buat surat pernyataan bahwa dirinya sudah tidak sanggup lagi untuk melakukan verifikasi faktual," kata dia saat ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta Selatan Kamis 29 Desember 2022.

Partai Ummat diketahui tidak lolos proses verifikasi faktual di daerah Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara. Berangkat dari hal tersebut, Partai Ummat mengajukan permohonan sengketa kepada Bawaslu atas dugaan kecurangan yang menyebabkan partai mereka tidak lolos proses verifikasi faktual.

Selain itu, Hasyim mengatakan KPU RI dengan Partai Ummat pernah buka-bukaan data di Bawaslu. Ia menyebut data hasil keanggotaan yang memenuhi syarat yang dimiliki KPU lebih banyak daripada milik Partai Ummat.

Advertising
Advertising

"Kalau ada tuduhan menggagalkan dan seterusnya itu ini narasinya siapa? Karena faktanya tidak begitu," ujar Hasyim pada Kamis 29 Desember 2022.

Sebelumnya beredar percakapan antara seorang wanita yang diduga merupakan salah satu pejabat KPU RI dengan petugas KPUD NTT. Dalam percakapan tersebut ada instruksi agar tidak meloloskan parpol berinisial Partai U.

"Dengan waktu yang hanya cuma satu hari, sedangkan arahan pimpinan supaya ini partai-partai nih aman. Kecuali satu, Partai U," ujar wanita tersebut dalam rekaman yang beredar.

Baca: Partai Ummat Sebut Ada Partai yang Coba Gagalkan Verifikasi Faktual Ulang

Berita terkait

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

1 hari lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

1 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

2 hari lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

2 hari lalu

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

Simak profil Juri Ardiantoro di sini.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Hanya Ada 1 Bakal Calon Independen di Pilgub 2024

2 hari lalu

KPU Sebut Hanya Ada 1 Bakal Calon Independen di Pilgub 2024

Ada satu bakal pasangan calon independen yang mengundurkan diri, meskipun telah memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Bakal Calon Independen di Pilkada Kalbar Mengundurkan Diri

2 hari lalu

KPU Sebut Bakal Calon Independen di Pilkada Kalbar Mengundurkan Diri

KPU menyatakan bakal calon independen di Pilkada Kalbar 2024, Muda Mahendara-Suyanto Tanjung, mundur meski memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya