Disebut Tak Lolos Parlemen di Survei SMRC, PPP: Kami Tidak Ikut Survei, tapi Pemilu

Minggu, 18 Desember 2022 16:28 WIB

Konsolidasi politik Partai Persatuan Pembangunan Dewan Pimpinan Cabang Pamekasan, Madura, Ahad, 18 Desember 2022.Sumber: Dokumentasi PPP

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei teranyar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis hari ini menunjukkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Partai yang kini dipimpin oleh Muhamad Mardiono ini hanya meraup suara sebesar 2,9 persen alias turun dari yang sebelumnya sebesar 4,5 persen pada Pemilihan Umum 2019.

Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, menegaskan bahwa partainya hendak mengikuti Pemilu 2024, bukan survei. Oleh sebab itu, PPP memilih biasa saja melihat hasil survei tersebut.

“PPP tidak ikut survei, kami mau ikut Pemilu. Biasa saja namanya lembaga survei memberikan persepsi publik hari ini silakan saja,” kata Achmad kepada Tempo, Ahad, 18 Desember 2022.

Kendati demikian, dia menyebut mesin partai PPP sudah bergerak. Bahkan hari ini, Achmad sedang berada di Pamekasan, Madura, untuk melakukan konsolisasi politik di daerah.

Dia menjelaskan, konsolidasi ini turut menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut diundang dalam dialog interaktif bersama masyarakat.

Advertising
Advertising

“Hari ini saya di Pamekasan. Konsolidasi di sini kebetulan digelar dialog interaktif dengan Menteri Pariwisata. Luar biasa antusiasme masyarakat, kawula muda, terhadap kegiatan PPP,” kata Achmad.

Menurut Achmad, kegiatan semacam konsolidasi inilah yang ditunaikan untuk menaikkan citra partainya. Sehingga, pada 2024 partai berlambang kabah ini bisa mendapatkan kursi di Senayan. “Itu salah satu yang kami lakukan untuk menaikkan citra partai,” ujarnya.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, mengungkap hasil survei terbaru SMRC yang dilakukan secara tatap muka pada 3 sampai 11 Desember 2022. Dibanding hasil pemilu 2019 lalu, dukungan kepada PDIP naik dari 19.3 persen menjadi 24,1 persen. Sementara Demokrat juga sedikit naik dari 7,8 persen menjadi 8,9 persen atau relatif stabil.

"Sementara partai-partai lain yang ada di parlemen cenderung menurun," kata Devi dalam paparannya, Ahad, 18 Desember 2022.

Dalam presentasinya, Deni menyatakan bahwa jika pemilu diadakan sekarang, PDIP mendapat dukungan terbesar, 24,1 persen. Kemudian disusul dengan Golkar 9,4 persen dan Gerindra 8,9 persen.

Tapi peroleh suara kedua partai menurun dibandingkan 2019. Saat itu, Golkar dan Gerindra masing-masing memperoleh 12,3 dan 12,6. Barulah diurutan keempat ada Demokrat.

Di urutan kelima ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 6,2 persen atau turun dari 2019 yang mencapai 8,2 persen. Urutan keenam ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 6,1 persen, juga turun dari 2019 yang mencapai 9,7 persen.

Sisanya yaitu tiga partai lain di parlemen. Mulai dari Nasdem 3,2 persen atau turun dari 9,1 persen. PPP sebesar 2,9 persen atau turun dari 4,5 persen. Terakhir Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 1,7 persen atau turun dari 6,8 persen.

"Sementara partai-partai lain mendapat dukungan di bawah 1 persen, dan yang belum tahu ada 20,9 persen," kata Deni.

Di luar 9 partai parlemen tersebut, ada nama Partai Perindo yang peroleh suaranya mencapai 4,6 persen. Suara partai besutan pengusaha Hary Tanoesoedibjo ini mengalahkan NasDem, PPP, dan PAN.

Namun demikian, Deni menyebut bahwa setiap partai masih punya peluang menaikkan dukungan. "Karena masih ada sekitar 20,9 persen warga yang saat ini belum menentukan pilihan," ujarnya.

Survei ini dilakukan dengan populasi yang dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1029 atau 84 persen.

Sebanyak 1029 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).


IMA DINI SHAFIRA | FAJAR PEBRIANTO

Baca: Survei SMRC: Suara PDIP - Demokrat Naik Dibanding 2019, Partai Lain Turun

Berita terkait

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

11 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

13 jam lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

14 jam lalu

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

Idham menjelaskan bahwa KPU Papua Tengah sudah pernah diminta klarifikasi mengenai keterlambatan rekapitulasi suara di Kabupaten Puncak.

Baca Selengkapnya

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

1 hari lalu

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

Politikus PPP Sandiaga Uno disebut memiliki potensi yang besar untuk disandingkan dengan nama-nama beken yang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Politikus PPP Achmad Baidowi meraih 359.189 suara nasional di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

1 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

1 hari lalu

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

KPU membantah tudingan PPP mengenai perpindahan suara dari PPP kepada Partai Garuda di 35 daerah pemilihan (dapil) di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

3 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

3 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya