DPR Resmi Setujui Yudo Margono jadi Panglima TNI
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Febriyan
Selasa, 13 Desember 2022 10:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - DPR resmi menyetujui Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI dalam rapat paripurna ke-12 yang digelar hari ini, Selasa, 13 Desember 2022. Mulanya, Ketua Komisi Pertahanan, Meutya Hafid, memaparkan laporan atas hasil uji kepatutan dan kelayakan alias fit and proper test terhadap Yudo.
Dalam laporannya, Meutya turut menyebutkan komisinya menyetujui pemberhentian dengan hormat Panglima TNI Jendera Andika Perkasa.
Selanjutnya, Ketua DPR, Puan Maharani, menanyakan kepada forum untuk meminta persetujuan ihwal pemberhentian Andika dan pengangkatan Yudo.
“Apakah laporan Komisi I DPR RI atas hasil uji kelayakan fit and proper test calon Panglima TNI tentang pemberhentian dengan hormat Jenderal TNI Andika Perkasa dari jabatan Panglima TNI dan persetujuan untuk menetapkan pengangkatan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI apakah dapat disetujui?,” kata Puan diiringi jawaban setuju oleh peserta rapat paripurna, Selasa, 13 Desember 2022.
DPR Komisi Pertahanan sebelumnya telah menyetujui Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI. Yudo dinyatakan lulus dalam uji kepatutan dan kelayakan alias fit and proper test yang digelar pada Jumat, 2 Desember 2022 lalu.
Uji kelayakan terhadap Yudo berlangsung selama kurang lebih 3 jam. Dalam paparannya, Yudo berjanji tidak akan ada lagi oknum prajurit arogan saat dirinya terpilih sebagai Panglima TNI.
"Apabila nantinya saya dipercaya menjadi Panglima TNI, saya akan mengerahkan segala dan upaya agar tidak ada lagi oknum-oknum TNI yang melakukan hal tidak terpuji serta bersikap arogan yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat," ujar Yudo di Komisi I DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Desember 2022.
Menurut Yudo, TNI harus selalu menyatu dan hadir di tengah rakyat sebagai problem solver dan harus selalu bersikap humanis. Sebagai tentara rakyat, Yudo menyebut karakter yang dimiliki prajurit adalah karakter yang tegas namun tetap humanis dan disegani tapi bukan ditakuti.
"Wajib TNI harus menjadi pedoman bagi seluruh prajurit untuk bersikap ramah tamah, dan sopan santun terhadap rakyat, tidak sekali-kali merugikan, menyakiti dan manakuti hati rakyat," kata Yudo.
Usai memaparkan visi misinya, Yudo menghadapi pertanyaan dari setiap fraksi. Komisi I pun secara mufakat menyetujui penunjukkan Yudo sebagai pengganti Andika Perkasa.
Laksamana Yudo Margono ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Panglima TNI Andika Perkasa yang bakal pensiun bulan ini. Yudo menjadi panglima pertama di era Jokowi yang berasal dari Angkatan Laut.
IMA DINI SHAFIRA | M JULNIS FIRMANSYAH