Yudo Margono Dapat Lampu Hijau jadi Panglima TNI dari DPR

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Febriyan

Jumat, 2 Desember 2022 17:15 WIB

KSAL Yudo Margono diantar oleh KSAD Dudung Abdurrachman, KSAU Fadjar Prasetyo, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat akan mengikuti fit and proper test menjadi Panglima TNI di DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Desember 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - DPR Komisi Pertahanan menyetujui Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa. Yudo dinyatakan lulus dalam uji kepatutan dan kelayakan alias fit and proper test yang digelar hari ini, Jumat, 2 Desember 2022.

Uji kelayakan terhadap Yudo dilangsungkan selama kurang lebih 3 jam. Usai Yudo memaparkan visi misi, tiap fraksi mengajukan pertanyaan untuk mendalami dan menggali visi misi Yudo ke depan.

“Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI,” kata Ketua Komisi Pertahanan, Meutya Hafid, Jumat, 2 Desember 2022.

Meutya mengatakan keputusan diambil secara mufakat. Dia menyebut tidak ada perbedaan pandangan dari 9 fraksi ihwal keputusan ini. Adapun Yudo disebut Meutya menjawab pendalaman fraksi selama 30 menit.

Visi dan misi Yudo Margono

Laksamana Yudo Margono ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun bulan ini. Yudo menjadi panglima pertama di era Jokowi yang berasal dari Angkatan Laut.

Advertising
Advertising

Dalam pemaparan visi misinya, Yudo Margono berjanji tidak akan ada lagi prajurit arogan jika dirinya terpilih sebagai Panglima TNI.

"Apabila nantinya saya dipercaya menjadi Panglima TNI, saya akan mengerahkan segala dan upaya agar tidak ada lagi oknum-oknum TNI yang melakukan hal tidak terpuji serta bersikap arogan yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat," ujar Yudo.

Menurut Yudo, Prajurit TNI harus selalu menyatu dan hadir di tengah rakyat sebagai problem solver dan harus selalu bersikap humanis. Sebagai tentara rakyat, Yudo menyebut karakter yang dimiliki prajurit adalah karakter yang tegas namun tetap humanis dan disegani tapi bukan ditakuti.

"Wajib TNI harus menjadi pedoman bagi seluruh prajurit untuk bersikap ramah tamah, dan sopan santun terhadap rakyat, tidak sekali-kali merugikan, menyakiti dan manakuti hati rakyat," kata Yudo.

Ditemani 2 kepala staf angkatan hingga Kapolri

Yudo Margono ditemani oleh sejumlah pejabat utama TNI saat mendatangi Komplek DPR RI. Mereka antara lain Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Laksdya TNI Muhammad Ali, Panglima Kogabwilhan II Marsekal Madya (Marsdya) TNI Andyawan Martono Putra, dan Panglima Kogabwilhan III Letnan Jenderal (Letjen) TNI I Nyoman Cantiasa.

Selain itu, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurrachman, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga ikut mengantar Yudo mengikuti tes hari ini.

IMA DINI SHAFIRA | M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Gerindra Sebut Mesin Partai Kerja untuk Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng

14 jam lalu

Gerindra Sebut Mesin Partai Kerja untuk Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng

Ketua Gerindra Provinsi Jawa Tengah, Sudaryono, menyatakan bahwa sikap partainya jelas mendukung Calon Gubernur Ahmad Luthfi dari awal hingga sekarang.

Baca Selengkapnya

Dosen Curhat Rendahnya Kesejahteraan ke DPR: Kami Digaji di Bawah Rp 3 Juta

16 jam lalu

Dosen Curhat Rendahnya Kesejahteraan ke DPR: Kami Digaji di Bawah Rp 3 Juta

Minimnya perhatian terhadap kesejahteraan dosen tersebut, kata Dhia, berbanding terbalik dengan tuntutan kerja yang mereka lakukan.

Baca Selengkapnya

Meutya Hafid Cerita ke DPR soal Komdigi Digeledah dalam Kasus Judi Online: Mencekam, Banyak Polisi

18 jam lalu

Meutya Hafid Cerita ke DPR soal Komdigi Digeledah dalam Kasus Judi Online: Mencekam, Banyak Polisi

Menteri Komdigi Meutya Hafid mengungkapkan, kondisi kantornya ketika digeledah kepolisian dalam kasus judi online pada Jumat lalu sangat mencekam.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi V DPR RI Sebut Butuh Rp750 Triliun untuk 3 Juta Rumah, Menteri Maruarar: Nanti Kami Hitung

18 jam lalu

Ketua Komisi V DPR RI Sebut Butuh Rp750 Triliun untuk 3 Juta Rumah, Menteri Maruarar: Nanti Kami Hitung

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk program 3 juta rumah.

Baca Selengkapnya

Meutya Hafid Deg-degan Rapat Perdana dengan Komisi I DPR

19 jam lalu

Meutya Hafid Deg-degan Rapat Perdana dengan Komisi I DPR

Meutya Hafid akan membeberkan program 100 hari pemerintahan Prabowo di depan Komisi I DPR. Ia tak tahu apakah juga akan ditanya soal judi online.

Baca Selengkapnya

Dasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya

20 jam lalu

Dasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad irit bicara soal kelanjutan seleksi Capim KPK. Ia mengaku tak mengetahui perkembangan terkini soal itu.

Baca Selengkapnya

Soal RUU Penyiaran Masuk Prolegnas atau Tidak, Komisi I DPR Serahkan ke Baleg

20 jam lalu

Soal RUU Penyiaran Masuk Prolegnas atau Tidak, Komisi I DPR Serahkan ke Baleg

Anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menyerahkan kepada Baleg apakah RUU Penyiaran akan masuk dalam Prolegnas atau tidak.

Baca Selengkapnya

'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

22 jam lalu

'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika-Hendi dan Pramono-Rano unggul atas rivalnya di Pilkada Jakarta dan Jateng.

Baca Selengkapnya

Tok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij

22 jam lalu

Tok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij

Rapat paripurna DPR menyetujui permohonan naturalisasi atlet Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

1 hari lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya