Polisi: Kuasa Hukum Sebut Ismail Bolong Sedang Kurang Sehat

Rabu, 30 November 2022 12:58 WIB

Suasana rumah Ismail Bolong di Muara Badak, Kutai Kartanegara, Minggu, 13 November 2022. Tempo/Linda Trianita

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Pipit Rismanto mengatakan, kuasa hukum Ismail Bolong memberitahukan bahwa klien mereka dalam kondisi kurang sehat sehingga belum bisa memenuhi panggilan penyidik.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat yang bersangkutan hadir ya, karena pengacaranya sudah menghubungi, ya kondisinya mungkin lagi kurang sehat," kata Pipit saat dihubungi wartawan di Mabes Polri, Rabu, 30 November 2022.

Diketahui Ismail Bolong yang viral karena pengakuannya tentang beking tambang ilegal di Kalimantan Timur akan dipanggil pihak kepolisian untuk diminta keterangan. Pemanggilan ini setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta aparatnya menangkap eks anggota Polri berpangkat Ajun Inspektur Satu itu.

Meski demikian, dalam dua kali pemanggilan oleh penyidik, Ismail Bolong diketahui tak hadir. Pipit menyebut belum akan melakukan penjemputan paksa atau menetapkan status daftar pencarian orang untuk pengusaha tambang batu bara itu.

Menurut Pipit, kuasa hukum Ismail Bolong telah menghubungi penyidik dan meminta waktu. "Memang pengacaranya sudah menghubungi, minta waktu saja," kata Pipit. Dia berharap agar Ismail segera hadir dalam pemeriksaan.

Advertising
Advertising

Baca juga: 4 Babak Perseteruan antara Ferdy Sambo dan Agus Andrianto di Kasus Ismail Bolong

Pipit mengatakan akan melakukan penegakan hukum yang obyektif dan transparan. "Ya nantinya hasilnya seperti apa, yang jelas kami melakukan penegakan hukum yang obyektif dan transparan," ujar dia.

Pipit mengungkapkan, penyidik telah mendatangi rumah Ismail Bolong, hingga bertanya kepada Ketua RT setempat. "Yang jelas mereka di rumahnya tidak berada di tempat tapi kami sudah bertanya-tanya ya, kepada RT-nya," ucapnya.

Pada pertengahan November lalu, Tempo sempat menyambangi kediaman Ismail di Kota Samarinda dan di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. Di ibu kota Kalimantan Timur itu, rumah Ismail terletak di Jalan Rajawali Dalam I, Kecamatan Sungai Pinang. Rumah satu lantai berkelir putih itu tertutup rapat. Luasnya sekitar 10 x 12 meter persegi. Di garasi terparkir satu mobil dan dua unit motor. Menembus ke belakang, terdapat jemuran baju.

Pria yang menjadi anggota polisi sejak 1997 itu juga memiliki aset lain di Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara. Rumah tersebut tidak jauh dengan pelabuhan khusus yang diduga sebagai tempat Ismail untuk menangkut batu bara hasil tambang ilegal di Kecamatan Marangkayu dan tempat lainnya.

Ketua RT 8 Desa Tanjung Limau, Muara Badak, Qur’an, mengatakan Ismail baru sekitar lima tahunan memiliki aset-aset di sana. “Sekitar 2018. Dia jarang ke sini. Istrinya orang Marangkayu,” ujar Qur’an pada pertengahan November lalu.

Berbeda dengan kediaman di Kota Samarinda yang bergaya modern, rumah Ismail di Muara Badak mayoritas terbuat dari kayu. Bentuknya rumah panggung. Di bagian bawah dibiarkan tanpa sekat dan ada beberapa bangku serta meja. “Biasanya terparkir tiga jetski di situ. Tapi setelah video viral, jetskinya tidak ada,” ujar Qur’an.

Baca juga: Kapolri Perintahkan Tangkap Ismail Bolong, Pengamat: Siapa yang Akan Memeriksa?

Berita terkait

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

13 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

5 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

6 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

8 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

10 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

11 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Aiptu Supriyanto Dapat Hadiah Sekolah Perwira Setelah Temukan dan Kembalikan Uang Pemudik Rp 100 Juta

13 hari lalu

Aiptu Supriyanto Dapat Hadiah Sekolah Perwira Setelah Temukan dan Kembalikan Uang Pemudik Rp 100 Juta

Kapolda Lampung beri penghargaan kepada Aiptu Supriyanto karena kejujurannya kembalikan tas berisi uang Rp 100 juta di rest area Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

14 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

15 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

16 hari lalu

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

Identifikasi jenazah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melalui cara post mortem dan ante mortem, apakah itu?

Baca Selengkapnya