Mabes Polri Bantah Sudah Tangkap Ismail Bolong

Jumat, 25 November 2022 12:50 WIB

Dedi Prasetyo selaku Kepala Divisi Humas Polri mengadakan Konferensi pers terkait saksi dan tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan di Jakarta, Senin, 24 Oktober 2022. Penahanan dilakukan setelah pemeriksaan 93 saksi, termasuk 11 saksi ahli, satu saksi pidana, delapan dari kedokteran, dan dua ahli dari Laboratorium Forensik. TEMPO/Magang/Aqsa Hamka

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo membantah Polri sudah menangkap Ismail Bolong. “Sampai dengan hari ini, Pak Karopenmas sudah tanyakan, saya juga sudah tanyakan, tidak ada info itu,” kata Dedi Prasetyo saat dihubungi wartawan, Jumat, 25 November 2022.

Nama Ismail Bolong mencuat setelah video pengakuannya tentang beking tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur menyebut nama pejabat tinggi Polri. Meski belakangan video itu dia klarifikasi lagi, namun kabar tentang setoran ke pejabat Polri itu pun meruyak.

Salah satu yang disebut dalam laporan yang telah dibuat Ismail Bolong ke Divisi Propam Polri adalah Kepala Badan Reserse Kriminal atau Kabareskrim Komisaris Jenderal Agus Andrianto.

Soal nama Agus dalam pusaran kasus itu dibenarkan oleh eks Kepala Biro Pengamanan Internal Polri Hendra Kurniawan. "“Iya kan, sesuai fakta ya,” kata Hendra sebelum sidang kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir Yosua pada Kamis, 25 November 2022. Hendra menjadi terdakwa dalam kasus tersebut.

Baca juga: Namanya Terseret Kasus Ismail Bolong, Kabareskrim: Kenapa Dilepas Ferdy Sambo Cs Kalau itu Benar

Advertising
Advertising

Sebelumnya eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo juga membenarkan apa yang dikatakan oleh Ismail Bolong dalam videonya yang viral itu. "Ya sudah benar itu suratnya (surat penyelidikan Divisi Propam Polri),” kata Ferdy Sambo di PN Jaksel pada 22 November 2022.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan untuk menghindari beragam polemik yang terjadi di masyarakat ia meminta jajarannya untuk menangkap Ismail Bolong. Ismail adalah eks anggota Polri dengan pangkat terakhir Ajun Inspektuir Satu. Dia kemudian berbisnis tambang batu bara ilegal.

“Saya sudah perintahkan untuk menangkap Ismail Bolong. Kita tunggu saja,” kata Sigit pada Jumat, pekan lalu.

Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto angkat suara soal namanya yang terseret dalam pusaran kasus Ismail Bolong. Agus merasa aneh namanya disebut sebagai penerima setoran dari pengusaha tambang batu bara ilegal.

Jenderal bintang tiga ini mengatakan apabila penyelidikan yang dilakukan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri itu benar, seharusnya penyelidikan dilanjutkan. Namun ternyata Ismail Bolong dilepaskan oleh Propam Polri yang saat itu dipimpin oleh Inspektur Jenderal Ferdy Sambo.

“Kenapa kok dilepas sama mereka kalau waktu itu benar,” kata Agus Andriato saat dihubungi wartawan, Kamis, 24 November 2022.

Ia pun meminta agar menanyakan jajarannya soal kelakuan eks Kepala Biro Paminal Brigadir Jenderal Hendra Kurniawan dan eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

“Jangan-jangan mereka yang terima dengan tidak diteruskan masalah lempar batu untuk alihkan isu,” ujar Agus.

Baca juga: Hendra Kurniawan Akui Ada Nama Kabareskrim dalam Kasus Ismail Bolong Cs

EKA YUDHA SAPUTRA | LINDA TRIANITA

Berita terkait

Kesaksian Warga Bentrok dengan Perusahaan Tambang Batu Bara di Paser Kaltim

4 hari lalu

Kesaksian Warga Bentrok dengan Perusahaan Tambang Batu Bara di Paser Kaltim

Warga di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur terlibat sengketa dengan perusahaan tambang batu bara.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

4 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya

Diduga Menyerobot Lahan Warga di Paser Kaltim untuk Tambang Batu Bara, Ini Kata PT JTN

4 hari lalu

Diduga Menyerobot Lahan Warga di Paser Kaltim untuk Tambang Batu Bara, Ini Kata PT JTN

PT JTN diduga menyerobot lahan warga di Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur untuk tambang batu bara.

Baca Selengkapnya

Eks Kabareskrim Jadi Komisaris Independen ASABRI, Berikut Kilas Balik Korupsi Triliunan Rupiah di PT ASABRI (Persero)

8 Maret 2024

Eks Kabareskrim Jadi Komisaris Independen ASABRI, Berikut Kilas Balik Korupsi Triliunan Rupiah di PT ASABRI (Persero)

Eks Kabareskrim menjadi komisaris independen ASABRI. Bisakah bongkar kasus mega korupsi di ASABRI yang merugikan negara puluhan triliun rupiah?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Eks Kabareskrim Arief Sulistyanto Komisaris Independen ASABRI, Ini Profil PT ASABRI (Persero)

8 Maret 2024

Erick Thohir Angkat Eks Kabareskrim Arief Sulistyanto Komisaris Independen ASABRI, Ini Profil PT ASABRI (Persero)

Eks Kabareskrim Arief Sulistyono jadi Komisaris Independen PT ASABRI (Persero). Ini profil pengelola program asuransi sosial bagi TNI, Polri, dan ASN.

Baca Selengkapnya

Eks Kabareskrim Arief Sulistyanto Komisaris Independen ASABRI: Saya akan Berikan Kemampuan Terbaik

7 Maret 2024

Eks Kabareskrim Arief Sulistyanto Komisaris Independen ASABRI: Saya akan Berikan Kemampuan Terbaik

Doktor Hukum Bidang Tindak Pidana Pencucian Uang Komisaris Jenderal (Purn) Arief Sulistyanto diangkat menjadi Komisaris Independen PT ASABRI (Persero)

Baca Selengkapnya

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

7 Maret 2024

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.

Baca Selengkapnya

Wakapolri Berkunjung ke Destinasi Wisata Pulau Penyengat, Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih

3 Februari 2024

Wakapolri Berkunjung ke Destinasi Wisata Pulau Penyengat, Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih

Wakapolri mengapresiasi revitalisasi untuk Pulau Penyengat sehingga pulau ini semakin cantik dan mumpuni dikunjungi wisatawan.

Baca Selengkapnya

Wakapolri Klaim Pembagian 11 Ribu Paket Bansos di Batam tidak Politis: Murni Bantu Masyarakat

3 Februari 2024

Wakapolri Klaim Pembagian 11 Ribu Paket Bansos di Batam tidak Politis: Murni Bantu Masyarakat

Dalam pembagian bansos ini tersisip pesan pilpres satu putaran yang disampaikan oleh Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad

Baca Selengkapnya

Polri Bagikan Bansos, Gubernur Kepri Bicara Pilpres Satu Putaran dan Ajak Warga Pilih Capres yang Lanjutkan Jokowi

3 Februari 2024

Polri Bagikan Bansos, Gubernur Kepri Bicara Pilpres Satu Putaran dan Ajak Warga Pilih Capres yang Lanjutkan Jokowi

Di acara pembagian bansos Polri, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengajak masyarakat memilih capres yang mau melanjutkan program Jokowi

Baca Selengkapnya