Golkar Targetkan Menang Pemilu 2024, Airlangga: Kalau Tidak, 2029 Ceritanya Berbeda

Selasa, 22 November 2022 18:41 WIB

Ketua umum partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan pidato pada acara peringatan hari ulang tahun HUT Partai Golkar yang ke-58 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menegaskan partainya mesti kembali merebut kemenangan dalam Pemilu 2024. Jika tidak, kata dia, 2029 bakal punya cerita yang berbeda.

Pernyataan ini dilontarkan Airlangga kala menyampaikan sambutan dalam acara Pelepasan Tahap Awal Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) Partai Golkar ke daerah pemilihan (dapil). Ia mendorong kader partainya untuk bekerja sama dan tidak baku hantam antar kader agar target merebut kursi 20 persen bisa terwujud.

“Ini kesempatan kita untuk merebut kembali. Kalau kita tidak rebut di 2024, maka 2029 ceritanya berbeda. Maka ini kenapa kita paling duluan dibanding yang lain, bahwa kita menunjukkan Partai Golkar adalah partai yang paling siap,” kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa, 22 November 2022.

Demi meraih kemenangan ini, Airlangga menyebut partainya sudah berkoalisi. Adapun saat ini Partai Golkar bermitra dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Airlangga menyebut KIB sedang didorong untuk diperluas.

“Kemudian tentu Partai Golkar karena ingin menang dalam Pilpres Partai Golkar sudah membuat koalisi. Dan koalisi ini kita dorong untuk terus diperluas,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Siapkan program masa depan

Airlangga menyebut koalisinya sudah membuat program agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap. Ia berharap pendapatan per kapita Indonesia di tahun 2035 melesat drastis dari pendapatan per kapita saat ini.

“Artinya 2025 sampai 2035 adalah golden momen Indonesia. Kalau tahun 2025 ke 2035 tidak di tangan yang tepat, maka golden moment ini bisa sleep,” kata dia diiringi sorakan kader ‘Airlangga Presiden’.

Airlangga turut menyebut 2025-2035 sebagai masa yang tepat untuk memanfaatkan bonus demografi. Menurut dia, negara maju yang lolos dari middle income trap bisa memanfaatkan dengan baik bonus demografi ini.

“Kalau sleep kita sudah menjadi aging society, masyarakat tua. Nah aging society menghadapi masalah yang berbeda lagi. Artinya pasca 2035 lebih banyak orang yang di bawah usia remaja, di bawah 15 tahun, dan di atas 65 tahun. Nah tentu itu beban pembangunan akan semakin berat,” kata dia.

Baca: Survei SMRC: Suara Partai Golkar Melonjak Jika Calonkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Berita terkait

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

56 menit lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

9 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah soal Kemungkinan Maju Cawagub: Kan Udah Pernah

19 jam lalu

Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah soal Kemungkinan Maju Cawagub: Kan Udah Pernah

Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah mengomentari saat ditanya kemungkinan maju calon wakil gubernur

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

22 jam lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

23 jam lalu

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

23 jam lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

1 hari lalu

Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

PKS dan Golkar semakin intens membangun koalisi di Pilkada 2024 Kota Depok.

Baca Selengkapnya

PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

1 hari lalu

PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

Salah satu yang diajukan PPP adalah perkara nomor 46-01-17-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 tentang sengketa hasil pemilihan DPRD Kota Serang, Banten.

Baca Selengkapnya