Haedar Nashir Dinilai Berpeluang Besar Terpilih Lagi Jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Amirullah

Minggu, 20 November 2022 09:15 WIB

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (keempat kanan), Ketua DPR RI Puan Maharani (kedua kiri), Menko PMK Muhadjir Effendy (ketiga kanan), Mensesneg Pratikno (kiri), Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini (kedua kanan) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) bertepuk tangan usai membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu 19 November 2022. Muktamar Muhammadiyah akan berlangsung hingga Minggu 20 November 2022 dengan agenda utama sidang pleno pemilihan dan penetapan ketua umum pimpinan pusat Muhammadiyah masa jabatan 2022-2027. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Solo - Calon Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah inkumben, Haedar Nashir, diprediksi memiliki peluang besar untuk terpilih kembali menjadi ketua umum periode lima tahun ke depan, 2022-2027.

Sebagaimana diketahui, dari hasil pemilihan anggota tetap PP Muhammadiyah yang dilaksanakan dengan mekanisme e-voting, Sabtu, 19 November 2022, Haedar meraih suara terbanyak dengan jumlah 2.203 suara.

Setelah Haedar, ada Abdul Mu'ti yang mendapatkan sebanyak 2.159 suara; Anwar Abbas dengan 1.820 suara, Busyro Muqoddas 1.778 suara, Hilman Latief 1.675 suara, Muhadjir Effendy 1.598 suara, Syamsul Anwar 1.494 suara, Agung Danarto 1.489 suara, Saad Ibrahim 1.333 suara, Syafiq A. Mughni 1.152 suara, Dadang Kahmad 1.119 suara, Ahmad Dahlan Rais 1.080 suara, dan Irwan Akib 1.001 suara.

Ke-13 orang itu dijadwalkan menggelar rapat pada Ahad, 20 November 2022 ini.

Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Achmad Dahlan Rais menyatakan dari 13 nama terpilih itu, kemungkinan besar yang menjadi ketua umum adalah yang mendapat suara terbanyak. Hal itu juga untuk menghargai yang mendapat suara terbanyak.

Advertising
Advertising

Baca juga: Haedar Nashir Tanggapi Pernyataan Amien Rais Minta Muktamirin Tak Pilih Calon yang Keluar Masuk Istana

Ketua umum yang terpilih dalam rapat 13 orang itu harus dimintakan persetujuan kepada muktamirin. Sedangkan sekretaris umum ditunjuk oleh ketua umum terpilih.

Kendati demikian, kata Dahlan, ada sejarah yang menjadi ketua umum bukan yang dipilih oleh muktamirin. Dahlan mencontohkan dalam Muktamar di Purwokerto pada 1950-an, pimpinan terpilih tak ada yang mau menjadi ketua umum.

"Akhirnya mereka meminta Buya Sutan Mansur di Sumatra Barat untuk memimpin Muhammadiyah. Buya bersedia lalu hijrah ke Jawa untuk menjadi ketua umum," ujar Dahlan kepada awak media, Ahad.

Rapat formatur untuk memilih ketua umum biasanya juga tak berlangsung lama. Dalam Muktamar Makassar, 2015, rapat hanya berlangsung 10 menit. Itu pun sebagian besar waktu untuk doa demi kemaslahatan Muhammadiyah. Saat itu, Dahlan juga menjadi panitia pemilihan. “Tak ada deadlock,” ucap dia.

Pemilihan 13 orang itu berlangsung Ahad malam. Dimulai sekitar pukul 20.00 WIB, e-voting berakhir sekitar pukul 23.30 WIB. Jumlah pemilihnya 2.519. Masing-masing memilih 13 nama.

Diwawancarai terpisah, Menko PMK, Muhadjir Effendy berharap duet Haedar Nashir-Abdul Mu'ti dapat kembali memimpin Muhammadiyah untuk periode lima tahun ke depan. "Kita harap begitu. Duet Pak Haedar Nashir dengan Abdul Muti ini saya kira duet yang sudah terbukti selama satu periode,” kata Muhadjir.

Menurut Muhadjir, duet Haedar-Mu'ti bukan hanya dapat mempertahankan Muhammadiyah dari pandemi Covid-19. "Muhammadiyah di era kepemimpinan beliau berdua ini (Haedar-Mu'ti) dapat berkembang sangat pesat. Internasionalisasi Muhammadiyah yang perguruan tinggi bisa didirikan, sekolah, amal usaha juga mengalami perkembangan yang sangat pesat,” tutur Muhadjir.

Baca juga; Buka Muktamar Muhammadiyah, Jokowi Bilang Syiar Islam di Indonesia Paling Terbuka

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

3 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

22 jam lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

1 hari lalu

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

1 hari lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

3 hari lalu

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian izin usaha pertambangan untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

3 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

3 hari lalu

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi rencana Menteri Bahlil Lahadalia membagikan izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diterbangkan ke Tanah Suci, Ini 5 Pesan Ketua PP Muhammadiyah

4 hari lalu

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diterbangkan ke Tanah Suci, Ini 5 Pesan Ketua PP Muhammadiyah

Ibadah haji melibatkan jutaan muslim-muslimah dari berbagai negara yang beragam latar bekang, ada pesan khusus untuk para jemaah.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

10 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya