Kemenkes Ungkap Gejala Awal Polio, dari Demam Hingga Lumpuh Bagian Kaki Kiri

Reporter

magang_merdeka

Editor

Febriyan

Sabtu, 19 November 2022 15:35 WIB

Bidan Puskesmas Cisimeut memberikan vaksin polio kepada seorang anak Suku Baduy di Kampung Cisadane, Lebak, Banten, Jumat 26 Agustus 2022 malam. Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di kawasan pedalaman Baduy tersebut dilaksanakan hingga malam hari agar anak dan ibu Suku Baduy mau mengikuti kegiatan pemberian imunisasi untuk meningkatkan kesehatan serta mencegah berbagai penyakit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan gejala awal yang dialami korban virus Polio. Korban yang masih berusia 7 tahun tersebut berasal dari daerah Pidie, Desa Mane, Provinsi Aceh.

Maxi menyatakan bahwa korban awalnya mengalami demam dan flu. pada tanggal 6 Oktober. Tiga hari kemudian, korban mulai merasa gejala awal penyakitatau yang disebut onset.

"Kemudian, dia mulai terasa onset di tanggal 9 (Oktober) dan masuk ke RSUD TCD Sigli (tanggal 18)," jelas Maxi dalam konferensi pers secara daring pada, Sabtu, 19 November 2022.

Dinyatakan positif Polio

Lebih lanjut, Maxi menjelaskan bahwa anak terindikasi terkena virus Polio setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Hal tersebut ketika dokter melakukan pengujian penyakit yang diderita oleh pasien virus Polio.

"Kemudian tanggal 21 (Oktober) sampai 22 (Oktober), dokter anak mencurigai ini polio dan mengambil spesimen dan dikirim ke provinsi (tanggal 25 Oktober) kemudian dikirim ke jakarta (tanggal 27 Oktober)," kata Maxi.

Advertising
Advertising

Maxi mengatakan spesimen tersebut diterima Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan pada tanggal 28 Oktober 2022. Berdasarkan pemeriksaan, anak tersebut dinyatakan terinfeksi virus Polio tipe dua.

"Keluar hasilnya melalui Polymerase Chain Reaction (PCR) tipe dua polio dan ada tipe tiga dari Sabin. Kemudian dikirim ke lab biofarma untuk sekuensing dan ternyata memang betul tipe dua," kata Maxi.

Alami pengecilan otot kaki

Akibat terjangkit virus Polio, korban disebut mengalami pengecilan otot kaki kiri. Maxi mengatakan bahwa anak itu terinfeksi virus dikarenakan tidak melakukan imunisasi Polio ketika masih bayi.

"Anak itu mengecil dibagian otot paha dan betis dan memang tidak ada riwayat imunisasi, tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar nggak ada," tuturnya.

Meskipun demikian, Maxi mengungkapkan bahwa kondisi anak yang terinfeksi virus Polio sudah mulai membaik. Ia mengatakan hingga saat ini penyakit Polio belum memiliki obat yang ampuh untuk memberikan kesembuhan.

"Tapi anak ini kalau lihat kondisinya kemarin saya lihat sudah jalan meskipun masih tertatih-tatih, cuman ya memang tidak ada obat nanti tinggal di fisioterapi untuk mempertahankan masa ototnya," ujar Maxi.

Sementara itu, Maxi menjelaskan terdapat 30 Provinsi di Indonesia yang memiliki resiko tinggi terkena virus Polio. Menurutnya, situasi Kejadian Luar Biasa atau KLB bisa saja langsung ditetapkan karena resiko tinggi itu.

"Ini kalau lihat 30 provinsi dan 415 kabupaten atau kota semua masuk kriteria tinggi, high risk untuk cakupan polio yang rendah semua. Jadi ini kita Indonesia ini high risk untuk terjadinya KLB polio," kata Maxi.

MUH RAIHAN MUZAKKI

Berita terkait

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

3 jam lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

2 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

6 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

10 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

12 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

15 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

16 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

16 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya