Tutup B20 Summit, Jokowi Berharap Usaha Besar Tak Lupakan Pelaku Usaha Kecil

Editor

Amirullah

Senin, 14 November 2022 18:40 WIB

Presiden Joko Widodo menutup B20 Summit pada Senin, 14 November 2022, di BDCC, Nusa Dua, Bali. Dalam sesi tersebut, Jokowi datang bersama PM Australia Anthony Albanese. TEMPO/Francisca

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup Business 20 atau B20 Summit yang digelar di Bali pada hari ini, Senin, 14 November 2022. Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung soal peran digitalisasi dalam pertumbuhan ekonomi.

"Saya titip yang besar agar membawa yang kecil, yang besar mau membesarkan usaha-usaha kecil, usaha-usaha mikro, agar mereka tidak tertinggal," ujar Jokowi dalam pidatonya seperti disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 14 November 2022.

Jokowi menerangkan, selama tiga tahun ke belakang pemerintah sudah berusaha memasukan para pelaku usaha mikro ke digital platform. Hingga saat ini, sudah 19 juta dari 64 juta pelaku UMKM yang masuk ke dunia digital. Jokowi berharap jumlah ini bakal terus bertambah setiap tahunnya.

"Target kita nanti di 2024 kita harapkan sudah mencapai di atas 30 juta, artinya yang kecil-kecil jangan ditinggal," kata Jokowi.

Baca juga: KTT G20 Bali, 3 Kapal Negara di Perairan Benoa Disiapkan

Advertising
Advertising

Secara khusus Jokowi menyampaikan pesan ini kepada India. Sebab pada tahun depan, presidensi KTT G20 bakal dilanjutkan oleh negara tersebut. Adapun B20 merupakan forum dialog resmi G20 dengan komunitas bisnis global. "Saya titip kepada India agar nantinya juga yang usaha-usaha kecil, usaha mikro, ini juga masih dibawa lagi, diteruskan," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan pada awal masa awal kepengurusan B20, pandemi Covid-19 sedang tinggi-tingginya melanda dunia. Namun, Jokowi saat itu menyampaikan wejangan bahwa di setiap kesulitan dan tantangan, pasti ada peluang.

Namun, 10 bulan setelah wejangan diberikan, Jokowi menyebut pandemi Covid-19 masih ada, terjadi perang yang memicu krisis pangan, krisis energi, hingga krisis keuangan.

"Tapi kita patut bersyukur indonesia di quartile 2 masih tumbuh 5,44 persen dan di quartile 3 kita tumbuh lebih kuat lagi di 5,72 persen. Inflasi juga bisa kita kelola," ujar Jokowi.

Dalam forum itu, Jokowi kembali mengungkit pernyataan Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva, tentang Indonesia merupakan titik terang di tengah kesuraman dunia. Hal itu diklaim Jokowi sebagai salah satu keberhasilan Indonesia mengatasi krisis global saat ini.

Baca: Jokowi ke Joe Biden: ASEAN Minta Kehadiran AS Bawa Perdamaian di Kawasan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

1 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

1 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

4 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

4 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

4 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

5 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

6 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

7 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

8 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya