Gonjang-ganjing Pilpres 2024 Rawan Jebakan Politik Adu Domba, Apa Itu?

Reporter

Haris Setyawan

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 12 November 2022 11:12 WIB

Ilustrasi Kotak SUara. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta -Pertarungan di pesta Pemilihan Umum dan Pilpres 2024 kian menghangat. Sejumlah partai politik secara bergantian mengumumkan bakal calon Presiden pilihan mereka ke publik. Pada kondisi memasuki tahun politik seperti saat ini, biasanya masyarakat Indonesia rawan terjebak dalam politik adu domba.

Secara historis, politik adu domba dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Kala itu, bangsa penjajah menamakannya dengan sebutan devide et impera. Diketahui, ini adalah sebuah strategi yang digunakan oleh pemerintah kerajaan Belanda untuk memobilisasi kepentingan politik, ekonomi hingga militer dengan memecah belah suatu kelompok, komunitas hingga kekuasaan wilayah yang dijajah.

Melacak Politik Adu Domba

Koordinator Kajian Politik Kontemporer Forum Studi Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Rolip Saptamaji dalam artikelnya berjudul Memahami Operasi Strategi Devide Et Impera menjelaskan istilah politik adu domba dikenal dari bahasa Spanyol. Istilah ini mulanya merujuk pada strategi perang untuk memuluskan agenda kolonialisme dalam menguasai suatu wilayah.

Seiring perkembangannya, tulis Saptamaji, devide et impera tidak sekadar strategi perang, namun lebih menjadi strategi politik yang mengkombinasikan seluruh pengetahuan yang dibutuhkan. Sejak saat itu, politik adu domba menelurkan berbagai varian perluasan taktik termasuk dalam rasisme, regionalisme, dan fanatisme religius.

Machiavelli dalam bukunya Art of War menggambarkan strategi politik adu domba sebagai yang berkaitan erat dengan dominasi, politik, dan efisiensi. Dalam agenda politik, ini digunakan untuk merebut kekuasaan dengan memecah perlawanan kelompok besar ke dalam kelompok-kelompok kecil sehingga mudah ditaklukkan.

Artinya, pelaku strategi politik adu domba ini ini harus mampu membelah sekaligus mempertahankan pembelahannya. Atau bahkan, memperluas pembelahan dalam komunitas-komunitas lawan.

Baca juga : Deretan 5 Pernyataan Jokowi tentang Pilpres 2024

Advertising
Advertising

Hasil operasi dialektisnya bakal melahirkan diskriminasi dan mempertentangkan identitas kelompok-kelompok tertentu. Dengan kata lain, politik adu domba mempertentangkan nilai yang ada di dalam suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

Jika hal itu terjadi pada masyarakat Indonesia, dimungkinkan mengalami perpecahan antar kelompok hingga mengancam nilai persatuan Indonesia. Oleh karena itu, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mewanti-wanti masyarakat supaya tidak terpengaruh dan terjebak dalam politik adu domba. Terutama, menjelang tahun politik pada Pemilu 2024 mendatang.

“Di tahun politik akan ada kontestasi, kubu-kubuan. Pesan saya, hindari yang namanya politik adu domba," kata dia saat menyampaikan orasi kebangsaan pada Tabligh Akbar Majelis Kyai dan Santri Pembangunan Cirebon, yang digelar di Panggung Budaya Gua Sunyaragi, Cirebon, Jawa Barat, Rabu, 9 November 2022 menjelang Pilpres 2024.

HARIS SETYAWAN
Baca juga : Anies Baswedan Tak Khawatir Kegaduhan di Medsos tentang Dirinya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

3 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

5 jam lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

1 hari lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

1 hari lalu

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua, meminta KPU melegalkan praktik money politics saat pemilu lewat PKPU.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

1 hari lalu

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

Pilkada 2024, terdapat sejumlah perbedaan persyaratan pendaftaran bagi calon gubernur independen dengan calon wali kota atau bupati independen.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

1 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Independen di Pilkada 2024, Segini Jumlah Dukungan Harus Terpenuhi

2 hari lalu

Syarat Calon Independen di Pilkada 2024, Segini Jumlah Dukungan Harus Terpenuhi

Calon pemimpin daerah yang memilih jalur calon independen wajib memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut.

Baca Selengkapnya

KPU Klaim Kecurangan Pengurangan Suara PAN di Yahukimo 3 Tidak Terbukti

2 hari lalu

KPU Klaim Kecurangan Pengurangan Suara PAN di Yahukimo 3 Tidak Terbukti

Menurut KPU, dalil yang diajukan PAN soal kehilangan suara pada saat rekapitulasi tingkat kabupaten tidak didukung oleh alat bukti yang sah.

Baca Selengkapnya

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

2 hari lalu

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

Dalam permohonannya, KPU meminta MK menolak permohonan PPP terkait pemungutan suara ulang di Dapil Lampung Selatan 7.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

2 hari lalu

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

Menurut Hasyim Asy'ari, yang mengundurkan diri untuk maju di Pilkada 2024 adalah anggota legislatif yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya