Susi ART Ferdy Sambo Cerita Detik-detik Kepulangan Putri dari Duren Tiga
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 9 November 2022 17:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Susi ART Ferdy Sambo mengaku dilarang Ricky Rizal menyusul Putri Candrawathi ke rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga setelah pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat terjadi pada 8 Juli 2022.
Susi mengatakan, pada 8 Juli 2022, setelah pulang dari Magelang bersama Putri dan para ajudannya, dia mengaku tertidur di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling 3. Menurut Susi, dia dibangunkan oleh ajudan bernama Daden Miftahul Haq, agar menyusul Putri ke rumah Duren Tiga.
“Om Daden bilang untuk susul ibu (Putri Candrawathi) ke rumah 46 (rumah dinas Duren Tiga) untuk isoman,” kata Susi saat bersaksi di sidang terdakwa Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 9 November 2022.
Baca juga: Sopir Ferdy Sambo Lihat Ricky Rizal Mondar-mandir Kebingungan Setelah Yosua Tewas
Susi mengatakan ketika ia bersiap-siap menyiapkan nasi boks sebelum berangkat, Putri Candrawathi datang bersama Ricky Rizal dari rumah Kompleks Polri Duren Tiga. Saat itu Ricky bilang ke Susi untuk tidak menyusul karena Putri sudah balik lagi.
“Saya tidak jadi menyusul karena Om Ricky bilang enggak usah menyusul karena bilang Ibu sudah pulang,” kata Susi.
Susi yang melihat Putri Candrawathi langsung mengikutinya dan menawarkan untuk membawakan tasnya. Namun Putri menolak dan menyuruhnya agar kembali ke kamar saja.
“Jadi saudara Ricky yang menyampaikan kepada saudara tidak usah ikut ke Duren Tiga?” kata Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa.
“Siap, karena Ibu sudah balik,” jawab Susi.
Ferdy Sambo menyusun skenario pembunuhan berencana Yosua dan menetapkan rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga sebagai lokasi eksekusi.
Baru saja tiba di rumah Jalan Saguling 3 dari Magelang, para terdakwa dan korban langsung ke rumah Duren Tiga setelah tes usap PCR dengan alasan untuk isolasi mandiri. Rombongan pertama yang berangkat adalah Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf, dan mendiang Yosua.
Sekitar 10 menit rombongan Putri tiba di rumah Duren Tiga, Ferdy Sambo menyusul disopiri ajudan Prayogi dan dikawal ajudan Adzan Romer. Dalam kesaksiannya, Romer sempat melihat Yosua masih hidup di taman dari luar pagar.
Jaksa Penuntut Umum mendakwa Ricky Rizal dengan dakwaan primer Pasal Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Ricky Rizal didakwa membantu pembunuhan berencana Yosua yang disusun atasannya, Ferdy Sambo. Ia turut menyita senjata laras panjang Steyr AUG dan pistol HS milik Yosua saat di rumah Magelang pada 7 Juli 2022.
Ketika di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling 3, Jakarta Selatan, Ricky sempat ditawari Ferdy untuk menembak Yosua, tetapi menolak karena tidak kuat mental. Ia pun lantas turut membantu dengan memanggil Richard Eliezer untuk ditawari Ferdy Sambo menembak Yosua.
Ricky Rizal juga mengetahui rencana pembunuhan yang dibeberkan Ferdy Sambo di rumah tersebut dan bersedia serta turut membantu agar skenario atasannya berjalan lancar.
Setelah pembunuhan, bersama Richard dan Kuat Ma’ruf, Ricky Rizal tidak menolak pemberian amplop putih senilai Rp500 juta dan iPhone 13 Pro Max dari Ferdy Sambo di ruang kerja atasannya itu di lantai dua rumah Jalan Saguling 3 pada 13 Juli 2022.
Baca juga: Brigadir J Beli Nasi Tumpeng Ultah Pernikahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi