NasDem Usulkan Deklarasi Koalisi 10 November, Bisa Mundur jika Cawapres Belum Disepakati

Kamis, 27 Oktober 2022 20:41 WIB

Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim. ANTARA - istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pembentukan koalisi Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) makin menunjukkan titik terang setelah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Namun masih ada ganjalan soal cawapres pendamping Anies.

Setelah menyepakati cawapres, rencananya ketiga partai akan mendeklarasikan koalisi. Adapun Partai NasDem mengusulkan deklarasi koalisi digelar pada 10 November, sehari sebelum ulang tahun NasDem.

“Itu baru usulan (10 November), belum mendapat persetujuan semua pihak,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, kepada Tempo, Selasa, 25 Oktober 2022.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, menyebut deklarasi koalisi pada November bisa tercapai sepanjang ketiga partai menyepakati soal cawapres. Jika tidak, kata dia, deklarasi bisa saja mundur.

“Sepanjang mau rasional bisa. Tapi kalau nggak rasional ya bisa mundur. Tidak apa, kita sabar saja namanya politik,” kata Andi kepada Tempo di Kantor DPP Partai Demokrat, Selasa, 25 Oktober 2022.

Demokrat klaim AHY punya elektabilitas yang memadai

Advertising
Advertising

Nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, disodorkan sebagai cawapres. Menurut Andi, AHY sudah memiliki modal elektabilitas. Sejak 2018, kata dia, elektabilitas AHY sebagai cawapres sudah lumayan besar.

“Mas AHY punya elektabilitas. Kita bukan memaksakan Mas AHY, tapi karena AHY ada daya dorong untuk menang. Sejak 2018 elektabilitas cawapresnya sudah lumayan besar. Itu yang mempengaruhi,” kata Andi.

Andi menjelaskan, sosok cawapres bagi Anies menjadi krusial mengingat hingga saat ini belum ada bakal capres yang meraih suara di atas 30 persen. Dia menyebut di sinilah AHY bisa membantu mendongkrak kantong suara Anies.

“Kalau masih di bawah 30 persen, wakil itu menentukan. Itu sudah rumus lah. Sekarang tinggal wakil mana yang punya elektabilitas?,” kata dia.

Adapun Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, menyebut partainya menghormati aspirasi Partai NasDem yang mengusulkan deklarasi 10 November. Kendati demikian, ia mengingatkan jika tanggal tersebut belum disepakati.

“10 November adalah harapan, belum sampai pada keputusan. Kami hormati aspirasi NasDem. Tentu akan kami bawa ke Majelis Syura karena mekanisme di PKS keputusan dan deklarasi ada di sana,” kata Kholid.

Baca: Cawapres Anies Alot: NasDem Sorongkan Figur Non-Parpol, PKS dan Demokrat Ingin Kader

Berita terkait

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

4 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

7 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

8 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

9 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 hari lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya