TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memilih bersikap santai soal namanya yang masuk peringkat teratas dalam survei calon wakil presiden atau cawapres yang dilansir lembaga survei Charta Politika akhir September 2022 lalu.
Dalam survei itu, Sandiaga mendapatkan peringkat pertama dengan elektabilitas 22,3 persen disusul peringkat kedua Ridwan Kamil 20,8 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 7,2 persen diperingkat ketiga.
Sandiaga mengisyarakatkan dirinya akan menerima jika publik memang memang ingin dirinya maju sebagai cawapres dan bukan capres pada 2024 nanti. Namun dia menyatakan bahwa hal tersebut tergantung keputusan dari partai politik apakah akan mengajukan dirinya atau tidak.
"Semua kembali lagi bahwa yang akan memberi keputusan soal (capres atau cawapres) itu partai politik," kata Sandiaga di sela menghadiri ajang otomotif Kustomfest 2022 di Yogyakarta Sabtu 1 Oktober 2022.
Sandiaga akan tunduk pada amanah partai
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menegaskan dirinya akan tunduk apapun amanah partai untuknya pada 2024 nanti.
"Siapapun yang diberi amanah, entah apa itu posisinya, harus siap," kata Sandiaga.
Berharap pemulihan ekonomi tetap berjalan meski dinamika politik menghangat
Sandiaga tak menampik, menjelang Pilpres 2024 ini intensitas dinamika politik nasional terus meningkat. Dalam dinamika politik nasional itu Sandiaga berharap proses proses pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 tetap berjalan pada jalurnya.
"Harapan saya jangan sampai kita hilang fokus dari pemulihan ekonomi meskipun belakangan dinamika politik juga semakin meningkat," kata dia.
Sandiaga membeberkan pemulihan ekonomi nasional saat ini sedang dihadapkan ancaman inflasi disusul potensi resesi.
"Dari situasi itu, saya berharap para calon 2024 bisa turut mendedikasikan, pemikiran-pemikiran dan langkahnya, terutama untuk mengatasi persoalan ekonomi," kata Sandiaga.
Elit politik diharapkan membantu pemulihan ekonomi
Sandiaga menuturkan, kalangan elit politik bisa bergerak dan membuat langkah-langkah strategis untuk membantu pemulihan ekonomi dari basis akar rumput. Sebab banyak aktivitas di kelompok masyarakat yang bisa jadi inspirasi untuk diadaptasi.
"Misalnya dari acara Kustomfest ini, para pelakunya bisa berkolaborasi dan beradaptasi sehingga event itu bisa terlaksana meskipun masih pandemi Covid-19," ujar Sandiaga.
Kolaborasi antar kelompok masyarakat itu yang menurut Sandiaga perlu dibangun terus menerus termasuk saat memasuki masa pemilu 2024 nanti.
"Teman-teman di partai politik juga perlu melakukan adaptasi, bagaimana diskursus politik nanti bukan soal siapa berpasangan dengan siapa, tapi tawaran, gagasan apa yang diperlukan agar Indonesia bisa melalui tantangan ekonomi," kata dia.
Partai Gerindra sendiri saat ini telah memastikan akan kembali mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Sementara nama Sandiaga Uno sempat disebut oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP sebagai salah satu calon presiden yang akan mereka usung.