Membedah Ancaman Nonmiliter Bidang Ekonomi hingga Ideologi Beserta Contohnya

Reporter

Andika Dwi

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 20 Oktober 2022 17:00 WIB

Ilustrasi kemiskinan Jakarta. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta -Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa merupakan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia dalam suatu ideologi berbangsa dan bernegara. Keutuhan bangsa dan negara harus senantiasa dipertahankan agar tidak terjadi perpecahan.

Segala bentuk ancaman tidak hanya datang dalam dimensi kekuatan militer bersenjata, namun bisa juga dalam bentuk ancaman nonmiliter. Seperti apa ancaman nonmiliter?

Pengertian Ancaman Nonmiliter

Mengutip Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, ancaman adalah setiap tindakan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang bertentangan dengan Pancasila dan berpotensi mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang, ancaman terdiri atas ancaman militer, ancaman nonmiliter, dan ancaman hibrida.

Menurut buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X karangan Tolib dan Nuryadi, ancaman nonmiliter adalah ancaman yang tidak bersenjata, tetapi berpotensi membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia. Ancaman ini perlu diwaspadai karena berimplikasi mengganggu stabilitas nasional.

Perbedaan Ancaman Militer dan Nonmiliter

Ancaman nonmiliter memiliki ciri yang berbeda dengan ancaman militer. Perbedaan ancaman militer dan ancaman nonmiliter terletak pada unsur senjata. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata secara terorganisir dan memiliki potensi membahayakan negara secara langsung. Sedangkan ancaman nonmiliter adalah ancaman non bersenjata yang apabila dibiarkan akan mengancam kedaulatan bangsa.

Contoh Bentuk Ancaman nonmiliter

Globalisasi memberikan dampak yang besar di berbagai aspek kehidupan, diantaranya aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Merangkum e-Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XI karya Kemdikbud, berikut contoh-contoh ancaman nonmiliter yang perlu diwaspadai.

1. Ancaman nonmiliter di Bidang Ekonomi

Advertising
Advertising

Globalisasi menghilangkan batas-batas wilayah negara dan mengakibatkan peleburan ekonomi nasional dengan perekonomian internasional. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik, hal ini justru akan menjadi ancaman terhadap kedaulatan ekonomi. Di bawah ini contoh ancaman nonmiliter di bidang ekonomi:

  1. Terciptanya pasar bebas
  2. Produk dalam negeri tersaingi oleh produk luar negeri
  3. Inflasi dan krisis ekonomi
  4. Sektor ekonomi rakyat berkurang
  5. Peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan
  6. Prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang semakin buruk

Baca juga : Jokowi Luncurkan Holding Industri Alat Pertahanan di Surabaya

2. Ancaman nonmiliter di Bidang Ideologi

Globalisasi berpengaruh terhadap nilai-nilai demokrasi dan juga Hak Asasi Manusia (HAM) secara universal, termasuk Indonesia. Hal ini tentu membangkitkan kesadaran setiap insan agar waspada terhadap ancaman nonmiliter di bidang ideologi, diantaranya:

  1. Paham komunisme
  2. Paham liberalisme
  3. Terkikisnya nilai Pancasila
  4. Kemunculan ideologi radikal

3. Ancaman nonmiliter di Bidang Politik

Ancaman berdimensi politik bisa bersumber dari dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan dalam skenario terburuk, ancaman politik dapat menumbangkan suatu rezim pemerintahan, bahkan menghancurkan suatu negara. Berikut ini contoh ancaman nonmiliter di bidang politik:

  1. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
  2. Blokade politik
  3. Separatisme
  4. Tindakan anarkis
  5. Tindakan kudeta
  6. Perselisihan antar kelompok masyarakat

4. Ancaman nonmiliter di Bidang Sosial Budaya

Ancaman di bidang sosial budaya bisa merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kerangka utuh NKRI. Ancaman nonmiliter di bidang sosial budaya diantaranya sebagai berikut:

  1. Gaya hidup konsumtif
  2. Hedonisme
  3. Individualisme
  4. Westernisasi atau budaya kebarat-baratan
  5. Pergaulan bebas
  6. Rendahnya nilai gotong-royong
  7. Memudarnya nilai keagamaan

Demikian pengertian dan contoh-contoh ancaman nonmiliter yang berpotensi mengancam kedaulatan bangsa maupun ideologi Pancasila. Yuk bersama-sama mencegah ancaman nonmiliter ini demi keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.

LALA DITA PANGESTU
Baca juga : Kim Jong Un Perkenalkan Ideologi Baru Kimjongunisme, Apakat Itu?


Berita terkait

BNPT Komitmen Jaga Ideologi Negara Sesuai dengan Arahan Presiden

5 hari lalu

BNPT Komitmen Jaga Ideologi Negara Sesuai dengan Arahan Presiden

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jendral Polisi, Eddy Hartono mengatakan, BNPT berkomitmen untuk mendukung arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, terkhusus dalam hal pentingnya menjaga keutuhan negara.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Jokowisme? Begini Pandangan Kurawal Foundation

25 hari lalu

Apa Itu Jokowisme? Begini Pandangan Kurawal Foundation

Jokowisme adalah sebuah cara bertindak yang tidak dibimbing oleh keyakinan apa pun.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pentingnya Menjaga Kerukunan dalam Kebhinekaan

28 Agustus 2024

Bamsoet Dorong Pentingnya Menjaga Kerukunan dalam Kebhinekaan

Para pendiri bangsa berhasil menjadikan perbedaan sebagai akar persatuan bagi perjuangan dalam mewujudkan sebuah identitas perjuangan bangsa. Menurut Bamsoet, anugerah tersebut menjadi tanda perlunya menghargai kemajemukan sebagai bagian dari kekayaan dan kekuatan bangsa.

Baca Selengkapnya

BNPT Suntikkan Vaksin Ideologi kepada 2.700 Maba UIN SMH Banten

26 Agustus 2024

BNPT Suntikkan Vaksin Ideologi kepada 2.700 Maba UIN SMH Banten

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) hadir menyampaikan vaksin ideologi, vaksin wawasan kebangsaan serta vaksin bela negara kepada 2.700 mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH)

Baca Selengkapnya

Upaya BPIP Kuatkan Ideologi Pancasila

20 Agustus 2024

Upaya BPIP Kuatkan Ideologi Pancasila

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga dalam upaya menguatkan ideologi Pancasila di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Megawati Sebut PDI-Perjuangan Partai yang Ideologis

15 Agustus 2024

Megawati Sebut PDI-Perjuangan Partai yang Ideologis

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan atau PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sebut PDI-Perjuangan adalah partai yang sangat ideologis dan memiliki rasa cinta yang besar terhadap bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sebut Indonesia Jadi Contoh Negara yang Berhasil Jaga Persatuan dengan Toleransi

11 Juli 2024

Kementerian Luar Negeri Sebut Indonesia Jadi Contoh Negara yang Berhasil Jaga Persatuan dengan Toleransi

Indonesia merupakan contoh negara yang berhasil meneguhkan persatuan nasional dengan toleransi dan keselarasan antar kelompok agama

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

8 Juli 2024

10 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Deretan militer negara terkuat pada 2024 menurut Global Firepower, Indonesia tidak masuk 10 besar. Berikut ini daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya

BPIP Optimistis RUU Ekonomi Pancasila Disahkan Jadi Undang-Undang Tahun Depan

31 Mei 2024

BPIP Optimistis RUU Ekonomi Pancasila Disahkan Jadi Undang-Undang Tahun Depan

BPIP masih fokus menggodok Rancangan Undang-Undang (RUU) Ekonomi Pancasila yang telah lama disusun.

Baca Selengkapnya

Cara Masuk Unhan: Syarat, Prosedur Pendaftaran, dan Jadwal Seleksi

20 Februari 2024

Cara Masuk Unhan: Syarat, Prosedur Pendaftaran, dan Jadwal Seleksi

Universitas Pertahanan RI sudah mulai membuka pendaftaran online hingga 29 Februari 2024. Ini cara masuk Unhan beserta persyaratannya.

Baca Selengkapnya