INFO NASIONAL - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberikan vaksin ideologi kepada 2.700 mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten dalam upaya mencegah penyebaran ideologi kekerasan. Kegiatan ini dilaksanakan pada acara Pengenalan Akademik Budaya Kemahasiswaan (PABK) 2024 di Convention Hall Pusgiwa UIN SMH Banten pada Senin, 26 Agustus 2024.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Roedy Widodo, menekankan pentingnya vaksin ideologi, vaksin wawasan kebangsaan, dan vaksin bela negara sebagai langkah pencegahan agar para mahasiswa tidak mudah terpapar ideologi kekerasan yang dapat mengancam keutuhan bangsa.
"Mahasiswa agar tidak terpapar ideologi kekerasan, kita beri vaksin ideologi, vaksin wawasan kebangsaan, dan bela negara," ujar Mayjen Roedy dalam sambutannya. Ia menjelaskan bahwa pembekalan ini bertujuan untuk memperkuat daya tahan individu mahasiswa, yang diharapkan dapat berkontribusi pada ketahanan keluarga hingga ketahanan nasional.
Mayjen Roedy juga memberikan pemahaman mengenai definisi intoleransi, radikalisme, dan terorisme serta menjelaskan ciri-ciri individu yang terpapar ideologi kekerasan. "Pertama, mahasiswa kita bekali definisi intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Lalu, kita jelaskan bagaimana ciri-ciri seorang individu terpapar. Harapannya, dengan penjelasan-penjelasan ini mahasiswa punya daya tahan individu, sehingga tercipta family resilience hingga national resilience," ujarnya.
Selain itu, ia menekankan bahwa vaksin ideologi penting ditanamkan karena radikalisme dan terorisme tidak hanya mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetapi juga merusak peradaban umat manusia serta memanipulasi kesucian simbol agama. Oleh karena itu, pembekalan semacam ini dinilai krusial untuk menjaga generasi muda dari pengaruh ideologi yang dapat merusak.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program prioritas BNPT tahun 2024, khususnya dalam Program Kampus Kebangsaan dan Program Pemberdayaan Perempuan, Anak, dan Remaja. Dengan adanya program ini, BNPT berharap dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang kuat dan membentuk generasi muda yang memiliki ketahanan terhadap pengaruh ideologi kekerasan.
"Pembekalan ini bukan hanya untuk melindungi mahasiswa dari ideologi kekerasan, tetapi juga untuk memastikan bahwa mereka siap berkontribusi dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara," kata Mayjen Roedy. (*)