Sumringah Mampu Kendalikan Inflasi, Jokowi: Tolong Bandingkan dengan Negara Lain

Editor

Amirullah

Rabu, 19 Oktober 2022 11:11 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan bantuan kepada pengemudi becak saat melakukan kunjungan dan membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Kamis 26 Mei 2022. Usai menjadi wali nikah adiknya Idayati dengan Ketua MK Anwar Usman, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan dan membagikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat di Pasar Gede, Pasar Mojosongo, Pasar Harjodaksino, dan Taman Balekambang. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku senang pemerintah dapat mengendalikan inflasi di tengah ancaman krisis ekonomi global. Bahkan saat kenaikan BBM bulan lalu, Jokowi mengklaim efeknya tidak membuat lonjakan inflasi besar.

"Inflasi pada bulan Agustus masih bisa kita kendalikan di 4,6 persen, kuartal kedua 4,9 persen, tapi karena kenaikan BBM kemarin, inflasi naik sedikit di angka 5,9 persen. Masih bisa kita kendalikan," ujar Jokowi saat meresmikan Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-37 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu, 19 Oktober 2022.

Selain itu, Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga terbilang tinggi, yakni mencapai 5,44 persen. Ia memprediksi angka ini akan semakin tinggi pada kuartal ketiga tahun ini.

Dengan kondisi tersebut, Jokowi meminta agar semua pihak membandingkan kondisi inflasi di Indonesia dengan negara lain. "Kemudian tolong nanti dibandingkan inflasi kita dengan negara-negara lain, pertumbuhan, growth, kita dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi negara-negara lain," ujar Jokowi.

Baca: Sebut 28 Negara Antre Jadi Pasien IMF, Jokowi: Eling Lan Waspodo

Advertising
Advertising

Hal yang membuat Jokowi makin gembira adalah pujian dari Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva. Pujian diberikan karena Indonesia dianggap berhasil menjaga stabilitas ekonomi di tengah krisis global.

"Dan minggu yang lalu, Managing Director-nya IMF mengatakan, bahwa Indonesia adalah titik terang di tengah-tengah kesuraman ekonomi dunia. Ini yang ngomong bukan kita loh, ya," ujar Jokowi.

Jokowi mengaku merasa senang mendapat pujian tersebut di saat banyak negara antre untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari IMF. Ia menjelaskan saat ini sudah ada 16 negara yang menjadi "pasien" IMF dan 28 negara lainnya mengantre untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari IMF. Dengan kondisi tersebut, Jokowi mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia justru tumbuh 5,44 persen.

Pujian ini, menurut Jokowi, bakal menambah kepercayaan dunia terhadap Indonesia. "Titik terang di antara kesuraman ekonomi dunia. Kan bagus kalau banyak yang menyampaikan seperti itu. Sehingga trust kepercayaan global terhadap kita akan semakin baik," ujar Jokowi.

Jokowi mengklaim juga mendapat laporan dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengenai neraca dagang Indonesia yang surplus hingga 39,8 miliar USD selama 29 bulan ke belakang.

Ia berharap dengan diresmikannya Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-37 Tahun 2022 ini dapat menambah surplus neraca dagang Indonesia hingga 10 miliar USD. Dengan begitu, Jokowi berharap akan timbul efek domino yang mendorong perbaikan ekonomi di Indonesia.

Baca: Bicara Ancaman Krisis Ekonomi, Jokowi: Indonesia Beruntung Bisa Kendalikan Fiskal

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

34 menit lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

54 menit lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

2 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

2 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

4 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

8 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

8 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

10 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

10 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

14 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya