NasDem Ungkap Bakal Bicarakan Kriteria Pendamping Anies Baswedan dengan Calon Mitra Koalisi

Minggu, 9 Oktober 2022 08:53 WIB

Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menyebut partainya bersama calon mitra koalisi bakal membicarakan ihwal kriteria pendamping Anies Baswedan. Partai NasDem disebut-sebut bakal menjalin koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ali menjelaskan, hingga saat ini ketiga partai belum menyepakati terbentuknya koalisi. Ke depannya, kata dia, Partai NasDem bersama Demokrat dan PKS akan terlebih dulu membahas kriteria sosok Cawapres sebelum mendeklarasikan koalisi.

“Sampai hari ini koalisi belum terbentuk. Syarat itu kita bicarakan ke depan buat kita. NasDem ingin koalisi yang setara, yang sama dengan Partai NasDem. Karena itu penting dibicarakan lebih awal (kriteria Cawapres),” kata Ali kepada Tempo, Sabtu, 8 Oktober 2022.

Ali menyebut kriteria cawapres yang dimaksud mesti memberi peluang besar kepada Anies Baswedan untuk menjadi pemimpin. Dia turut mengatakan partainya bersama calon mitra koalisi mesti meyakini jika Anies akan mencari orang yang tepat dan dapat diterima semua pihak.

Selanjutnya, kata Ali, kriteria ihwal cawapres ini bakal disampaikan kepada Anies. Ali menegaskan sedari awal Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, memberikan otoritas bagi Anies untuk memilih sendiri pendampingnya di Pilpres 2024.

“Saya pikir lebih fair kalau koalisi atur kriteria, itu yang dipegang Anies. Kalau kemudian kita bicara bahwa cawapres kita serahkan pada Anies, kriteria bersama-sama disepakati oleh partai koalisi,” ujarnya.

Koalisi tanpa menyandera

Ali menyebut kesepakatan ihwal kriteria cawapres bersama calon mitra koalisi penting dilakukan agar para partai tidak saling menyandra. Menurutnya, Partai NasDem tidak mampu membangun koalisi jika dihadapkan pada kondisi saling sandra tersebut.

Dia menjelaskan, saling sandra yang dimaksud adalah memaksakan salah satu sosok untuk diusung dalam PIlpres 2024. Ia menyebut Partai NasDem meyakini jika semua kalangan berhak untuk memimpin negeri.

“Kita tidak mampu membangun koalisi yang saling menyandra. Sampai pada pemilihan wakil itu, partai-partai koalisi itu sepakat dulu tentang kriterianya, sehingga di ujung tidak saling menyandra,” kata dia.

Setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024, Partai NasDem bakal menawarkan Gubernur DKI Jakarta tersebut kepada calon mitra koalisi. Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyebut akan memastikan beberapa hal kepada calon mitra koalisi sebelum mengikat kerja sama. Ia bakal menyodorkan nama Anies dan meminta pendapat calon mitra koalisi.

“Nanti kita lihat teman-teman semua, nanti ngomong. Eh, kau lihat calon NasDem ini ganteng apa kagak? Kita tanya dulu. Kalau belum apa-apa kurang cocok, yaudah lah apa boleh buat,” kata Surya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober 2022.

Selanjutnya, kata Surya, partainya akan memastikan apakah calon mitra koalisi melihat Anies memiliki visi dan kapabilitas untuk memimpin bangsa. Sebab, Partai NasDem menilai Anies merupakan sosok yang cocok dan memiliki prinsip yang sama dengan NasDem dalam membangun bangsa.

Adapun ihwal pendamping Anies alias cawapres, Surya menyebut bakal sepenuhnya menyerahkan keputusan tersebut kepada Anies. Ia meminta kepada calon mitra koalisi untuk legawa dan memberikan Anies kesempatan dalam memilih wakilnya.

“Soal cawapres kalau NasDem sudah kasih otoritas sama Bung Anies. Bagaimana kita tiba-tiba pilih cawapres yang gak cocok sama dia? Itu namanya cari penyakit,” ujarnya.

Surya mengatakan jika sudah hakulyakin menunjuk Anies sebagai Capres, maka harus yakin juga untuk memberikan Anies kesempatan memilih Cawapres. Ia menyatakan baik Partai Demokrat maupun PKS tidak akan keberatan dengan hal ini.

“Soal PKS dan Demokrat, dari apa yang saya pahami sebagai praktisi politisi, insya Allah semua menyatukan pikiran, semangat, tekad, bersama dengan NasDem,” kata dia.

Baca:
Pengamat Sebut Deklarasi Anies Capres Membuat Poros Politik Makin Mengerucut

Berita terkait

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

1 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

4 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

9 jam lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

18 jam lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

22 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

1 hari lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

2 hari lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

2 hari lalu

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

PKS bakal mengumumkan nama yang mereka usung di Pilkada Jakarta sekitar satu sampai dua bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

2 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya