Mas Dhito Sampaikan Duka untuk Tragedi Kanjuruhan
Senin, 3 Oktober 2022 10:00 WIB
Kediri - Ketua Umum Persedikab Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan duka mendalam atas insiden yang terjadi usai laga Arema FC dengan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Menurutnya, tragedi tersebut merupakan sejarah kelam bagi dunia sepakbola tanah air. Ratusan pendukung Aremania meninggal, dua dari aparat kepolisian, serta berbagai kerusakan yang terjadi. Insiden di Stadion Kanjuruhan menjadi pukulan bagi seluruh pecinta sepakbola tanah air.
"Tentu ini tidak hanya menjadi kesedihan teman-teman Aremania, atau kesedihan teman-teman Persebaya, tapi ini menjadi kesedihan dan kehilangan seluruh pecinta bola di Republik Indonesia. Doa terbaik dari Kabupaten Kediri untuk Kanjuruhan Malang," kata Mas Dhito—panggilan bupati, Ahad, 2 Oktober 2022.
Mas Dhito mengimbau semua suporter sepak bola belajar dari kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. "Dari stadion Kanjuruhan Malang kita belajar bahwa fanatisme, kecintaan, loyalitas, tidak sebanding dengan nyawa yang hilang. Jika sudah ada korban melayang maka hakekat atau keindahan sepakbola itu sudah hilang," tuturnya.
Semua pecinta sepak bola, lanjut Mas Dhito, diharapkan menjadikan peristiwa tersebut untuk koreksi diri dan melakukan pembenahan. "Ke depannya, iklim harus kita rubah, kita harus datang ke stadion dan pulang dalam suka ria, bukan suka duka. Bahwa kalah dan menang itu adalah bagian dari sepakbola.”
Atas kejadian itu, Mas Dhito pun mengaku berkomunikasi dengan bupati maupun wali kota Malang untuk terus mencari informasi ada tidaknya korban dari warga Kabupaten Kediri dalam insiden di Stadion Kanjuruhan. (*)