Bicara Peta Pilpres 2024, Cak Imin Tak Mau Model Konflik Pemilu 2019 Terulang

Rabu, 28 September 2022 21:45 WIB

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bicara soal peta Pilpres 2024 yang akan dilalui bangsa Indonesia sekitar 1,5 tahun lagi.

"Sebentar lagi, 1,5 tahun yang akan datang kita memasuki masa politik penting, pemilu, kita harus bisa mengisi masa itu dengan lebih berkualitas, dengan nuansa dan kemampuan politik yang memadai," kata Cak Imin saat hadir dalam acara Fisipol Leadership Forum: Road to 2024 di kampus UGM Yogyakarta Rabu 28 September 2022.

Cak Imin mendorong agar model-model konflik di masyarakat yang sempat terjadi pada 2019 silam, atau saat Joko Widodo atau Jokowi bertarung dengan Prabowo Subianto dalam pemilu presiden, tak terulang lagi.

"Jangan sampai kita mengulang (kompetisi) politik seperti 2019 lalu, ketika kompetisi malah berubah menjadi perpecahan yang sangat memprihatinkan di masyarakat bahkan sampai sekarang," kata Cak Imin.

Wakil Ketua DPR RI itu pun mengulas satu contoh, bukti konflik akibat polarisasi politik 2019 silam yang masih tersisa hingga saat ini. Contoh itu dilihat dan ditemuinya sendiri di kampung rumah tinggalnya.

Advertising
Advertising

"Kampung istri saya di Kemang, Jakarta Selatan, di sana itu ada mubalig yang satu pendukung Pak Jokowi dan satunya pendukung Pak Prabowo, sampai sekarang masih berantem," kata Cak Imin yang menyebut mubalig yang bertikai itu sikap dan perilakunya sangat keras.

"Bahkan meskipun Pak Prabowo sudah bergabung dengan kabinet Pak Jokowi, kedua mubalig itu juga tetap berantem, malah tambah mengkhawatirkan karena konfliknya lantas merembet tema berbau suku, agama," Cak Imin menambahkan.

Cak Imin pun berharap peta Pemilu 2024 mendatang para elite dan partai poliik serta tokoh masyarakat bisa bersama sama menciptakan suasana kompetisi politik yang lebih adem. Yang tak membuat kompetisi menjadi perpecahan yang mengkhawatirkan.

“Jangan sampai seperti Pemilu 2019 yang menghasilkan disparitas, pemisahan masyarakat yang sangat panjang," kata dia.

Menurutnya, untuk mengantisipasi agar pesta lima tahunan itu tak berbuntut konflik panjang, masyarakat perlu terus diedukasi bersama. Bahwa bangsa Indonesia saat ini sudah punya modal berharga.

"Kita dari era otoritarianisme sudah memilih era demokrasi, maka demokrasi inilah modal utama yang harus bisa kita jaga," kata dia.

Baca juga: Soal Peluang Jadi Cawapres Prabowo atau Puan, Cak Imin: Nanti Kita Bicarakan Tuntas

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Bahlil Sebut Jokowi Belum Pernah Sampaikan Ingin Masuk Partai Golkar

51 menit lalu

Bahlil Sebut Jokowi Belum Pernah Sampaikan Ingin Masuk Partai Golkar

Bahlil Lahadalia mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima permintaan dari Presiden Jokowi untuk masuk Golkar

Baca Selengkapnya

Susi Kecewa Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut dan Agroforestri Salak di Bali Jadi Warisan Dunia di Top 3 Tekno

58 menit lalu

Susi Kecewa Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut dan Agroforestri Salak di Bali Jadi Warisan Dunia di Top 3 Tekno

Topik tentang Susi Pudjiastuti kecewa atas kebijakan Presiden Jokowi membuka kembali keran ekspor pasir laut menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Muktamar Luar Biasa NU Disebut Tidak Berkaitan dengan Konflik PKB-PBNU

1 jam lalu

Muktamar Luar Biasa NU Disebut Tidak Berkaitan dengan Konflik PKB-PBNU

Sejumlah pihak menggagas muktamar luar bisa Nahdlatul Ulama. Disebut tidak terkait konflik PKB-PBNU

Baca Selengkapnya

Komparasi Gaya SBY dan Jokowi Mengulas Film Ramai Disorot Netizen

1 jam lalu

Komparasi Gaya SBY dan Jokowi Mengulas Film Ramai Disorot Netizen

Perbandingan gaya ulasan Jokowi dan SBY usai menonton film mengundang sorotan netizen.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Sebut Dapat Nasihat dari Prabowo dan Jusuf Kalla untuk Atasi Kekumuhan Jakarta

10 jam lalu

Ridwan Kamil Sebut Dapat Nasihat dari Prabowo dan Jusuf Kalla untuk Atasi Kekumuhan Jakarta

Bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengklaim dirinya mendapat nasihat dari Prabowo Subianto Jusuf Kalla, atasi kekumuhan.

Baca Selengkapnya

Respons Golkar soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

10 jam lalu

Respons Golkar soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

Waketum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, merespons rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PPN Tahun Depan Naik 12 Persen? Ketua Banggar DPR Sarankan Prabowo Membahasnya Lebih Dulu

11 jam lalu

PPN Tahun Depan Naik 12 Persen? Ketua Banggar DPR Sarankan Prabowo Membahasnya Lebih Dulu

PPN mulai 1 Januari 2015 naik 12 persen, sehingga Ketua Banggar DPR menyarankan pemerintahan Prabowo membahasnya karena pelemahan daya beli masyarakat

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

12 jam lalu

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai mengoperasikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten. Dibuka gratis malam ini.

Baca Selengkapnya

APBN 2025 Disahkan, Anggaran Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Rp 71 Triliun

12 jam lalu

APBN 2025 Disahkan, Anggaran Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Rp 71 Triliun

DPR mengesahkan APBN 2025. Anggaran program makan bergizi gratis yang digagas Prabowo-Gibran mencapai Rp 71 triliun.

Baca Selengkapnya

Film Sang Pengadil Ungkap Carut Marut Dunia Peradilan, Berikut Sinopsis dan Profil Pemerannya

13 jam lalu

Film Sang Pengadil Ungkap Carut Marut Dunia Peradilan, Berikut Sinopsis dan Profil Pemerannya

Film Sang Pengadil akan rilis Oktober mendatang, menyorot dunia peradilan hukum di Indonesia. Arifin Putra dan Prisia Nasution pemerannya.

Baca Selengkapnya