Strategi Merebut Minat Masyarakat, Apa Itu Iklan Politik?

Selasa, 13 September 2022 17:20 WIB

Ilustrasi bendera partai politik. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Partai politik beserta para tokohnya akan melakukan segala cara untuk merebut minat masyarakat. Salah satunya caranya menggunakan iklan politik. Mengutip publikasi Persepsi Pemilih Pemula terhadap Iklan Politik Prabowo-Hatta di Media Televisi, iklan politik proses komunikasi kandidat memanfaatkan kesempatan melalui media massa. Mereka menyampaikan pesan secara sengaja untuk mempengaruhi sikap, kepercayaan, dan perilaku politik masyarakat.

Apa itu iklan politik?

Iklan politik salah satu komponen penting, karena persepsi khalayak terhadap tokoh bisa dibangun. Persepsi khalayak faktor utama membentuk citra dan kredibilitas politik, karena semakin menampilkan citra yang baik, maka peluang untuk berkuasa pun semakin besar.

Merujuk publikasi Membaca Poster Iklan Politik Wisnu Wardhana, iklan politik dibagi tiga, antara lain.

Advertising
Advertising

1. Iklan advokasi kandidat

Iklan politik ini mengenai calon dengan pendekatan pujian atas prestasi masa lalu. Kandidat memang bermaksud baik, bisa dipercaya dan mengidentifikasi diri selalu menjadi bagian dari pemilih.

2. Iklan menyerang

Iklan ini berfokus kegagalan dan masa lalu yang buruk dari kompetitor yang menggunakan pendekatan mengikuti alur permainan lawan. Ketika diserang akan berbalik menyerang.

3. Iklan membandingkan

Iklan jenis ini menyerang, tetapi membandingkan data dengan kualitas, rekam jejak, dan proposal antar kandidat.

Bentuk iklan politik

Bentuk lain dari iklan politik seperti mengadakan konsolidasi, mengunjungi berbagai tempat umum, melakukan kontak langsung dengan masyarakat, pemasangan dan pembagian pamflet. Mengirimkan pesan singkat ke masyarakat hingga menggunakan situs web atau berbicara di media massa seperti radio atau televisi juga iklan politik.

Sejarah dari iklan politik telah berkembang sejak abad ke-19. Iklan politik pertama kali disiarkan menggunakan media pamflet, poster, parade, dan sebagainya. Iklan politik berkembang pesat sejak ditemukan televisi. Dwight Eisenhower merupakan kandidat pertama yang menggunakan televisi sebagai sarana iklan politik pada 1952. Ia menghabiskan hingga 1 juta dolar Amerika Serikat.

Penggunaan iklan politik yang digunakan di banyak media tidak selalu berjalan lurus dengan keberhasilan calon kandidat. Mengutip dari publikasi Iklan Politik dan Kegagalan Partai Politik, iklan politik yang menyerbu media massa tidak selamanya berguna menarik suara dalam pemilihan umum. Hal itu terbukti keberhasilan Bill Clinton melenggang ke Gedung Putih untuk pertama kalinya.

Baca: Perbedaan Elektabilitas dan Popularitas dalam Politik

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

9 hari lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

10 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Sidang Promosi Doktor Ignatius Haryanto, Teliti Transformasi Digital Kompas dan Tempo

19 hari lalu

Sidang Promosi Doktor Ignatius Haryanto, Teliti Transformasi Digital Kompas dan Tempo

Ignatius Haryanto berharap disertasinya ini dapat memberikan masukan kepada para jurnalis dan media.

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

21 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

27 hari lalu

Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

Anies Baswedan tengah berfokus pada urusan internal dan silaturahim hari raya Idulfitri 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

28 hari lalu

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

Pengaturan arus impor ini sebagai tindak lanjut arahan Joko Widodo perihal kondisi neraca perdagangan produk elektronik pada 2023 yang defisit.

Baca Selengkapnya

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

29 hari lalu

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

JPMorgan ingatkan Amerika Serikat sedang menghadapi kuburan risiko buntut dari ketegangan geopolitik dunia dan polarisasi politik dalam negeri

Baca Selengkapnya

Netanyahu Berencana Tutup Televisi Al Jazeera di Israel, Apa Alasannya?

37 hari lalu

Netanyahu Berencana Tutup Televisi Al Jazeera di Israel, Apa Alasannya?

Perdana Menteri Benyamin Netanyahu pada Senin 1 April 2024 menghidupkan kembali langkah untuk menutup stasiun televisi Qatar Al Jazeera di Israel.

Baca Selengkapnya

Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

42 hari lalu

Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

Para pencipta konten atau YouTuber dapat memperoleh penghasilan dengan memanfaatkan AdSense YouTube.

Baca Selengkapnya