Jejak Gus Dur: Keturunan Tionghoa, Reformasi NU, Bentuk PKB, Dilengserkan sebagai Presiden, Bapak Toleransi

Rabu, 7 September 2022 15:40 WIB

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO

Membentuk PKB dan Menjadi Presiden

Setelah kejatuhan Soeharto dan dibentukanya suatu aturan untuk membentuk berbagai partai politik, Gus Dur membentuk partai politik dan diberi nama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada 7 Februari 1999, PKB secara resmi menyatakan bahwa Gus Dur menjadi kandidat dalam pemilihan presiden.

Dalam Pemilihan Umum 1999, PKB ikut serta dan berhasil memenangkan 12% suara dan PDI-P menjadi pemenang dengan 33 persen suara. Kemenangan PDI-P membuat Megawati memperkirakan bahwa partainya akan memenangkan pemilihan presiden dalam Sidang Umum MPR. Namun, PDI-P tidak memilikki kursi mayoritas penuh sehingga membentuk koalisi dengan PKB. Pada Juli, Amien Rais bermanuver dengan membentuk poros tengah yang berisi partai-partai Muslim dan poros tengah mencalonkan Gus Dur sebagai kandidat ketiga dalam pemilihan presiden serta komitmen PKB dalam koalisi dengan PDI-P mulai berubah.

Pada 7 Oktober 199, poros tengah secara resmi menyatakan bahwa Gus Dur dicalonkan sebagai Presiden. Pada 19 Oktober 1999, MPR menolak pidato pertanggungjawaban Habiebie dan ia mudnur dari pemilihan presiden. Setelahnya, Ketua Golkar Akbar Tanjung menyatakan bahwa Golkar akan mendukung Gus Dur sebagai calom presiden. Selanjutnya, pada 20 Oktober 1999, MPR memilih presiden baru dan Gus Dur terpilih menjadi presiden Indonesia ke-4 dengan raihan 373 suara.

Setelah menjadi presiden, Gus Dur mulai membentuk kabinet dan diberi nama Kabinet Persatuan Nasional. Kabinet tersebut terdiri atas berbagai partai politik, seperti PDI-P, PKB, Golkar, PPP, PAN, dan Partai Keadilan. Selain itu, non-partisan dan TNI juga ada dalam kabinet tersebut. Setelah menjadi presiden, Gus Dur melakukan dua hal besar, yaitu membubarkan Departemen Penerangan dan membubarkan Departemen Sosial. Selama menjabat sebagai presiden, Gus Dur banyak dikenal sebagai sosoknya yang membela hak-hak minoritas, seperti mengakui kembali hak-hak masyarakat Tionghoa dan ia memperbolehkan pengibaran bendra bintang kejora di Papua.

Akhir Kekuasaan Gus Dur

Gus Dur yang dalam kepemimpinanya tidak mau berkompromi membuat lawan-lawan politiknya menjadi jengah dan membuatnya dimakzulkan melalui Sidang Istimewa MPR. Gus Dur dimakzulkan pada 23 Juli 2001 setelah ia mengeluarkan maklumat untuk membubarkan MPR/DPR dan membekukan Partai Golkar.

Setelah tidak lagi menjadi presiden, Gus Dur masih terus berkativitas dalam dunia politik. Bahkan, ia menjadi saksi pecahnya PKB, yaitu PKB Kuningan dan PKB Batutulis. Selain itu, Gus Dur juga tetap aktif dalam berbagai aksi kemanusiaan dan aktif dalam mengadvokasikan hak-hak masyarakat minoritas.

Pada Rabu, 30 Desember 2009, Gus Dur mengembuskan napas terkahirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada pukul 18.45 akibat berbagai komplikasi penyakit yang dideritanya. Kepergian Gus Dur banyak ditangisi oleh banyak orang karena merasa kehilangan seorang guru bangsa. Walau sudah meninggal, pemikiran-pemikiran dan gagasan Gus Dur tentang bangsa Indonesia masih terus dihidupkan oleh suatu kelompok masyarakat yang bernama Gusdurian.

EIBEN HEIZIER

Baca: 21 Tahun Lalu Megawati Soekarnoputri Dilantik sebagai Presiden RI ke-5 Setelah Gus Dur Diberhentikan MPR

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

5 jam lalu

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

Ratusan karyawan pabrik sepatu Bata kena PHK massal. Apa saja hak pegawai baik tetap maupun kontrak yang kena pemutusan hubungan kerja?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Minta Gus Yusuf Tolak Tawaran jika Hanya Diusung Jadi Wagub di Pilkada Jawa Tengah

17 jam lalu

Cak Imin Minta Gus Yusuf Tolak Tawaran jika Hanya Diusung Jadi Wagub di Pilkada Jawa Tengah

Cak Imin, memastikan, PKB bakal mengusung Gus Yusuf sebagai calon gubernur dan bukan wakil gubernur.

Baca Selengkapnya

PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

18 jam lalu

PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

Cak Imin menyebut Gus Yusuf memiliki elektabilitas tertinggi di antara calon lain yang digadang-gadang bakal bertarung di Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

18 jam lalu

Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

Cak Imin mengatakan Edy Rahmayadi sudah mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Bantah Sudah Beri Rekomendasi ke Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut

19 jam lalu

Cak Imin Bantah Sudah Beri Rekomendasi ke Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut

Cak Imin, memastikan, hingga saat ini, Bobby Nasution juga tidak mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

21 jam lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Soal Wacana Prabowo Tambah Kementerian, PKB Beri 3 Catatan

1 hari lalu

Soal Wacana Prabowo Tambah Kementerian, PKB Beri 3 Catatan

Ketua DPP PKB, Luluk Nur Hamidah, menyebut ada 3 hal yang harus diperhatikan Prabowo soal wacana penambahan jumlah kementerian dalam kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

1 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

1 hari lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

1 hari lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya