KSAL Puji Prajurit Maritime Task Force 28-M TNI AL di Libanon: Bawa Citra Baik, Tanpa Cacat

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 3 September 2022 15:50 WIB

KSAL Laksamana Yudo Margono menyambut kepulangan KRI Iskandar Muda dan Satgas Maritim TNI XXVIII-M UNIFIL Lebanon di Dermaga Madura Tengah, Koarmada II Ujung, Surabaya, 3 September 2022. TEMPO/Kukuh SW

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyambut kepulangan 119 personel Satgas Maritim TNI XXVIII-M UNIFIL Libanon di Dermaga Madura Tengah, Markas Komando Armada II, Ujung, Surabaya, Sabtu, 3 September 2022. KRI Sultan Iskandar Muda -367 yang mengangkut semua personel Maritime Task Force (MTF) 28-M itu merapat di dermaga pukul 08.00.

Kedatangan kapal perang tersebut turut disambut demonstrasi udara lima unit pesawat Bonanza Pusat Penerbangan TNI AL. Satgas yang diberangkatkan oleh Yudo Margono di Dermaga Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau pada 5 Maret 2021 tersebut telah menuntaskan tugasnya sebagai pasukan penjaga perdamaian di Libanon di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa.

“Kami bangga, kalian dari unsur Angkatan Laut dapat membawa citra baik tanpa cacat selama 1 tahun 6 bulan ini. Negara-negara lain mengapresiasi kalian,” kata Yudo didampingi Panglima Koarmada II Laksamana Muda T.S.N.B. Hutabarat.

Menurut Yudo, seluruh prajurit pulang dalam keadaan sehat. Kondisi KRI Sultan Iskandar Muda pun masih dalam keadaan siap tempur. Begitu pula satu unit Helikopter Panther HS-4206 yang dibawa pada misi tersebut juga pulang dalam keadaan utuh. Yudo secara khusus memberi apresiasi kepada Komandan KRI Sultan Iskandar Muda Letnan Kolonel Abdul Haris yang mampu mempertahankan kondisi fisik anak buah dan kondisi fisik kapal.

Letkol Abdul Haris menambahkan, selama bertugas di Lebanon KRI Sultan Iskandar Muda meraih sejumlah piagam penghargaan, antara lain UN Medal, Medali Santi Dharma, Medali Veteran Perdamaian Republik Indonesia dan Valour of Medal LAF Navy. Selain itu juga Brevet Garuda, Brevet UNIFIL, Pin Maritime Taks Force, Letter of Appreciation dari UNIFIL Head of Mission dan Force Commander, Letter of Appreciation dari Maritime Taks Force Commander, Duta Kebudayaan dari KBRI Beirut, KBRI Ankara (Turki), dan Certificate SCHUTZENSCHNUR (German Shooting Cord).

Menurut dia, penghargaan dan apresiasi itu menunjukkan bahwa kemampuan TNI AL sejajar dengan angkatan-angkatan laut luar negeri. “Hanya kita butuh alutsista (alat utama sistem senjata) yang lebih gahar lagi, agar TNI AL menjadi yang terkuat, paling tidak di Asia,” kata Abdul Haris.

Baca Juga: TNI AL Lepas Pasukan ke RIMPAC, Latihan Perang Laut Terbesar di Dunia






Berita terkait

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

8 jam lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

10 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

13 hari lalu

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

13 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

14 hari lalu

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

14 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

15 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

15 hari lalu

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

16 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

16 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya