Kasus Brigadir J, Mayoritas Publik Menilai Ferdy Sambo Pantas Dihukum Mati

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Febriyan

Kamis, 25 Agustus 2022 17:04 WIB

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi melaporkan beberapa akun yang menuding dirinya menerima uang terkait hasil quick count lembaganya ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Senin, 22 April 2019. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Indikator Politik Indonesia mencatat mayoritas publik menilai Inspektur Jenderal Ferdy Sambo pantas dihukum mati dalam kasus pembunuhan anak buahnya, Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Kesimpulan itu didapatkan berdasarkan survei yang dilakukan Indikator pada tanggal 11-17 Agustus 2022.

“Jadi kalau ditanya kepada publik, vonis sudah jatuh kepada FS. Sebagian besar meminta FS dihukum mati. Padahal lagi-lagi, saya tidak tahu secara teknis menurut hukum pidana,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi melalui kanal YouTube Indikator Politik Indonesia, Kamis, 25 Agustus 2022.

Burhanuddin menyatakan bahwa berdasarkan survei tersebut, sebanyak 54,9 persen masyarakat menilai Ferdy Sambo layak mendapatkan hukuman mati. Terdapat pula 26,4 persen masyarakat yang menilai Ferdy harus dihukum penjara seumur hidup.

Sisanya, 3,4 persen masyarakat mendukung hukuman penjara 20 tahun bagi Ferdy, dan lainnya 5,2 persen. Ada juga masyarakat yang tak memberikan jawaban dan menyatakan tidak tahu sebanyak 10,1 persen.

“Paling tidak 55 persen menurut publik yang mungkin awam seperti saya itu punya persepsi sebaiknya FS dijatuhi hukuman mati, 26 persen dipenjara seumur hidup,” tuturnya.

Burhanuddin menyatakan bahwa Indikator Politik Indonesia juga menanyakan kepada responden soal berita tentang ancaman hukuman mati kepada Ferdy Sambo yang disampaikan oleh Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Agus Andrianto. Sebanyak 66,3 persen mengetahui kabar itu dalam konteks mengetahui soal kasus.

Advertising
Advertising

Berdasarkan pemberitaan itu, publik juga dikatakan 76 persen setuju bahwa jenderal bintang dua itu dihukum mati. Sedangkan yang tidak setuju sebanyak 14,2 persen dan yang tidak tahu atau tidak menjawab 9,7 persen.

“Sebagian besar konsisten dengan temuan sebelumnya, itu setuju dengan pernyataan Pak Komjen Agus,” ujar Burhanuddin.

Kemudian publik sebanyak 76,2 persen mengetahui bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengumumkan penetapan tersangka pada Ferdy Sambo. Angka tersebut juga termasuk bahwa publik pernah mendengar Kapolri mengumumkan Sambo memerintahkan Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu untuk menembak Brigadir J.

Dalam survei ini, Indikator Politik Indonesia mewawancarai 1.229 responden melalui hubungan telepon. Pemilihan responden itu dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD). Burhanuddin menyatakan Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Yosua bersama dua orang anak buahnya, Bharada E dan Bripka Ricky Rizal, dan satu asisten rumah tangganya, Kuat Ma'ruf. Keempatnya diduga melakukan pembunuhan berencana terhadap Yosua. Belakangan, polisi juga menjerat istri Ferdy, Putri Candrawathi.

Atas pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo, Bripka Ricky, Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP. Ancaman hukuman maksimal adalah mati atau penjara paling lama 20 tahun. Sementara Bharada E dijerat dengan Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.

Berita terkait

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

16 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

6 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

6 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

6 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

6 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

7 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

7 hari lalu

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

Listyo Sigit mengatakan, penunjukan Andi Gani sebagai staf ahli Kapolri dilandasi banyak sengketa antara buruh dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

7 hari lalu

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada 71 titik dengan puluhan ribu buruh di seluruh Indonesia yang mengikuti aksi Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

7 hari lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya