Raja Eswatini Temui Lagi Jokowi, Siap Impor Kosmetik Indonesia

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 24 Agustus 2022 13:59 WIB

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Raja Eswatini, Raja Mswati III, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022. Sumber: Biro Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Eswatini Mswati III kembali untuk kesekian kalinya bertandang ke Indonesia dan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut Mswati III sebenarnya juga datang untuk berlibur ke Indonesia.

"Tapi juga digunakan oleh Raja Eswatini untuk melakukan pertemuan dengan Bapak Presiden dan membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara, khususnya di bidang ekonomi," ujar Retno Marsudi yang ikut dalam pertemuan di Istana Negara, Rabu, 24 Agustus 2022.

Kedua pemimpin terakhir bertemu pada 2019. Sejak pertemuan itu, kata dia, sudah ada kemajuan seperti beberapa perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang wellness spa yang berada di Eswatini. Menurut Retno, hal tersebut merupakan pembuka awal dari berbagai kerja sama lainnya.

"Di dalam pertemuan tadi Raja Eswatini mengatakan, dari perusahaan wellness yang berada di Eswatini ini rencananya Eswatini akan mengimpor kosmetik-kosmetik produk Indonesia," kata dia.

Selain itu, Jokowi juga berbicara mengenai bagaimana swasta dan BUMN kedua negara dapat didekatkan lebih dekat lagi. Menurut rencana, ujar Retno, kedua negara akan menandatangani kerja sama penguatan hubungan bilateral, terutama di bidang ekonomi. "Kami dua menteri luar negeri ditugaskan untuk melakukan mempersiapkan dokumen tersebut" tuturnya.

Advertising
Advertising

Walaupun pembicaraannya singkat, kata dia, namun pembicaraan fokus pada upaya untuk peningkatan kerja sama ekonomi. "Termasuk di dalam bidang infrastruktur, energi, pariwisata, dan juga dari aspek kesehatan," imbuhnya.

Untuk diketahui, kunjungan Raja Mswati III ke Indonesia ini bukan kunjungan yang pertama kalinya. Sebelumnya Raja Mswati III pernah mengunjungi Indonesia pada tahun 2002, 2003, 2007, 2008, 2015, dan 2019.

Pada 2015 misalnya, Raja Mswati III menemui Jokowi yang baru saja dilantik menjadi presiden pada 2014. Saat itu, Eswatini masih bernama Swaziland sebelum berganti nama pada 2018.

"Membahas kerja sama investasi, peningkatan perdagangan, terutama untuk memulai investasi Indonesia bidang pertambangan di Swaziland," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto saat itu di Jakarta Convention Center, Kamis, 23 April 2015.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi ke Kamboja Temui 62 WNI Korban Penyekapan

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

3 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

5 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

5 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

6 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

7 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

8 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

13 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

14 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

14 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya