Tanggul Desa Semambung Jebol

Reporter

Editor

Sabtu, 28 Februari 2009 21:20 WIB

TEMPO Interaktif, Bojonegoro :Tanggul di Desa Semambung Kecamatan Kanor, Bojonegoro Jumat (27/2) petang jebol. Tanggul yang panjangnya sekitar 200 meter itu, sekitar 575 kepala keluarga atau sekitar 2200 jiwa terancam terendam banjir luapan Bengawan Solo.

Tanggul yang jebol itu masih berupa gundukan tanah yang di bawahnya diberi penguat dari kayu dan bambu. Dijadwalkan tanggul di Desa Semambung dengan panjang sekitar 500 meter akan dibangun permanen atas biaya patungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Dua pekan lalu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, berkesempatan meninjau lokasi tanggul di Dusun Grape, Desa Semambung, Kanor. “Yang jebol itu, tak jauh dari tanggul yang dikunjungi Bapak Gubernur, dua pekan lalu,” tegas juru bicara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (28/2) siang.

Beruntung, meski tanggul menggenangi sekitar 5000 hektare sawah, tetapi tanaman padi di beberapa desa di Semambung dan sekitarnya sudah dilakukan panen raya, Senin (23/2), lalu.

Panen raya ketika itu dijadwalkan dikunjungi oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto. Tetapi karena banjir mulai datang, acara tersebut ditangguhkan. “Beruntung kita sudah memanen padi,” tegas Susanto, warga Kanor.

Kendati demikian, tanggul jebol itu membuat jalan desa tergenang rata-rata satu meter hingga 1,5 meter. Bahkan, genangan air di perkampungan yang berada di pinggir Bengawan Solo mencapai 1,7 meter.

Kantor Kecamatan Kanor dan Kepolisian Sektor Kanor, telah membuat dapur umum berikut posko pengungsian. Hingga, Sabtu siang, jumlah pengungsi dari Desa Semambung sekitar 500 orang lebih. Sebagian warga mengungsi ke keluarganya di Kanor hingga Kecamatan Balen.

Sementara itu kondisi luapan Bengawan Solo hingga, Sabtu (28/2) siang, yang tercatat di papan duga di Kota Bojonegoro yaitu 15,52 dari permukaan air laut atau naik beberapa centimeter dari sebelumnya 15,45 dari permukaan air laut. Tetapi, untuk papan duga di Karang Nongko (hulu) Bengawan Solo) justru cenderung turun, yaitu 28,84 dari permukaan air laut.

Tidak berimbangnya ketinggian air di Bengawan Solo antara Karang Nongko dengan Kota Bojonegoro ini, disebabkan oleh suplai air dari enam anak sungai Bengawan Solo yang ada di sebelah Selatan dan Barat Kota Bojonegoro. Hujan yang turun Jumat (27/2) siang telah menyebabkan air anak sungai meluap.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bojonegoro Andi Candra mengatakan perbaikan untuk tanggul di Kanor sudah diproyeksikan sebelumnya. Soal anggaran kini masih dihitung antara Pemerintah Bojonegoro dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Anggarannya masih dihitung. Tetapi, proyek ini pasti akan dikerjakan,” tandasnya.

SUJATMIKO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

12 jam lalu

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

1 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

2 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

2 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

3 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

3 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

3 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

3 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya