Komnas HAM Periksa 20 CCTV di Kasus Brigadir J, Apa Isinya?

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Rabu, 27 Juli 2022 20:16 WIB

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik (tengah) bersama Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto, Brigjen Pol Hariyanto (kiri), Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (kedua dari kiri) Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (keempat dari kiri) Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam (ketiga dari kanan) Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Irjen Pol Asep Hendradiana (kedua dari kanan) dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kanan) saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan penyelidikan kasus tewasnya Brigadir Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin, 25 Juli 2022. Pengambilan keterangan ini berkaitan dengan hasil autopsi yang dilakukan Tim Forensik Polri terhadap jenazah Brigadir J paska tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo nonaktif. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memeriksa sejumlah rekaman CCTV yang berkaitan dengan rangkaian kejadian sebelum kasus penembakan Brigadir J. Penembakan pria bernama asli Nopryansah Yosua Hutabarat itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Polisi Ferdy Sambo, Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

Kemarin, Komnas memeriksa 20 rekaman kamera keamanan (CCTV) di 27 titik dari hasil pemeriksaan terhadap tim digital forensik dan cyber dari Polri.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, rekaman itu menunjukkan perjalanan istri Irjen Ferdy Sambo dan juga Brigadir J dari Magelang sampai Jakarta. Istri Sambo yakni Putri Chandrawathi, Brigadir J dan Bharada E sempat melakukan PCR bersama-sama sepulang dari Magelang di sebuah rumah di Duren Tiga, Jakarta. Anam enggan merinci dimana lokasi PCR tersebut.

"Dalam video itu, ada jamnya dan prosesi PCR semua, termasuk almarhum Yosua ada di sana," ujar Anam di kantornya, Jakarta, Rabu, 27 Juli 2022.

Temuan terpenting dalam video itu, kata Anam, menunjukkan bahwa Yosua masih hidup sepulang perjalanan dari Magelang. "Masih hidup dan tidak ada kekurangan satu apa pun," ujar dia.

Advertising
Advertising

Namun dalam pemeriksaan kemarin, Komnas HAM belum bisa memeriksa rekaman kamera CCTV di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, tempat kejadian perkara tewasnya Brigadir J.

Musababnya, CCTV tersebut masih diteliti pihak labfor. "Itu masih diteliti labfor, karena masih ada satu proses, baik di siber dan labfor, yang belum selesai. Kalau itu dipaksakan misalnya tadi diperiksa, secara prosedur hukumnya juga akan lemah. Makanya kami beri kesempatan mereka selesaikan dulu," ujar Anam.

Menurut Anam, Komnas HAM menjadwalkan pertemuan lanjutan dengan tim laboratorium forensik dan siber Polri pada pekan depan untuk memeriksa CCTV tersebut.

"Minggu depan kami akan ketemu lagi dengan tim siber dan labfor. Kalau rusak misalnya kenapa rusak, bisa merekam atau tidak dan sebagainya, minggu depan akan kami dalami. Jadi ada prosesi pemeriksaan tim siber dan digital forensik kedua kalinya minggu depan," ujar Anam.

CCTV di kediaman Irjen Ferdy Sambo dianggap salah satu alat bukti penting untuk menguak peristiwa kematian Yosua. Akan tetapi polisi sempat menyatakan bahwa kamera pengamanan di sana rusak sudah sejak beberapa waktu lalu.

Komnas sejauh ini belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Brigadir J dari beberapa temuan yang sudah diperoleh. Kasus kematian Brigadir J masih menjadi misteri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kematian Brigadir J ini. Tim masih bekerja untuk menguak penyebab kematian Brigadir J.

Baca juga: Kasus Brigadir J, Komnas HAM Belum Bisa Periksa CCTV di Rumah Dinas Irjen Sambo

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Catatan koreksi:

Berita ini telah dikoreksi pada Kamis, 28 Juli 2022, pukul 10.43. Koreksi dilakukan pada bagian yang menyebut Komnas HAM telah memeriksa video CCTV saat proses PCR Irjen Ferdy Sambo. Redaksi mohon maaf atas kekeliruan ini.

Berita ini telah dikoreksi pada Kamis, 28 Juli 2022 pukul 01.13 WIB. Sebelumnya judul berita ini tertulis: Komnas HAM Sebut Ada CCTV Tunjukkan Ferdy Sambo Sedang PCR Saat Penembakan Brigadir J

Narasumber berita ini telah meluruskan judul berita tersebut. Atas kesalahan itu kami mohon maaf.

Berita terkait

Biaya Kuliah Mahal, Komnas HAM Bakal Audit Kampus soal Hak atas Pendidikan

3 hari lalu

Biaya Kuliah Mahal, Komnas HAM Bakal Audit Kampus soal Hak atas Pendidikan

Kenaikan biaya kuliah terjadi di sejumlah perguruan tinggi negeri dan menimbulkan reaksi keras dari mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Soroti Potensi Konflik Berbasis Diskriminasi Etnis di Pilkada 2024

3 hari lalu

Komnas HAM Soroti Potensi Konflik Berbasis Diskriminasi Etnis di Pilkada 2024

Komnas HAM akan menggunakan UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dalam melakukan pengawasan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

5 hari lalu

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

Almarhum Fadil Zumhana akan dimakamkan pada hari ini di TPU Poncol-Bekasi.

Baca Selengkapnya

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

8 hari lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

13 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

13 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

14 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

14 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

17 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

18 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya