13 Poin Penting Pertemuan Jokowi dan Vladimir Putin

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Sabtu, 2 Juli 2022 06:39 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menerima Presiden Jokowi di Kremlin, 30 Juni 2022. Kremlin.ru

5. Industri Nuklir

Berikutnya, Putin juga menyinggung ada banyak perusahaan energi Rusia yang beroperasi di Indonesia. Ia menyebut ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional di Indonesia. "Dengan pengalaman yang unik, kemampuan, dan teknologi yang unggul, Rosatom State Corporation bersedia mengambil bagian dalam proyek bersama," kata Putin kepada Jokowi.

Di dalamnya termasuk proyek-proyek yang berkaitan degan penggunaan teknologi nuklir untuk kebutuhan di luar energi. Contohnya seperti kedokteran hingga pertanian.

6. Penerbangan Langsung Moskow - Bali

Selanjutnya, Jokowi dan Putin membahas itu tentang kemanusiaan, budaya, pariwisata, dan pertukaran pelajar. Putin menyebut pelonggaran pembatasan Covid-19 untuk pelaku perjalanan dan aturan bebas visa dinilai akan berkontribusi untuk meningkatkan kerja sama di bidang tersebut.

"Kami mendiskusikan kemungkinan untuk melanjutkan penerbangan langsung antara Moskow dan Bali," kata Putin.

7. Rusia Jamin Pupuk Indonesia

Putin kemudian memberikan jaminan kepada Jokowi untuk memenuhi kebutuhan pupuk asal Rusia untuk Indonesia. Mulai dari pupuk nitrogen, fosfor, kalium, dan bahan baku lainnya.

"Kami siap untuk memenuhi permintaan produsen pertanian di Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya," kata dia.

Pupuk Rusia adalah salah satu pokok dari kunjungan Jokowi ke Eropa. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman, 27 Juni, Jokowi meminta negara G7 untuk melakukan reintegrasi pangan dan pupuk Rusia dalam rantai pasok global.

Jokowi terang-terangan meminta G7 untuk tidak mengenai sanksi terhadap dua komoditas tersebut. Lalu, Jokowi juga meminta kebijakan tersebut disampaikan secara proaktif kepada publik dunia agar tidak terjadi keraguan berkepanjangan, denga bank, asuransi, hingga perkapalan.

Jokowi menyampaikan permintaan ini karena krisis pangan kini sedang mengancam. "323 juta orang di tahun 2022 ini, menurut World Food Programme, terancam menghadapi kerawanan pangan akut," kata Jokowi di depan pemimpin G7.

Selanjutnya: Salahkan Barat...

Berita terkait

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

20 menit lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

45 menit lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

1 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

1 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

1 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

2 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

3 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

15 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

16 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

17 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya