KPU Tidak Menutup Kemungkinan Anggaran Pemilu 2024 Akan Berubah Lagi

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 29 Juni 2022 23:50 WIB

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari (tengah) dan Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos (kiri), dan Mochammad Afifuddin (kanan) saat mengikuti rapat kerja dengan Komite I DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022. Rapat tersebut membahas persiapan Pemilu dan Pilkada serentak 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari menyatakan tidak menutup kemungkinan anggaran Pemilu 2024 Akan berubah lagi. Menurutnya, hal itu disebabkan karena kemungkinan adanya Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Sangat mungkin. Karena perencanaannya berasal dari situasi yang belum ada perubahan. Kalau ada perubahan pasti ada penyesuaian-penyesuaian,” ujarnya di Kantor KPU, Rabu, 29 Juni 2022.

Hasyim menjelaskan, bahwa perubahan itu nantinya bisa karena penyesuaian kebutuhan di daerah-daerah baru. Selain anggaran, aspek elektoral di daerah bersangkutan pun bakal menyesuaikan yang baru.

Soal pencairan dana Pemilu 2024, kata Hasyim, pihaknya masih menunggu Kementerian Keuangan. KPU masih fokus pada tahapan persiapan Pemilu dan Pilpres 2024 dan kebutuhan lainnya.

“Kalau saatnya tiba akan cair. Orang sabar itu disayang Tuhan. Gajian kan tetap jalan, soal kenaikan kan nanti,” katanya sambil tertawa.

Advertising
Advertising

Soal revisi Undang-Undang, Hasyim berharap selesai pada akhir tahun 2022. Karena pada Februari 2023 mendatang telah ada kegiatan tahapan KPU untuk menetapkan dapil.

“Berikutnya pada bulan Mei itu sudah dilakukan tahapan pencalonan legislatif untuk DPR RI, untuk DPD. Oleh karena itu sebelum pencalonan, sebisa mungkin urusan dapil sudah selesai,” ujarnya.

KPU mengusulkan Rp 76.656.312.294.000 triliun sebagai biaya pemilihan umum mendatang. Rinciannya, sebesar Rp63.405.969.628.000 (82,71 persen) digunakan untuk tahapan pemilu, honor badan adhoc, logistik, dan sosialisasi dan pendidikan pemilih.

Kemudian, untuk kegiatan dukungan tahapan sebesar Rp 13.250.342.666.000 (17,29 persen), yakni: pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung kantor dan gudang di 549 satker, sewa kendaraan operasional di 549 satker, uang kehormatan komisioner, gaji dan tunjangan kinerja pegawai KPU seluruh Indonesia, belanja operasional kantor KPU seluruh Indonesia, dukungan IT dan peralatan komputer KPU seluruh Indonesia, serta rekrutmen anggota KPU provinsi/KIP Aceh, dan KPU/KIP kabupaten/kota.

Beberapa waktu lalu, Hasyim menuturkan anggaran masih bisa dipangkas jika KPU fokus untuk kegiatan elektoral saja. Hasyim menyebut, anggaran paling besar Pemilu 2024 itu diperuntukkan untuk kebutuhan badan adhoc yakni honor dan operasional kerja badan adhoc sebesar Rp34,443 triliun atau 44,93 persen dari anggaran.

Honor badan adhoc pada 2024 naik cukup signifikan bahkan hampir mencapai tiga kali lipat. Misalnya, honor Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 dirancang sebesar Rp 1,5 juta per orang.

Sebelumnya honor KPPS di 2019 sebesar Rp550 ribu. Begitu juga honor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang pada 2019 sebesar Rp 1,8 juta kini dirancang sebesar Rp3 juta, kemudian untuk Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari Rp 1,3 juta menjadi Rp2,45 juta.

Baca juga: KPU Jelaskan Dampak Kehadiran DOB Papua dan IKN untuk Pemilu Mendatang

FAIZ ZAKI | DEWI NURITA

Berita terkait

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

3 jam lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

4 jam lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

11 jam lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

12 jam lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

14 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

15 jam lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

15 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

15 jam lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

15 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

16 jam lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya