Fakta-fakta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya: Gerbong Baru atau Hanya Bisik-bisik Capres 2024?

Reporter

Idris Boufakar

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 21 Juni 2022 17:04 WIB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada media usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu, 18 Juni 2022. Dalam pertemuan tersebut, Gerindra dan PKB bersepakat bekerja sama menyiapkan Pileg, Pilpres dan Pilkada di Pemilu 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta -Hiruk-pikuk koalisi di Pilpres 2024 sudah mulai terasa untuk saling menjajaki bisa menampilkan Capres 2024.

Banyak partai besar yang sudah membentuk koalisi baru. Setelah adanya koalisi KIB, koalisi Semut Merah. Kini giliran PKB bersama Gerindra membuat koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Alasan PKB menggandeng Gerindra untuk membuat suatu koalisi adalah hal yang realistis, selain itu dengan koalisi KIR memang sudah memenuhi syarat ambang batas partai mengajukan capres 2024 dan cawapres yakni 20 persen. Meski begitu, tidak menutup untuk partai lain untuk bergabung dan menjalin komunikasi.

Lantas apa aja fakta-fakta terkait koalisi Kebangkitan Indonesia Raya? Berikut ini faktanya:

  • PAN mulai melaksanakan Pemilu Raya internal.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) mulai melaksanakan Pemilu Raya internal menjaring bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Sekarang PAN sedang melaksanakan Pemilu Raya untuk capres dan cawapres," kata Ketua Komite Pemenangan Pemilu Nasional (KPPN) PAN Yandri Susanto di Banda Aceh, Sabtu 18 Juni 2022.

Pada Pemilu Raya tersebut, kata Yandri, pengurus PAN di tingkat kabupaten/kota melaksanakan rapat kerja daerah (rakerda) untuk menjaring 10 nama capres dan cawapres. Setelah 10 nama itu dikantongi, diserahkan ke PAN tingkat provinsi, kemudian DPW PAN memilih kembali enam nama untuk diusulkan ke pimpinan pusat.

"Dalam rakernas pada bulan Agustus 2022, baru kami putuskan siapa capres dan cawapres dari PAN," ujar Ketua Komisi VIII DPR RI itu.

Yandri menegaskan bahwa hal itu karena PAN sangat bersungguh-sungguh untuk mengusung kandidat melalui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Kami optimistis, insya Allah, bisa memenangi kontestasi Pilpres 2024," katanya.

  • PKB membangun koalisi dengan Partai Gerindra

Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan partainya membangun koalisi dengan Partai Gerindra karena lebih realistis dan cepat dalam mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

Dia menjelaskan, koalisi PKB bersama Gerindra memang sudah memenuhi syarat ambang batas partai mengajukan pasangan capres-cawapres, yaitu 20 persen.

Namun menurut dia, PKB tetap membuka komunikasi dengan partai-partai lain, termasuk PKS dan Demokrat untuk bisa bergabung dalam koalisi.

"Koalisi semut merah (PKB, PKS, Demokrat) masih terbuka, namun di tengah komunikasi itu ternyata ada komunikasi yang baik dengan Gerindra. Kelihatannya bersama Gerindra lebih realistis dan cepat untuk pasangkan capres-cawapres, namun kami tetap buka komunikasi dengan parpol lain," kata Jazilul di Jakarta, Senin, 20 Juni 2022.

Meski menganggap koalisi dengan Gerindra lebih realistis, kata Jazil, Gerindra sepakat apabila PKB tetap menjalin komunikasi dengan parpol lain, seperti Demokrat, PKS, dan Partai NasDem untuk bergabung.

"Kami tahu PKB dan Gerindra sudah cukup untuk mengusung pasangan capres-cawapres dan menunjuk siapa calonnya. Namun, alangkah lebih baik jika ada parpol lain bergabung, apa yang jadi target-target dan tujuan termasuk kalau ada power sharing," ujarnya.

  • Berawal dari Pertemuan Prabowo dan Cak Imin

Pada hari Sabtu 18 Juni 2022, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menggelar pertemuan di kediaman Prabowo di Kebayoran Baru.

Pertemuan yang berlangsung selama 2 jam menghasilkan kesepakatan 2 belah pihak bahwasanya PKB dengan Gerindra dapat menyatu dalam dua tagline partai yang berbeda yaitu Kebangkitan dan Indonesia Raya.

  • Masih Terbuka Untuk Parpol Lain Berkoalisi

Koalisi ini juga disebut tetap membuka peluang bagi partai lain untuk bergabung. Meskipun, koalisi tersebut juga sudah bisa mengusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) lantaran PKB dan Gerindra telah mencapai 20 persen ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT).

IDRIS BOUFAKAR
Baca : PKS Pastikan Tak Kapok dan Baper Berkoalisi dengan Gerindra

Berita terkait

PKB Timang Anies Diusung ke Pilgub Jakarta, Namun Masih Condong pada Ida Fauziah

10 jam lalu

PKB Timang Anies Diusung ke Pilgub Jakarta, Namun Masih Condong pada Ida Fauziah

PKB telah berkomunikasi dengan Anies Baswedan perihal kans diusung maju pada Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Usung Rohmi-Musyafirin di Pilgub NTB, PDIP Harus Berkoalisi dengan Parpol Lain

11 jam lalu

Usung Rohmi-Musyafirin di Pilgub NTB, PDIP Harus Berkoalisi dengan Parpol Lain

Selain diusung PDIP, Rohmi juga didukung Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah di Pilgub NTB.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Belum Putuskan Dukung Ahmad Syauqi di Pilkada Banten

13 jam lalu

PKB Masih Belum Putuskan Dukung Ahmad Syauqi di Pilkada Banten

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda mengatakan, partainya masih memperlakukan Ahmad Syauqi sama dengan kandidat calon gubernur Banten lain.

Baca Selengkapnya

Profil Ahmad Syauqi, Putra Ma'ruf Amin yang Mau jadi Calon Gubernur Banten

14 jam lalu

Profil Ahmad Syauqi, Putra Ma'ruf Amin yang Mau jadi Calon Gubernur Banten

Putra Ma'ruf Amin, Ahmad Syauqi menyatakan bakal maju dalam Pilkada Banten. Syauqi bakal diusung PKB.

Baca Selengkapnya

PKB Bakal Koalisi dengan PKS di Pilkada Jawa Timur 2024

16 jam lalu

PKB Bakal Koalisi dengan PKS di Pilkada Jawa Timur 2024

PKB akan berkoalisi dengan PKS di Pilkada Jawa Timur 2024. Kepastian koalisi ini akan diumumkan dalam beberapa pekan mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

18 jam lalu

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

Presiden Jokowi menilai Bobby Nasution yang kini bergabung dengan Gerindra sudah dewasa dan bertanggung jawab atas kemandiriannya.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Jadi Kader Gerindra, Bagaimana dengan Gibran?

19 jam lalu

Bobby Nasution Jadi Kader Gerindra, Bagaimana dengan Gibran?

Wakil presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka mengaku santai meski hingga kini belum memutuskan akan bergabung dengan partai politik (parpol) setelah tidak lagi dianggap bagian dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurutnya hal biasa saja bila saat ini dirinya belum menentukan kendaraan politik.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Gugatan PKB di Sengketa Pileg DPR Dapil Aceh I Cacat Formil

19 jam lalu

MK Sebut Gugatan PKB di Sengketa Pileg DPR Dapil Aceh I Cacat Formil

Hakim konstitusi, Enny Nurbaningsih, menjelaskan MK mempertimbangkan eksepsi KPU karena PKB dalam permohonannya tidak melampirkan bukti.

Baca Selengkapnya

Gerindra Minta Hitung Suara Ulang Pileg DPR di Jabar IX, MK: Tak Dapat Diterima

20 jam lalu

Gerindra Minta Hitung Suara Ulang Pileg DPR di Jabar IX, MK: Tak Dapat Diterima

Gerindra tidak mencantumkan perolehan suaranya versi termohon maupun pemohon.

Baca Selengkapnya

Alasan Bobby Nasution Gabung Partai Gerindra

20 jam lalu

Alasan Bobby Nasution Gabung Partai Gerindra

Wali Kota Medan Bobby Nasution memilih bergabung dengan Partai Gerindra. Ia pun mengungkap alasannya bergabung dengan partai pimpinan Prabowo itu.

Baca Selengkapnya