TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Mohammad Sohibul Iman, memastikan partainya tidak kapok untuk kembali berkoalisi dengan Partai Gerindra. Meskipun dari pengalaman sebelumnya, PKS pernah dikecewakan saat pemilihan Wagub DKI Jakarta hingga ditinggalkan dari beroposisi sendirian dengan pemerintah.
"Dalam politik ga ada kapoknya lah, kalau politik baperan (bawa perasaan) susah," ujar Sohibul saat dikonfirmasi, Selasa, 21 Juni 2022.
Sohibul menjelaskan alasan pihaknya tidak mau menutup keran koalisi dengan Gerindra. Menurut dia, jika di waktu yang lalu Gerindra membuat kecewa, ada kemungkinan di waktu selanjutnya PKS akan kembali membutuhkan partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto tersebut.
"Jadi tidak dikenal baper dalam politik, kalau baperan jangan berpolitik," ujar dia.
Gerindra dan PKS sebelumnya berkoalisi dalam Pilpres 2019 dan Pilgub DKI Jakarta 2017. Perseteruan antara kedua partai ini terjadi saat mereka mencari Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno yang saat itu maju bersama Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden.
Pada Januari 2020, PKS menyodorkan nama Nurmansjah Lubis untuk menggantikan Sandiaga Uno. Namun setelah perdebatan dan negoisasi alot, kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta akhirnya diisi oleh Ahmad Riza Patria yang merupakan perwakilan dari Gerindra. PKS juga ditinggal menjadi partai oposisi satu-satunya setelah Gerindra bergabung di kabinet Jokowi.
Setelah beberapa tahun berselang, kesempatan PKS kembali berkoalisi dengan Gerindra kembali datang melalui PKB. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memastikan partainya telah membentuk koalisi bernama Kebangkitan Indonesia Raya dengan Gerindra, pasca pertemuan Prabowo dengan Muhaimin pada Sabtu malam kemarin.
Jazilul mengatakan PKB berniat mengajak PKS dan Partai Demokrat untuk bergabung dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Apa lagi, sebelumnya PKB juga telah membentuk koalisi Semut Merah bersama PKS
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Sohibul Iman Sebut 20 Persen Suara Pemilih PKS Dukung Prabowo Subianto Capres
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.