Begini Tahapan Pemilu 2024: Dimulai 14 Juni 2022

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 9 Juni 2022 23:25 WIB

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Januari 2022. DPR bersama penyelenggara pemilu dan pemerintah akan menggelar rapat lagi untuk menentukan tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Tahapan Pemilu 2024 akan dimulai medio pekan depan.

Presiden Joko Widodo dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari sepakat untuk mempersingkat durasi masa kampanye Pemilu dan Pilkada serentak pada 2024 menjadi 90 hari.

Keputusan ini berbeda dengan masa kampanye Pemilu 2019 yang mencapai hampir 7 bulan.

Kampanye Dipersingkat

"Titik temunya adalah kampanye pada durasi 90 hari. Ini juga nanti akan berimplikasi kepada proses-proses pengadaan dan distribusi logistik, terutama surat suara dan formulir," kata Hasyim dalam telekonferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 30 Mei 2022.

Ia menjelaskan, pemangkasan durasi masa kampanye pemilu ini dilakukan agar tercipta efisiensi dan tidak menimbulkan permasalahan atau konflik yang berkepanjangan di tengah masyarakat.

Tantangan KPU

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunissa Nur Agustyati mengungkapkan pemangkasan durasi masa kampanye pada pemilu dan pilkada serentak di 2024 memiliki sejumlah tantangan tersendiri bagi KPU.

Dengan masa kampanye yang lebih pendek ini, KPU harus bisa menjamin bahwa hak-hak masyarakat dalam pemilihan umum bisa tetap terpenuhi dengan baik, yakni terkait transparansi profil calon-calon presiden, wakil presiden serta calon legislatif yang akan dipilih oleh masyarakat.

Menurutnya, semakin lama durasi masa kampanye maka akan semakin lama masyarakat bisa mencari tahu latar belakang wakil rakyat yang akan dipilih.

Advertising
Advertising

“Tapi nanti di 2024 akan ada lima jenis pemilihan seperti Pemilu Presiden, DPR, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, dan juga DPD yang calonnya banyak bukan cuma hanya ada partai politiknya tapi kita bisa memilih calonnya langsung. Bagaimana KPU memberikan fasilitas kepada pemilih untuk mencari tahu calon-calonnya tersebut. Ini menjadi PR-nya KPU,” ujarnya.

Di sisi lain, sebagai negara kepulauan, tentu pendistribusian logistik pemilu ke daerah membutuhkan waktu yang cukup panjang. Ia berharap, jangan sampai dengan singkatnya masa kampanye tersebut, banyak logistik yang tidak sampai ke daerah dengan tepat waktu sehingga menganggu jalannya proses tahapan pemilu.

“Kalau tadi KPU sudah ketemu dengan Presiden , ini menjadi perlu ada jaminan dari pemerintah misalnya soalnya pengadaan barang dan jasa logistik, kan tidak bisa penunjukkan langsung, itu harus ada proses pengadaannya. Jadi bagaimana agar ketika waktunya pendek, tetapi juga tetap taat asas proses pengadaan barang dan jasa,” kata dia.

Lebih jauh, Khoirunissa mengungkapkan peningkatan jumlah partisipasi masyarakat di dalam pemilu tidak bisa hanya diukur dari banyak atau tidaknya warga yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) semata.

Berikutnya: Bila KPU tetap transparan dan terbuka terhadap...

Berita terkait

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

4 menit lalu

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

17 menit lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

KPU Mengaku Bingung Soal Gugatan PDIP di PTUN: Belum Paham Mau Jawab Apa

1 jam lalu

KPU Mengaku Bingung Soal Gugatan PDIP di PTUN: Belum Paham Mau Jawab Apa

Kata KPU soal gugatan PDIP di PTUN

Baca Selengkapnya

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

2 jam lalu

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

PDIP menggugat KPU karena dinilai keliru dalam menghitung suara PAN di gelaran Pileg Kalsel.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

2 jam lalu

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

Berikut perjalanan gugatan PDIP ke KPU di PTUN terkait pencalonan Gibran. Lantas, apa prediksi pakar terkait gugatan PDIP tersebut?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

2 jam lalu

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

Apa yang ingin dibuktikan PDIP di PTUN adalah apakah KPU terbukti melakukan perbuatan melawan hukum oleh penguasa dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

3 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

5 jam lalu

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

Tim Hukum PDIP juga akan mengikuti arahan dari Hakim PTUN mengenai berkas apa yang dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Tata Negara Anggap Gugatan PDIP di PTUN Sulit Dieksekusi

5 jam lalu

Pakar Hukum Tata Negara Anggap Gugatan PDIP di PTUN Sulit Dieksekusi

Charles pesimistis hakim PTUN bakal mengabulkan petitum PDIP untuk menganulir pencalonan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

9 jam lalu

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

Tim Hukum PDIP menggugat KPU akibat menerima pencalonan Gibran. Perubahan PKPU dilakukan tanpa proses di DPR.

Baca Selengkapnya